So, here we go. One of the most popular romance trope: enemy to lover. Hate to love. Semacam itu.

Lucy dan Josh kelihatannya saling benci sampe ke tulang. Hampir tiap hari ribut mulu sampai HR harus turun tangan.

At one point, keduanya dituntut harus bersaing untuk posisi COO yang baru. Lucy ya semangat banget dong untuk memenangkan ‘game’ ini dari si Josh.

Dan ternyata, di balik benci-benci lucu... Eh, ya you can guess the rest la.

Cerita ini full pake POV Lucy, dari awal sampai pertengahan fokusnya memang “I hate josh” lalu shift ke Lucy’s horny eyes (wkwkw) dan berakhir ‘’you and me bed please”. Kira-kira begitu. Lucy mulai mempertanyakan perasaannya terhadap Josh. Is it lust or is it love?

Karakter Lucy cukup menarik di sini. Istilah bahasa Indonesianya mah kecil-kecil cabe rawit. Literally. She's so smol, cute, tapi berani banget. Dia bahkan belain Josh di depan bapaknya. In the movie, Lucy is portrayed by Lucy Hale. Itu lho Aria Montgomery rambut pink yang pacaran sama guru sekolahnya (le sigh).

Karakter Josh di sini ya diam-diam memendam rasa. Ribut untuk menutupi hatinya yang telanjur jatuh cinta sama wanita yang duduk di seberang mejanya. Sepanjang baca, di kepala gue itu yang muncul si Mattew Goode. Blue eyes and tall. Tapi di filmnya bukan Mattew, sih. Josh diperankan Austin Stowell. Tetep tall.

Gue gatau nih apa karena gue baca sepotong-sepotong jadi kadang gue bisa dapat kharismanya Josh, kadang juga gak. Soalnya suka lupa dan males baca ulang...

It's a light novel. Menurut gue, konfliknya gak ribet, saingan, adu mulut, insecure... apa lagi, ya? Predictable ending dan memang sesuai ekspektasi.

Gak pake rating bcz I have no rating system. Overall, ya nice, sederhana tapi cukup menghibur. Graphic scene tak terlalu banyak kok. Semacam chicklit pada umumnya yang fun~

Bisa dibilang ini baru yang kedua kalinya gue keluar rumah. Ini juga kepepet saking suntuknya di rumah. Berbulan-bulan enggak keluar rumah karena ya situasi dan mager aja sih. Setelah menjelajah internet, gue menemukan sebuah kafe yang tampaknya sungguh menarik. Review banyak orang mengatakan bahwa tempatnya adem, banyak tanaman, dan ada kolam ikannya. Tentu aja hal itu yang menjadi daya tarik hingga akhirnya gue memutuskan untuk ke sana.

Cafe Hutan Hujan

Biarpun sama-sama di Bogor, tapi buat gue ini lokasi jauh coy mepet Dramaga. Ngebayangin harus ke Dramaga nun jauh di mata dan macetnya aja agak bikin males. hahaha Ya memang sih enggak di Dramaga banget, tapi buat gue mah ini sudah area Dramaga. haha

Untungnya, pas gue ke sana, jalanan relatif lancar padahal gue pergi di hari Sabtu! No jalanan padat, no macet. Bahagia banget. 

Lokasinya sih gampang dicari banget dan enggak terlalu ribet. Patokannya gang sebelah Richeese. Kalau enggak mau ribet, langsung ikutin peta ini. Kalau dari Stasiun Bogor, mungkin perjalanan lebih kurang setengah jam (KALAU GAK MACET). Semua terasa cepat jika tidak macet dan hujan.

Cafe ini dibagi jadi dua area yaitu indoor dan outdoor. Kalau gue sih pilih outdoor ya biar bisa napas lega. Kalau di dalam ya bisa aja sih tapi kayaknya lebih pas buat kerja gitu. Tenang aja, di area indoor banyak colokan. Enggak perlu khawatir kalau kehabisan baterai laptop.

Outdoor area - 1

Outdoor area - 1

Buat gue, suasananya cukup nyaman buat bengong dan ngobrol. Anginnya sih berasa ya, tapi kalau siang agak panas sih meskipun ada kanopi yang nutupin. Tapi cukup menyenangkan pengalaman bengong di sini sambil ngerajut.

Bukan merajut mimpi dan asa

Untuk harga makanan dan minumannya berkisar Rp15.000 - Rp50.000. Cukup terjangkau. Menunya enggak ada yang berat, paling cemal-cemil lucu aja. Kalau kopinya... enggak tahu hehehe soalnya enggak bisa minum kopi 😬

Apakah gue akan kembali ke sini? Sangat mungkin kalau enggak mager. Soalnya jauh hahahaha Tapi gue penasaran sih nulis di sini gimana rasanya, soalnya kemarin ke sini cuma ngerajut dan ngobrol ngalor-ngidul aja. Mungkin lain kali bakal ke sini lagi. 

Kalau ingin tahu informasi lebih lengkap mengenai kafe ini, cek Instagram Hutan Hujan aja sekalian cari ide kira-kira mau foto gaya apa nanti di sana. 

Setelah mencoba Bardi Smart Light Bulb, kali ini gue juga coba Bardi Smart IR Remote nih. Dari namanya sudah ketahuan ya kalau ini adalah remot infrared, tapi smart. Hah gimana? Jadi, si remot ini bisa untuk semua perangkat di rumah asal device terpasang dan terkoneksi dengan internet. Alat yang bisa pairing dengan Bardi Smart IR Remote ini di antaranya adalah TV, TV Box, AC, Kipas, STB, DVD dan lainnya.

Cara Pasang Bardi Smart IR

 

Bardi Smart IR Remote ini beda dari remot biasa. Kita bisa kendalikan perangkat rumah yang ada dalam jangkauan infrared. Jadi, kalau mau menyalakan TV, AC, TV Box atau barang lainnya juga bisa dari ponsel. Pemasangan device cukup mudah, simak cara pasang Bardi Smart IR Remote dan tipsnya:

1. Pasang Bardi Smart IR Remote

Di dalam kotak itu ada device Smart IR Remote, adaptor dan kabel USB. Pasang device ke usb dan adaptor, lalu hubungkan ke listrik.

2. Download aplikasi Smart Life 

Unduh aplikasi Smart Life di PlayStore atau AppStore. Nah, kalau sudah punya aplikasi Bardi smart app sebenarnya bisa juga add device di sini tapi produknya terbatas hanya untuk Bardi. Kalau pake Smart Life, banyak merek lain juga.

3. Pairing Smart IR Remote Bardi

Setelah aplikasi terpasang, saatnya pairing Smart IR Remote ke aplikasi. Ini pakai contoh ke aplikasi Smart Life ya, jadi kita ke add device – Other – Universal Remote Control. Nanti ada panduannya dan kita tinggal ikuti aja. Tekan remot Bardi selama lebih kurang 5 detik, atau sampai lampu indikator berkedip cepat. Ingat, berkedip cepat. Setelah itu centang di aplikasinya dan tinggal tunggu terpasang deh. Untuk pairing, pastikan internet menyala.

4. Tambahkan Perangkat

Setelah Remote IR berhasil ditambahkan ke aplikasi, kita bisa langsung tambah perangkat untuk ditambahkan. Nanti ke Add Remote Control lalu tinggal pilih mau tambah TV, AC, TV Box, dan lainnya. Kemudian pilih merek, dan nanti di layar akan muncul remote-nya. Bisa dicoba deh cari yang cocok dan berfungsi. Jadi, nanti tinggal tes remote-nya berfungsi atau nggak, kalau nggak berfungsi, klik next untuk pilih remote lainnya. Gampang banget sih sebenarnya tinggal ikut panduan aja.

Catatan:

Untuk terus menggunakan universal remote, pastikan device Smart IR Bardi terhubung dengan listrik dan internet. Kalau pada mati, ya tentu mati dong. Lalu pastikan semua perangkat masih dalam radius infrared, kalau bisa jangan ada penghalang.

Keunggulan Bardi Smart IR Remote

 1. Bisa untuk segala perangkat

Pakai aplikasi Smart Life bisa pilih berbagai perangkat dan merek. Yang penting listrik dan internet lancar.

2. Bisa atur otomatis

Jadi, ini bisa diatur kapan nyala dan mati.

3. Bisa mengendalikan beberapa perangkat dalam satu aplikasi

Kalau mau menyambungkan TV, AC, Kipas, atau STB dalam satu ruangan ya bisa banget. Tinggal dipastikan aja listrik, internet dan nggak ada penghalang infrared. Kalau misalnya kita pasang device di luar tapi mau nyalain TV di kamar, nggak bisa kalau ada tembok penghalang. Ini sudah gue coba nih.

Buat gue, yang jadi keunggulan dari Smart IR ini ya bisa digunakan untuk semua perangkat di ruangan yang sama. Semua bisa dikontrol dari HP, jadi cukup berguna, nggak perlu pusing cari remot ini itu apalagi kalau remot sering lenyap disembunyikan setan. haha 

Baca Juga: Review Bardi Smart Light Bulb

Di mana bisa mendapatkan Produk Bardi Smart IR Remote?

 

Kalau mau cari perangkat rumah lain yang mendukung smart home, bisa kunjungi Bardi. Nah, misalnya mau beli juga bisa langsung cari di sini. 

 

Kalau misalnya mau mulai pakai ekosistem smart home, mungkin bisa coba pakai remot universal ini. Device-nya kecil, nggak makan tempat banyak dan kek satu untuk semua gitu. 

Hai, kemarin gue coba pakai produk smart home yaitu Bardi Smart Light Bulb 9W-RGBWW. Untuk bisa nulis ini, tentu aja dong gue sudah coba beberapa hari ini biar dapat experience-nya karena yang namanya teknologi dibuat untuk bisa mempermudah, bukan?

Cara Pasang Bardi Smart Bulb

Ya sebenarnya sama aja kayak masang lampu biasa, tapi kalau mau bikin ini jadi lampu pintar, kamu harus konek WiFi. Menurut gue, pairing lampu ke aplikasi lumayan mudah karena sudah ada panduannya. Tinggal ikutin aja kertas panduan di box dan selesai. Tapi kalau masih bingung, baca lagi deh sekalian ada catatan yang bisa kamu perhatikan:

1. Install aplikasi Bardi Smart Home di Playstore atau AppStore lalu register. Sambil nunggu aplikasi terinstal, pasang lampu dan pastikan sudah terpasang dengan benar.

2. Setelah aplikasi dan lampu terpasang, mari mulai pairing. Buka Bardi app, lalu pilih add device, pilih Smart Bulb yang sesuai dengan lampu yang kamu punya.

3. Nyalakan saklar lampu lebih kurang 5x sampai bola lampu berkedip cepat. Pastikan kedipannya cepat ya, lalu tunggu sampai berhasil lampu sukses ditambahkan di app. Catatan: Untuk pairing, harus konek ke WiFi

4. Selesai. Kamu bisa atur lampu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kamu. Untuk tetap menggunakan mode smart lamp, saklar harus tetap menyala, ya. Kalau saklar mati, ya nggak  berguna.

Keunggulan Bardi Smart Light Bulb
 

1. Atur Tingkat Kecerahan (Brightness)

Menurut gue fitur ini berguna sih. Kadang kalau lagi buka HP terus lampu terlalu terang jadi agak nggak nyaman gitu kan, nah, ini bisa diatur mau seberapa terang. Ada pengaturannya juga kalau misal kita lagi mau baca buku, belajar, kerja atau santai biasa aja.

2. Ubah Warna Lampu

Kalau pakai yang RGBWW, jadi bisa ubah warna lampu sesuai spektrumnya gitu tinggal geser-geser aja di aplikasi. Ini sudah gue cobain gitu ubah warna dari merah sampai ungu.  Kalau mau yang biasa aja juga ada sih, tinggal pilih white dan itu juga masih bisa atur mau yang terang benderang atau agak kuning. Gue sih pakenya yang biasa aja dan agak di tengah gitu, nggak kuning tapi juga nggak biru. Kalau warna-warni gitu mungkin enaknya sambil streaming konser gitu biar berasa. Hahaha Ini belum gue coba, nanti deh gue coba.

3. Bisa bikin jadwal

Jadi, dengan fitur ini lo bisa atur kapan mati atau nyala. Bisa juga diatur sesuai kondisi di sekitar.

4. Bisa pake Google Assistant, Amazon Alexa atau SmartThings Samsung

Gue punyanya Assistant, jadi ya dicoba itu aja ya. Gue kan suka malas gerak dan kalau sudah waktunya nyalain lampu, gue tinggal pake Asisstant terus bilang “turn on the light” langsung deh lampu menyala. Hahaha Ini sih sebenarnya yang paling gue suka. Untuk pakai Assistant ini kayaknya harus install Google Home dulu biar bisa tinggal ngomong. Sebelum pakai lampu ini, gue sudah pakai Home, jadi, habis install di Bardi app itu gue langsung coba link ke Home. Hehehe

4. Compatible di Android dan iOS

Ini nggak usah dijelaskan sih, pokoknya bisa dikontrol semua dari ponsel.

Di mana bisa mendapatkan Produk Bardi Smart Home?

 

Kalau mau cari perangkat rumah lain yang mendukung smart home, bisa kunjungi Bardi. Nah, misalnya mau beli juga bisa langsung cari di sini.

Gue baru pertama ini coba smart bulb alias lampu pintar, tapi gue cukup suka dengan produk Bardi ini soalnya bisa mempermudah gue yang mager. hahaha Pengaturannya mudah banget dan bisa dikendalikan dari smartphone. 

Rumahnya Han Ji-Pyeong sudah pakai ekosistem smart home lho, nggak apa-apa kalau mau ikutan nyicil di rumah sendiri. Hahaha

Beberapa waktu lalu, gue dan teman sepermainan--Novirin-- lagi seneng nyari restaurant korea di Jakarta. Akhirnya kami berdua ke Lotte dan nyobain yang namanya School Food Blooming Mari yang namanya sama sekali gak kekoreaan tapi menu-menunya sangat kekoreaan.

Menu Shool Food Bloooming Mari

Kami pesan sundubu jjigae dan tteokokki. Dan rasanyaa...... enak banget. Menurut gue yang gak pernah makan masakan korea autententic sundubu jjigae-nya enak banget apalagi dimakan sama nasi pokoknya enak banget rasanya pas dan bikin nagih. Topokinya juga enak. Pokoknya menurut gue dari dua menu itu enak dan tidak mengecewakan sesuai dengan harganya lah.

Makanan

tteokbokki

Sundubu jjigae

Untuk harga persisnya gue agak lupa berapa karena udah lama banget. Mungkin bisa dicek via aplikasi Zomato. Tapi kalau soal rasa menurut gue udah enak banget dengan harga murah. Di Lotte sebenernya banyak banget restaurant Kekoreaan gitu tapi yang sesuai budget ya yang ini hahaha

Ada tempat makan baru lagi di Bogor yang punya konsep ALL YOU CAN EAT namanya Pochajjang. Konsep tempat ini adalah restrauran Korean BBQ di mana kita bisa makan sebanyak apapun dan sepuas apapun. hahaha

Pochajjang di Bogor ini adanya di jalan Pajajaran depan pemadam kebakaran atau di ruko-ruko samping Dunkin Donut. Tempatnya baru jadi kalau ke sana masih sangat ramau dan selalu waiting list. Tips untuk yang mau ke sana supaya gak nunggu adalah datang sebelum jam makan siang, karena kata mbaknya biasanya Pochajjang akan ramai justru sekitar jam 2 siang.

Di Pocchajjang menawarkan 2 paket yaitu Paket Premium Beef (99.000) dan wagyu (129.000). Dalam paket Premium Beef kita udah dapet kimchi, chicken karage, pajeon (bakwan korea), dan japchae, dan nasi putih. Minum boleh refill. Dan semua bebas ambil sendiri. Self service ya. Daging yang tersedia kalau gak salah ada 4 jenis yaitu spicy bulgogi, blackpaper bulgogi, honey soy dan chicken bbq. Tenang aja semua daging di sini halal kok.

Korean BBQ

Kebetulan waktu ke sana gue berdua bersama teman sepermainan--Novirin-- pesan paket Premium Beef dan kami bebas ambil makanan sesuka hati namun tetap ada aturan mainnya loh. Kami harus makan dalam waktu 90 menit, kalau lebih nanti harus bayar per 50gr daging yaitu 50.000. Lumayan loh waktu satu setengah jam buat makan sampai kenyang banget.

Gue sendiri baru pertama kali ke tempat yang khusus Korean BBQ kayak gini dan menurut gue dagingnya udah lumayan banget lah. Yang menurut gue enak tuh Spicy bulgogi. Honey Soy juga enak tapi terlalu manis, tapi enak jadi gimana ya?

Japchae

Buat kamu yang mau nyobain makan ala-ala Korean BBQ yang murah meriah boleh banget dicoba makan di sini. Tempatnya lumayan asik kok tapi kecil. Jadi kalo full ya keliatan penuh. Inget ya datangnya sebelum makan siang biar gak nunggu lama. Dan ambil secukupnya daripada kalau gak habis kena denda haha

Total makan berdua= Rp 218.000,-

Sebelum versi cetak ulangnya terbit, gue udah baca yang versi lama.

Yah tentu aja gue lebih suka yang versi baru soalnya lebih panjang hahahahahahaha Secara garis besar, plotnya masih sama, endingnya juga masih sama sih. Tapi di versi cetak ulang ini banyak tambahan adegan yang gak ada di versi lama.

Menurut gue sih ceritanya jadi jauh lebih baik, lebih dramatis juga. Karena gue orangnya dramatis, jadi lebih berasa aja moment-moment Aki dan Chris. Jadi berasa lebih deep aja emosi Aki dan Chris. Menurut gue sih, ceritanya lumayan ringan karena masih seputar kisah masa SMA. Gak terlalu ribet banget. Tapi memang gak terlalu ringan sih.

Karena gue emang budak cerita Hanafiah-nya mbak Sitta Karina, jadi gue suka. Meskipun bukan kisah favorit gue di Hanafiah series, tapi tetep menarik sih.

Imaji Terindah versi Baru

Yang disayangkan dari buku cetak baru ini adalah…. gak ada bonus pembatas buku o.o

(cr. asianwiki)

Ini historical drama pertama yang berjumlah 50 episode yang gue ikutin karena biasanya gue menolak untuk menonton drama yang episodenya lebih panjang daripada umur gue--terlebih lagi ini period drama.

Six Flying Dragon ini mengkisahkan tentang.... bagaimana peralihan dari Dinasti Goeryo hingga Dinasti Joseon dibentuk. Enam tokoh utamanya adalah Lee Seong Gye, Lee Bang Won, Jung Do Jeon, Boon Yi, Ddang Sae, dan Moo Hyul. Tiga tokoh pertama itu tokoh nyata dan ada dalam sejarah, sementara 3 lainnya adalah karangan penulis. Jadi ini ya ada campuran antara sejarah dan fiksinya.

Cheon Ho Jin - Lee Seong Gye

       

Yoo Ah-In - Lee Bang Won

Kim Myung-Min - Jeong Do Jeon

Byun Yo-Han - Ddang Sae (Lee Bang Ji)

Shin Se-Kyung - Boon Yi

Yoon Gyun Sang - Moo Hyul

Familian dengan wajah diatas? Wajah-wajah yang menghiasi layar drama di korea di tahun 2015.

Hal menarik dari drama ini adalah..... gue enggak bisa berhenti nonton sampe akhirnya mentok harus nunggu minggu berikutnya. Sebagus itu. Padahal sebelumnya gue engga ada keinginan untuk nonton sama sekali mengingat berat isinya dan panjang episodenya. Cast-nya pun gak bikin gue tertarik-tertarik amat, (karena awalnya gue gak tau siapa yang main) tapi karena gue penasaran karena kata orang bagus, jadinya gue coba lihat episode 1 dan.... woaaaaaah dari 6 naga, cuma 1 yang gue gak tau udah pernah nonton dramanya atau belum. Setelah gue cek, ternyata emang belom pernah sama sekali dengan satu naga itu. hahaha
Yang menarik lagi adalah... penulis ceritanya itu yang pernah nulis Jewel in The Palace, The Great Queen Seondeok, dan drama-drama period lain yang hits di korea---juga di Indonesia karena pernah tayang di tv ikan terbang.

Jadi, enggak ada salahnya kalau mau coba nonton ini drama, meskipun panjang tapi.... rame. Biarpun saat gue nulis ini baru sampai episode ke 22, tapi tetep menarik karena... gue penasaran gimana kelanjutan kisahnya menggulingkan Raja dan gimana proses revolusinya. Kalau politik, ya udah pasti ada politiknya. Gak tau sih yang mana beneran yang mana karangan. Tapi pokoknya... seru. Gue mau menyantumkan link untuk download atau nonton boleh gak ya? Banyak kok web streaming gratis yang merilis episode lengkapnya, jadi coba di googling aja. Kalau gue sih biasanya ke dramafire. Itu udah langganan gue.

Dan herannya gue gak peduli amat sama cinta-cintaannya. Menurut gue, gue malah lebih terenyuh sama kisah cintanya DdangSae-YoonHee. Perih banget liatnya. Dekat tapi terasa jauh. Sakit. Ekspresi Byun Yo-Han tuh duh... sakit banget kayaknya.

Akting aktor-aktrisnya sih belum ada yang mengecewakan sejauh ini.

Andai aja ada kisah sejarah indonesia di tv yang bagus, gue pasti nonton. Yang kerajaan-kerajaan gitu, tapi gak yang bikin asal-asal syuting sekarang besok tayang. Menyenangkan pasti belajar sejarah dari drama--asal gak banyak menyimpang dari kisah nyata. Atau minimal tema-nya kerajaan-kerajaan deh, fiksi juga gak apa-apa, asal gak ada efek-efek tidak menyenangkan muncul. hohoho

Terakhir, yang paling penting adalah meski judulnya six flying dragon, tapi enggak ada naga terbang kayak...
..
..
..
Bye.

K--

Ahoy dunia maya. Kali ini gue pengen sedikit nulis tentang drama korea di tahun 2013 yang udah pernah gue tonton ataupun sedang gue tonton. Ini random dan urutan yang gue bikin gak menjelaskan keistimewaan drama di mata gue. Berikut gue jelasin satu persatu ya...

1. School 2013
Ini kisah tentang remaja-remaja di korea gitu deh. Isinya tentang anak sekolahan banget deh. Mulai dari yang happy sampe yang sedih. Settingnya pun kebanyakan diambil di sekolahan dan kisah-kisahnya kebanyakan emang pernah terjadi secara nyata. Buat remaja-remaja pasti suka nonton ini soalnya bisa jadi... 'kok gue banget sih?'

2. Shark
Drama ini berkisah tentang balas dendam gitu deh. Gue belum beres nonton sih, tapi karena udah tau nasib lead male-nya jadi gue berenti di episode 12. Bagus sih ceritanya bikin penasaran dan nerka-nerka terus, tapi kalau udah ngerti jalan ceritanya jadi males. hehe Untung aja pemainnya ganteng... #eh

3. Secret Love
Ini kisahnya.. belum kelar nonton sih gue baru sampe episode 3 atau 4 ya? lupa. Tapi yang pasti, ketika nonton ini, lo akan mikir kalau cinta itu emang bener-bener bisa bikin buta semua mata dan bikin orang jadi lemah. Yah sejauh ini ceritanya masih lumayan.

4.Gu Family Book
Drama perempatan tahun yang lumayan menarik karena kisah manusia setengah gumiho di masa Joseon. Ceritanya lumayan apalagi ditambah akting aktornya yang ngena banget jadi lumayan nutupin kekurangan dramanya. Abis ngeberesin ini drama sih yang paling terkenang ya ekspresi Lee Seung Gi-nya sampe bikin berkaca-kaca.. si Wol Ryung juga..

5. I Miss You
Drama yang bikin penasaran karena kisahnya yang maju mundur terus. Semua tentang cinta lama gak bisa move on, balas dendam, dan segala hal yang thrilling. Di tonton sekali bikin berkaca-kaca tapi kalau dua kali... mikir-mikir lagi mau nonton atau gak. hehe

6. 7th Grade Civil Servant
Udah pernah nonton My Girlfriend is an Agent? Yah kisahnya kaya gitu deh pokoknya. Ini juga belum beres gue nontonnya, soalnya tau deh agak bosenin aja gue nontonnya.

7. Jang Ok Jung, Living In Love
Ini kisah setengah fakta-fiksi tentang selir Raja Sukjong pada masa Joseon. Jang Hee Bin. Pernah nonton dong yi. queen in hyun's man? Nah disitu Jang Hee Bin jadi orang jahat banget, tapi didrama ini lemih mengisahkan kejadian sebelum Ok Jung masuk istana dan kenapa Ok Jung jadi jahat.

8.That Winter, The Wind Blows
Bikin iri banget punya kakak kayak Oh Soo. Ganteng sih meskipun punya motif dibalik kebaikannya. Ini drama bikin sendu-sendu gitu. Ceritanya juga lumayan. Asik kok buat ditonton.

9. I Hear Your Voice
Drama yang bikin penasaran pas pertama nonton jadinya keterusan nonton. Lumayanlah ceritanya, cuma gue agak tidak sreg dengan kisah percintaannya. Huffft perbedaan umur yang jauh... :/

10. Master's Sun
Drama yang bikin amat pengen ditonton begitu lihat trailernya. Ini agak beda dari drama-drama romance kebanyakan. Ini rom-com-hor. haha Aktor sama aktrisnya dapet banget aktingnya. Suka. Bikin penasaran sampe episode terakhir. Serius ini drama paling megang menurut gue diantara drama lainnya dibawah dan diatas.

11. The Heirs
Penasaran di episode awal doang, sisanya... klise sekali. Terlalu banyak pemain bintang yang akhirnya jadi silau banget nutupin satu sama lain. Kalau bukan karena pemainnya ganteng-ganteng, belum tentu deh bela-belain streaming sampe kelar. hehe peace. Ada Min hyuk sama Jin Hyuk

12. Cheongdamdong Alice
Ini drama akhir tahun 2012 sih, tapi yaudahlah. Awalnya menarik kisah social butterfly, social climber, gold-digger.. yah apapun namanya lah. Seru sih memang, apalagi pemain-pemainnya juga lumayan lucu.

13. Flower Boy Next Door
Tertarik karena pemain-pemainnya dan cerita awal-awal yang bikin penasaran, tapi lama-lama bosyan. hehe Jadi, baru sampe episode 14/15 nontonnya, sisanya dicepetin langsung ke ending. haha

14. Nine: Nine Time Travel
Lumayan bikin penasaran sih tambah lagi aktornya ganteng... haha Yah yang tetap membuag gue nontong ini drama ya karena aktornya sih.. dan penasaran aja gimana akhirnya. Tapi sekarang udah lupa gimana akhir ceritanya :/

15. Dating Agency: Cyrano
Lucu aja sih nontonnya suka beda-beda kasus gitu. Udah nonton filmnya? Yah ini kayak sekuel atau apanya lah yang nyambung sama film itu, tapi ceritanya beda (kali).

16. Monstar
Menarik sih kayaknya musikal gitu tapi belum beres nontonnya karena udah bosen. hhaha Nanti sih lanjut lagi, tapi nanti..

17. Let's Eat
On Going. Penasaran dan bikin ngiler karena banyak makanannya. Kapan-kapan kalau dikasih kesempatan ke korea sana pengen dah nyobain itu semua tapi yang halal (?). Kreatif sih drama pembunuhan gitu tapi sampingannya makanan.

18. Can We Get Married?
Kisah pasangan yang galau-galau banyak rintangan pas mau menikah. Mungkin yang udah nikah pernah mengalami hal kaya gini, mungkin. Entahlah.

Nah. Masih ada sebenernya drama akhir tahun yang gue tunggu yaitu... You Who Came From The Star. Lihat Trailernya sih menjanjikan. Entah deh. Episode pertamanya baru tayang malam ini.

Mungkin itu dulu ya. Masih banyak yang belum gue tonton sebenernya haha tapi Segitu aja udah cukup menuhin harddisk.

Sekian terimakasih. Jumpa lagi di tahun 2014 dengan drama-drama baru ya! haha

Cast
Ji Hyun Woo as Kim Boong Do
Yoo In Na as Choi Hee Jin
Kim Jin Woo as Han Dong Min
Ga Deuk Hi as Jo Soo Kyung