Pages

  • Home
  • Contact
twitter instagram youtube

                   CERITAAKIT

    • Home
    • Review A La
    • _Kuliner
    • _Korean Drama
    • _Movies
    • _Books
    • DIY
    • Jurnal Perjalanan
    • Portfolio
    Rajegwesi-Sukamade dalam 4 jam SPTN 1 Sarongan Taman Nasional Meru Betiri memiliki 3 wilayah resort yaitu Karang tambak, Rajegwesi dan Sukamade. Ketiga resort tersebut berada di daerah Kabupaten Banyuwangi yang saat ini sedang gencar untuk mempromosikan tempat wisata. Namun, dari ketiga wilayah pengelolaan itu hanya resort Rajegwesi dan Sukamade yang saat ini gencar dipromosikan pada masyarakat Indonesia maupun masyarakat mancanegara. Tersebutlah beberapa tempat wisata di Rajegwesi dan Sukamade yaitu Teluk Hijau, Teluk Damai, Pantai Sungapan, Pantai Rajegwesi dan Pantai Penyu Sukamade. Saat ini, Pantai Penyu Sukamade tengah dipromosikan sebagai salah satu dari Segitiga Berlian atau tujuan wisata unggulan di Banyuwangi selain Kawah Ijen dan Pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo.

    Jarak Rajegwesi dan Sukamade sekitar 17 km. Perjalanan dari Rajegwesi ke Sukamade ditempuh selama 4 jam dengan berjalan kaki santai. Dari Rajegwesi harus melewati pemukiman warga Rajegwesi. Setelah melewati Dusun Rajegwesi, pengunjung dapat melihat sawah, lahan babatan serta hutan di sisi kanan maupun di sisi kiri jalan. Kemudian, pengunjung akan melihat tempat parkir menitipkan kendaraan bagi pengunjung yang ingin menuju Teluk Hijau. Tempat parkir tersebut dijaga oleh masyarakat Rajegwesi. Jika pengunjung berjalan sedikit di tempat parkir maka akan terlihat Teluk Damai yang terlihat sangat damai seperti namanya. Beberapa meter setelah Teluk Damai, pengunjung dapat melihat jalan menuju Teluk Hijau. Namun, pengunjung tidak dapat melihat Teluk Hijau secara langsung karena pengunjung harus menuruni jalan setapak untuk bisa mencapai pantainya. 
    E:\TNMB\cam\20140210_103438.jpg
    Pemandangan dari tempat parkir -- Teluk Damai
    Di sepanjang perjalanan menuju Sukamade, dapat ditemukan jenis mamalia dan burung. Diantaranya adalah beberapa kelompok lutung budeng yang sedang mencari makan di atas pohon ataupun sedang berpindah antar pohon. Jika diamati, tipe vegetasi hutan di sepanjang jalan menuju Sukamade merupakan tipe vegetasi hutan hujan tropika dataran rendah dengan berbagai jenis tumbuhan. Beberapa jenis yang sering ditemui diantaranya adalah jenis rotan, jenis bambu, bendo (Artocarpus elasticus), dan gondang (Ficus variegata).

    Setelah melewati hutan, perjalanan selanjutnya adalah melewati perkebunan karet Sukamade. Di sini juga masih dapat ditemui kelompok lutung budeng yang sedang mencari makan. Lutung budeng dapat dilihat dari pinggir hutan yang berbatasan dengan jalan utama. Lutung ditemui di atas pohon sedang mengambil daun dan buah untuk makanan.

    Lutung budeng atau Lutung jawa adalah salah satu spesies primata yang banyak dijumpai di wilayah Rajegwesi dan Sukamade. Lutung Budeng atau Lutung jawa dikenal dengan nama Ebony Leaf Monkey dengan bahasa latin Trachypithecus auratus. Lutung ini merupakan jenis lutung endemik di Indonesia. Di Pulau Jawa kita masih dapat menemukan lutung ini, salah satunya di Taman Nasional Meru Betiri. Lutung budeng memiliki ekor yang panjangnya hampir dua kali lebih panjang daripada panjang tubuhnya. Rambut lutung jawa dewasa berwarna hitam, sedangkan untuk anakan memiliki rambut yang berwarna oranye. Lutung jawa ditemukan hidup secara berkelompok dengan seekor jantan sebagai pemimpin. Aktivitas lutung ini banyak terlihat pada siang hari terutama di atas pohon.   
    Setelah melewati perkebunan karet, ada sungai Sukamade yang harus dilewati. Karena perjalanan dengan berjalan kaki, maka jalur tercepat adalah dengan memotong melewati sungai. Sebenarnya ada rakit yang bisa mengangkut ke seberang, hanya saja jaraknya agak jauh. Kondisi sungai saat itu arusnya agak deras dan sedikit meluap karena hujan di pagi harinya tetapi masih dapat dilewati.

    Jalanan yang harus dilewati setelah sungai relatif datar karena merupakan perkebunan karet dan coklat. Jika beruntung, di perkebunan karet dapat ditemui ayam hutan dan merak hijau. Tidak lama setelah perkebunan, akan memasuki daerah yang ditumbuhi bambu di sisi kanan dan kiri jalan. Dengan berjalan 10 menit, akhirnya dapat melihat kompleks Resort Sukamade.
    E:\TNMB\cam\20140220_175502.jpg
    Senja di Pantai Sukamade
    Selama perjalanan 4 jam Rajegwesi - Sukamade ini ada pengalaman yang didapat. Selain dapat melihat satwa lebih dekat juga dapat mengenal sesama teman dengan lebih baik karena saling memberi semangat, saling membantu, bekerjasama dan saling berbagi. Meskipun sama-sama kelelahan tapi karena semangat yang dibagikan sesama teman perjalanan jadi tidak terlalu membosankan. Selain itu, perjalanan ini juga mengajarkan bagaimana untuk sabar dan pantang menyerah untuk menggapai tujuan yang ingin dicapai.

     -K
    Continue Reading



    Meru betiri <3 br="">

    Ok. New update November 2017: I edited my unprofessional video about this roar team. It's really LQ and super shaky, but I put my effort in this video so yeah whatever. This is one of the memories I have during my uni life.. so yeah, watch it if you want, if not then... that's okay.
    Durasinya panjang btw, kalo bosen skip aja hahaha


    Continue Reading
    yeay. Let's talking bout Forest Day and World Water Day.

    translator..
    Haha! HKAD tahun ini, dilaksanakan tanggal 24 Maret 2013. Kalau hari peringatannya sih udah 2 harian--gue lupa tepatnya. Google it. Okay? haha!
    Pada tahun ini, sosling HMKV memang mengadakan event insidental lagi. Namun, kali ini beda sekali dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun kemarin kita orasi dengan anak-anak SD di kampus dan pengenalan biopori, tahun ini kita turun langsung untuk pembuatan lubang biopori. Hmmm.. Lubang Biopori itu apa? Google lagi saja ya. Saya lagi kurang niat panjang lebar--so sorry :(
    Ada 4 perumahan yang menjadi sasaran tim untuk dibuatkan lubang biopori yaitu Laladon Indah, Pagelaran, Yasmin, dan Ratu Endah. Kebetulan saya kebagian di daerah laladon bersama 12 orang lainnya. Dengan dibekali alat biopori, semen, pasir, sekop dan ember.. kami menyebar mahasiswa di perumahan tersebut. It was really fun--in the beginning! haha Capek juga lama-lama bikin lobangnya.

    masterpiece!
    Mau tahu bagaimana membuatnya? Google lagi ya, pejalan kaki :)
    Beruntungnya, di laladon mendapat sambutan hangat dari Pak RT dan warganya. Mereka ikutan senang karena dibuatkan lubang biopori. Sama-sama pak, kami juga senang bisa bantu warga! :) Bahkan pak Rt juga menanyakan alat itu membeli dimana..

    Setelah lelah dengan biopori, aksi dilanjutkan lagi ke pusat Kota Bogor. Dimana? Yes, It's Kujang. Saya sebenernya tidak terlalu menikmati moment itu karena sakit kepala kambuh. Tapi.. kalian semua keren! Aksi bagi-bagi stiker dan orasi di lampu merah bener-bener luar biasa. Kita berhasil dapat perhatian pengendara motor dan mobil! Yeay Selamatkan air sebelum harga air lebih mahal daripada harga bawang! haha!
    view from the top
    orasi
    read!
    Congrats ya HMKV dengan HKAD tahun ini. Terimakasih sekali pada pihak yang telah membantu sehingga acara ini terlaksana. Tahun depan udah gak bisa gila kaya begini lagi :D
    mahasiswa :p
    ttyl!
    @tikarachmania. 30 Maret 2013

    Continue Reading
    Pintu utama
    Tanggal 29-30 Desember 2012 itu adalah praktikum Inventarisasi Satwaliar terkahir di semester 5. Sama aja kaya mata kuliah sebelumnya, tiap akhir semester pasti kita berkunjung ke temapng yang judulnya Kawasan Konservasi. Kali ini praktikum di Bedogolnya adlah praktikum penerapan metode invent. Ya meskipun sudah pernah dipelajari, ini tuh kaya yang resminya aja dari mata kuliah. Tapi sebelum ini sudah pernah dipelajari juga di KP maupun di kuliah lain sekilas.
    Tanggal 29 Pagi di hari sabtu yang mendung dan gerimis itu kumpul dulu di ATM center buat nunggu truk. Iya truk. Truk yang akan mengangkut kita sampai Lido. Bayanginlah itu berasa alam banget jarak Dramaga-Lido pakai macet. Berangkat jam 8.30 terus sampai di kantor terakhir jam 11. Dari resort langsung ngesot lagi ke PPKAB selama sejam kurang. Pokoknya jam 13.00 tuh udah di sana dan hahahihi dulu sama kloter 1 yang berangkat dihari sebelumnya. Perjalanannya panjang, bikin capek dan engap.

    Ini adalah kali kedua gue kesini lagi setelah yang dulu tuh gue dijadiin tukang foto karena cuma cewek sendiri diantara anak SMA. Gue jadi mengingat memori waktu dulu. haha Ya maklum emang ada kesan banget di Bodogol sebelumnya. Disinilah pertama kalinya gue tertarik dengan konservasi dan tiba-tiba kepikiran untuk ambil konservasi nantinya pas kuliah. Jadi ya bisa dibilang ini titik awal gue dulu. haha Padahal baru sekali doang kesana. Ke air terjun Cikaweni dan Canopt trail doang.

    29 Desember 2012
    Untuk praktikum ini, dilakukan inven mulai dari mamalia, burung, dan herpetofauna. Nah dan harusnya sih dibagi 3 kali pengamatan yaitu sore, malam, dan pagi. Begitu sampai di mess langsung ke mess, makan, hahahihi sambil istirahatin pantat karena gak duduk diperjalanan. Ini nih sebenernya moment yang gue suka. Ngobrol sekelas hahahihi yang kalau dikelas bisa dilakuin tapi kalau dilapang terasa bedanya. Seneng aja ngeliatnya kita jadi pada nyatu. Kalau yang dikelas mikirnya pada belajar terus, kalau disini semuanya harus gue bikin ketawa.
    Jam 3 siap-siap untuk pengamatan sore. Kebetulan kelompok gue bareng kelompok 9 dapet jalur kanopi. hahaha sesuai harapan gue. Karena incaran gue kali ini tetep gue harus melihat owa live. Ada beberapa jalur lagi yang digunakan, tapi gue lupa jumlah persisnya. Kalau gak salah sih 5. Dengan berbekal fieldguide, tallysheet, termo, raincoat, dan pensil udah pada siap kelapang semua tuh meskipun gerimis. Tujuannya sore ini sih pengamatan mamalia dengan line transek dan pengematan burung sesuai dengan kajiannya masing-masing. Sayangnya, baru setengah jam jalan--gak nyampe ding--hujan semakin besar. Nah karena hujan itulah kelompok gue balik lagi. Ya gimana kan hujan, satwanya juga gak muncul. Jadi mending balik lagi. Oke balik ke mess ternyata udah ada kelompok lain juga yang nungguin kunci kamar yang ternyata di bawa wida pengamatan. Selama 3 jam kali ada nungguin anak-anak yang tetep ujan-ujanan di jalur masing-masing. Udah jungkir balik di tempat kaya balairung gitu tapi tetap aja yang bawa kunci belum datang. Sampai akhirnya ngebantuin masak ibunya--emang nih emak-emak rempong semua. Sambil goreng bakwan dan pisang goreng sambil curhat sama si lala, mey, dan mila. Yah lumayan kenyang juga nongkrong didapur. :p

    Setelah menanti, akhirnya semuanya kembali dari pengamatan sore. Istirahat bentar sambil ngeteh dan ngopi, magriban, makan malam, kemudian lanjut lagi siap-siap untuk pengamatan malam. Oke malam ini tujuannya pengamatan herpetofauna pastinya ya masih dengan jalur yang sama seperti tadi sore. Tadinya sih berharap banget hujan, eh gak taunya cerah. haha Yaudah akhirnya jam 19.00 berangkat ke tempat pengamatan masing-masing, jalan super lambat sambil 'mencari' dan tetap waspada karena katanya jalur kanopi ini banyak viper tanahnya. Jadi, selama pengamatan itu degdegan banget dah takut ketemu. Biar kata udah safety tapi tetep aja.. viper. Hampir satu jam jalan, belum bertemu sama sekali padahal habis hujan tuh. Gue juga nyari kukang tapi gak nemu. Sayang banget. Dan tiba-tiba.. seli nemu uler. oke iya ular di tanah masih baby. Baby viper tanah. alamak. Langsung deh yusuf bergerak untuk handling itu ular mau di ukur. Gue tidak melihat gimana caranya, karena gue terus melanjutkan pengamatan daripada degdegan liat ular. Oke malam itu kelompok kanopi hanya menemukan 3 jenis dari amfibi dan reptil. Jam 21.00 kembali ke mess, identifikasi sambil nyemil bakwan dan juga saling tuker informasi satwa yang berhasil ditemuin kelompok lain. Beres iden, hahahihi cerita-cerita tentang banyak hal sampai tau-tau musang lewat. oke langsung deh ngejar-ngejar tuh musang buat dapet fotonya. Ternyata disini satwa seliweran gitu aja depan mess. Gak kerasa ngobrol taunya udah tengah malam dan ujungnya bubaran karena harus tidur. Sayang sih emang kalau dilewatkan dengan tidur, tapi capek juga ye jadi daripada besok tepar pas pengamatan pagi. mending tidur. Selamat malam.

    30 Desember 2012
    Denger anak-anak udah pada ribut dan rebutan kamar mandi dari jam 4, tapi berhubung agak dingin dan ini mata baru aja merem 3 jam, jadi dengan kebonya gue tidur lagi. Asli mager. Jam 5 barulah gue bergerak dan siap-siap sarapan. Anak-anak yang lain udah pada nunggu sarapan di tempat biasa itu. Rame sih. Sarapan baru dimulai jam 6 kurang. Ini agak terlambat sedikit. Beres sarapan, siap-siapa lagi menggunakan jalur yang sama untuk pengamatan burung dan mamalia. 2 jam pertama digunakan untuk pengamatan burung, dan selajutnya pengamatan mamalia. Pengamatan burung ini dilakukan tergantung kajian masing-masing kelompok. Ada yang membandingkan metode dan sebagainya. Kebetulan kelompok gue, pengamatan menggunakan metode IPA. Jadi sampai jam 8 pagi leher terus nenggak keatas, mata awas dengan bino, fieldguide tetep ditangan. Beres burung, lanjut mamalia. Oke sepi banget. Selain bajing dan tupai, tidak ada lagi yang terlihat oleh mata. Owa jawa hanya mendengarkan suaranya saja. Kecewa sayanya. Yaudah jalan terus aja sampai jembatan canopy. Foto-foto hahahihi dan balik lagi deh atas.
    apa namanya?


    Di tempat diatas gue menghabiskna waktu dua jam setengah untuk nungguin Owa. Hasilnya.. nihil. Akhirnya disana malah pengamatan burung. Elang lewat terus muter-muter entah berapa kali. Hahahihi disana sampai akhirnya gue menyerah dan memutuskan untuk kembali ke mess dan mandi. Nyampe di mess agak sepi karena anak-anak jalur lain pada main ke kanopi dan mereka semua udah bersih-bersih. Jadi nyampe mess gak perlu ngantri kamar mandi. Gak lama gue pulang, eh hujan turun. Gue gak tahu deh gimana nasib anak-anak yang masih di kanopi, tapi kayaknya aman-aman aja kok. Hujan turun cukup deras dan mengganggu mobilitas untuk makan siang. haha Begitu hujan berhenti langsung deh ngibrit makan siang karena ternyata harus buru-buru turun sebelum hujan datang lagi.
    Jam 12an, turunlah kami berjalan kaki lagi. Gue jalan bener-bener pelan sampe tiba-tiba ada suara kersekan dari sebelah kanan. Gue bilang aja angin, tapi kikin curiga dan tiba-tiba.. itu Owa. whoooooaaaa giliran ditungguin gak dateng, pas lagi jalan begini malah ketemu. Itu owa jelas banget, kita udah kaya tatap-tatapan. Tangannya lagi megang dahan dan dia menggantung dengan kedua tangannya. Gue sih cuma liat dua, tapi katanya kikin lihat 3 individu. Cukup lama gue disitu sendirian karena gue masih penasaran. Kikin dll taunya udah duluan. Gak lama ada rombongan lagi dibelakang dan gue langsung nagsih tahu biar pada liat semua. Ada kayaknya 2 rombongan sebelum akhirnya gue memutuskan untuk turun. Gak berlebihan, tapi seneng. Puas aja rasanya gak penasaran lagi lihat owa langsung gitu deket banget, bukan di ragunan. haha

    jalan mobil
    Pulangnya gue ketemu isa dibelakang dan akhirnya kita jalan berdua. Gue ajaklah dia lewat jalan lain dan itu membuat kami jadi anak terakhir yang sampai di kantor. Kita lewat kebun, gak jauh sih cuma naik bukit aja dikit terus turun bukit tapi kita muncul ditempat yang sama kaya yang lain kok. hehe
    Begitu sampai tempat truk tau-tau hujan. Oke siaplah dengan raincoat sambil naik truk menuju dramaga. Lewat jalan cihideung dan gak taunya macet. ahelah. nasib.
    Sekitar jam 5 baru sampai dramaga lagi dengan selamat setelah melalui hujan panas yang gak tentu dan tentunya berdiri full sambil nahan supaya gak jatoh. Sukses banget deh itu bikin kaki dan bokong pegal.
    Beres dari ini masih ada lagi yang harus diselesaikan yaitu... laporan. Akhir tahun yang luar biasa ditutup dengan laporan

    Dramaga, 2013
    Continue Reading
    Kilas balik tahun 2012 ini banyak hal yang terjadi pada gue. Gak kerasa tahun yang berat ini udah mau berakhir aja. Gak kerasa. Minggu ini ceritanya lagi libur panjang jelang uas tapi banyak juga yang tetep ambil liburan ini untuk jalan, tapi engga buat gue. Gue tetep aja stuck di Bogor meskipun gue ingin juga berangkat ke jogja tahun ini. Tapi apadaya segala sesuatunya emang gak mendukung. Tiket kereta gak ada, duit juga gak ada. Yaudah. Batal. Gue doang yang batal, yang lainnya sih engga. Mending mempersiapkan untuk liburan uas jikalau gak ikut ekspedisi ke bojong larang (iya bukan sih?)

    Sejak beberapa bulan lalu sebenernya udah ada wacana pengen banget ke Semeru akhir tahun ini pas libur jelang uas (saat-saat ini nih) tapi gara-gara ada praktikum di tanggal 28-30 desember yang waktunya tiba-tiba mundur jadi.. batal dan gagal rencana. Padahal rencananya udah ada yang mau nganter. Yaudah emang belum saatnya. Santai aja. Nah selain itu juga ada wacana nih ke jogja dan taun baru di merapi--dan lagi-lagi udah ada yang mau nganterin dari pihak sana-- tapi gara-gara praktikum.. ya batal tuh bagian taun baru di merapi. Yah belum waktunya juga. Santai aja.

    Sejauh yang gue inget sih cuma itu doang wacana rencana yang gue bikin tahun ini dan gak kesampaian. haha biasa banget. Tapi gak apa-apa, banyak juga kok hal yang gue dapet di tempat lain--tempat praktikum dan juga banyak waktu yang gue habiskan bersama warga nephy. Yah paling engga sebulan sekali tetep kok kelapang, jadi anggap aja itu liburan.

    Awal tahun 2012 ini gue akhirnya merasakan ikut yang namanya ekspedisi eksplorasi di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Sukawayana di Sukabumi. Sepuluh hari berada disana cukup membuat kulit makin gosong tapi nambah pengalaman inventarisasi satwa kok dan tentunya liburan~

    Hutan Pendidikan Gunung Walat untuk invent satwa.

    Berkunjung ke Taman Nasional Gunung-Gede Pangrango 2 kali dalam 2 minggu. Yak cukup membuat irit makan. Ini nih ramean juga sama himpunan dalam rangka judulnya Edelweis. Paling engga dapetlah yah pengalaman nanjak bareng warga nephy dan himakova.

    Berkunjung ke SD Sinarwangi di Tenjolaya dalam rangka mengimplementasikan Pendidikan Konservasi. Dua kali kesana saat libur dan gak libur. Masih inget loh saya sama ibu Eka yang baik hati :3

    Yak sekali lagi ke TNGGP untuk invent. Ini sih tapi seluruh warga Fahutan 47 dalam rangka tugas akhir matakuliah ekologi hutan. oke lanjut

    Dan dipertengahan tahun 2012 berkunjung ke Indramayu dan Taman Nasional Gunung Ceremai untuk inventarisasi flora fauna dengan bobot 1 sks dengan segala matakuliah yang 8-9 hari sangat membosankan karena di Indramayu gak ada pantai. Padahal udah ngarep leha-leha di pantai tapi yang ada hanya bakau dan tambak garam. oh my.. Satu-satunya yang fun di Indramayu adalah porsi makan kuli dan menunya yang macem-macem meskipun bandeng adalah menu utamanya. haha Yah paling engga dapet pengalaman gimana susahnya invent bakau yang lumpurnya dalem-dalem dan bau. Di Ceremai, harusnya 2 hari ini dibabat sampai 1 hari semua tugas inventnya. Luar biasa emang karena gak sanggup balik lagi lihat medannya yang super itu dari Linggarjati. Yah sukses banget deh ini praktikum mengenalkan ekosistem hutan.

    Kemudian diberi kesempatan untuk mengunjungi Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi. Selama 1 minggu perjalanan dan 2 minggu dilapangan cukup bikin bosan karena panas nyentrik tapi tetep dapat 
    pengelaman juga invent satwa, masak, dan tentunya liburan di sungai gangsal~

    Eh terus ke Taman Margasatwa Ragunan buat sekadar jalan-jalan lihat mamalia khusunya primata. Lumayan lihat marmoset imut.

    Dikasih kesempatan lagi ke Kampung Wisata Citalahab di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan lagi lagi dalam rangka invent potensi dan objek interpretasi. Hanya dikasih waktu 2 hari semalam yang gak berasa liburan karena harus invent dan revisi laporan terus. hhhh

    Setelah itu meluncur lagi ke Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Talaga Warna di puncak untuk.. memenuhi tugas manajemen kawasan konservasi dan interpretasi alam. Nah ini lumayan nih bersa liburan dikit karena kerjaannya jalan-jalan, wawancara, ngobrol, makan dan hahahihi. Hmmm seru sih tapi.. ujungnya kaga ada yang mau bikin laporan. ckckc

    Dan dipenghujung tahun ini, wajib meluncur ke Bodogol. Yah gak usah dikasih taulah ngapain. Pastinya Invent satwa. Ini belum terlaksana sih, tapi udah pasti tanggalannya 28-30 Desember 2012 ditengah libur jelang uas.

    Yang tadi mungkin hanya tentang tempat yang gue datangi di tahun 2012 dan menurut gue cukup oke memberikan pengalaman baru. Untuk kejadian, gue gak inget pasti (maklum short memory syndrome) tapi banyak banget kayaknya hal baru yang terjadi ditahun 2012 ini. Banyak yang baru, banyak yang berubah, namun tetap ada yang sama. Gak ada yang konstan dan konsisten karena semuanya dinamis.

    sekian terimakasih.

    Bogor, 27 Desember 2012
    @tikarachmania



    Continue Reading
    RAGUNAN
    RAGUNAN
    WALAT
    PASAR MALAM
    This is our memories. it was so fun :3
    Continue Reading
    REKREASI ALAM DAN EKOWISATA
    REKREASI ALAM DAN EKOWISATA
    PENDIDIKAN KONSERVASI
    EKOLOGI HUTAN
    INVENTARISASI SATWA LIAR
    INTERPRETASI ALAM
    INTERPRETASI ALAM
    EKOLOGI SATWA LIAR
    Semuanya menuntut kerjasama. Gak ada yang kerja sendirian kecuali bikin jurnalnya. uhuk. Tapi kita semua kerja barengan, capek barengan, dan seneng barengan. Banyak yang udah kita lewati selama 1 tahun lebih. aaaa kalau diinget seru juga ya :3
    Continue Reading
    Ceritanya tanggal 7 April kemarin, gue bersama isha, ivan, aan, oge, dan bangkit menjadi surveyor pendakian massal. haha gaya ya? Oke emang gaya banget ini. Gue? gue sih nemenin yang survey aja soalnya diajakin gak enak nolak. hahaha  Aslinya gue ikut buat jaga-jaga takutnya di hari H nanti gue malah gak niat berangkat karena terlalu banyak orang. hehe Tapi ujungnya gue ikut juga kaaan. Tujuannya kali ini.. gak lain dan gak bukan adalah Taman Nasional Gunung gede-Pangrango.

    gue, isha, bangkit, aan, oge, dan ivan

    Tanggal 6 sore kami berangkat dari darmaga karena rencananya emang naik malem itu juga dan kembali esok harinya jadi tanpa menginap di sana. Tapi apa daya, karena gak dapet izin jadinya kampi terpaksa menginap di warung dan baru berangkat esok hari. Aslinya seru banget itu naik bareng anak-anak luar Jabar yang biasa naik gunung yang lebih tinggi. Seperi judulnya.. survey maka kami mampir ke warung rekomendasi untuk mesan tempat tidur untuk 90-an orang dan juga makannya. Tapi berhubung makannya luar biasa mahal.. gak jadi deh. Tau kok kantong mahasiswa, dan harganya emang gak wajar banget padahal transport lebih gampang. Udahlah ya. Setelah dapet izin dan nego harga, gantian kami yang tidur. Gue sih emang niat tidur, soalnya gue gak bisa naik kalau gak tidur. Ngantuk masbro.
    Esok paginya, diudara dingin cibodas, kami bersiap-siap untuk menuju pos pendakian. Setelah siap dengan ransel dan sepatu tapi kami tidak siap dengan perut. haha Karena semua diluar rencana jadi kami harus irit. Benar-benar irit--sebenernya karena harganya mahal sih.
    Awalnya masih gak masalah sama perut udah diisi cemilan dikit, tapi.. perut berkata lain. Sepanjang jalan terus-terusan merajuk ke isha minta dimasakin tapi karena kami hanya bawa perbekalan untuk satu hari jadilah kami harus sangat irit. Jadinya kami hanya makan cemilan sepanjang perjalanan. Tadinya ditarget waktu makan, tapi ujungnya jadi target tempat. Soalnya biar gimanapun juga hari itu juga harus udah ke alun-alun suryakencana terus langsung turun juga hari itu.

    istirahat
     Di Kandang badak.. tadinya janji makan disitu tapi karena kandang badak rame kaya pasar, wush kami langsung melesat ke puncak. Dan ternyata oh ternyata.. gunung gede udah kaya pasar. wahaha Ditanjakan sesudah tanjakan setan bener-bener macet kaya ada lampu lalu lintas tiap berapa meter gantian sama oarang yang naik dan turun. luar biasa. Baru sekalinya ini gue naik gede rame banget macet pula. Segitu di gunung loh. Gak aneh sih soalnya gunung gede memang menjadi tempat tujuan wisata yang emang strategis banget. Gue lupa jam berapa, akhirnya kami sampai di kawah. Yah masih sempet sih foto mah haha
    kawah
    Jam 2 plus kami sampai di alun-alun dan dengan sigap langsung bangun tenda buat istirahat, nyiapain peralatan dan bahan masak dan segera masak. Menunya? lupa. Karena udah capek dan kelaperan gak niat masak macem-macem ujungnya nasi jadi bubur. Jelang magrib makanan udah siap dan langsung bangunin anak-anak yang tepar. Pada protes kenapa jalur cibodas kaya begitu dan ngebandingin dengan jalur lawu.. gue cuma nyengir aja. Dinginnya memang gak menyaingi lawu, tapi treknya panjang dan gitu-gitu aja bikin zzzz hehe ampun teman-teman. Gue yang jadi kena semprot melulu sama mereka gara-gara gue selalu bilang udah deket.
    Tadinya, udah makan, istirahat sebentar terus langsung berangkat, tapi mempertimbangkan kondisi anak-anak yang pada ngantuk jadi diputuskan untuk istirahat dulu dan bangun lagi jam 11 langsung turun. Ngobrol-ngobrol dalem tenda pada curhat.. yaampun kangen. Sekarang sama orang-orang yang beda, ceritanya juga beda sampai akhirnya terlelap. Kerasa banget deh barengannya. SB cuma ada 3, digelar semua. Ini nih yang gak pernah diduga bahwa kami akan bermalam di suryakencana jadinya yaudah depekan aja. Dan saking lelapnya, jam 11 gak ada yang bangun karena hujan diluar. sekitar jam 2, akhirnya oge ngebangunin kami supaya cepet packing dan siap-siap turun jangan sampai kesorean sampai dramaga lagi.
    Dengan berbekal air, senter dan headlamp kami menuruni gede lewat jalur putri dengan amat perlahan berharap cepet sampai. Tapi kan karena gaya jalannya kaya keong tetep aja nyampenya lama. Dan semuanya bawel banget nanya kapan nyampe, yaudah gue jawab bentar lagi! haha Tiap ditanya pasti gue jawab begitu, soalnya cuma gue doang yang tau. hehe maaf ya temun. Sekitar jam setengah 7 barulah sampai perkebunan dan habis-habisan gue dicecer gara-gara jarak masih 3 jam lagi dibilang 1 jam. haha kan maksud gue baik biar pada semangat!
    Gak pake banyak cingcong langsung menuju pos, buang sampah dan bergerak turun nyari angkot. setelah sejam nunggu akhirnya dapet angkot langsung cabs ke pasar cipanas. Eh nyampe cipanas ternyata jalur ditutup dan gak ada bus lewat. Hanya ada elf ugal-ugalan. aaa-gue menolak habis-habisan untuk itu sampai taruhan sama anak-anak. Ada kali dua jam nunggu jalan dibuka hingga akhirnya dapet bis ekonomi juga unutk pulang ke Bogor. Gue menang. haha Tapi.. apalah daya kami harus berdiri sepanjang perjalanan ke ciawi. Iya, emang sedih dan pegel.. ditambah lagi macet. haha emang nasib gak mujur dari kemaren.
    Setelah dua jam setengah akhirnya sampai di ciawi dan langsung nyarter angkot ke dramaga dengan segala pertimbangan. Sejam kemudian sampai lagi di dramaga dengan selamat. Alhamdulillah. Langsung cabs cari makan di MM! whoooa nikmat.

    thanks all. kapan-kapan lagi ya!



    Continue Reading
    Pada tanggal 21-22 juni kemarin M9 main ke Taman Margasatwa Ragunan. Tujuan awalnya sih pengen mendekatkan diri ke sesama anggota dan juga senang-senang setelah UAS. Kenapa ragunan? soalnya Ragunan murah, deket, gak perlu persiapan banyak dan kita tetep bisa ketemu satwa. haha Yah sekalian belajar juga dengan happy.
    manusianya : gue, isha, nyomen, ella, okta, ocha, acil, ivan, asti, eby, bram, danang, bangkit, dan anggit.

    Taman Margasatwa Ragunan adalah salah satu lembaga konservasi ex-situ satwa. Konservasi eksitu adalah upaya konservasi satwaliar yang dilakukan diluar habitat aslinya. Kegiatan tersebut dilakukan oleh lembaga konservasi. Lembaga konservasi adalah lembaga yang bergerak dibidang konservasi tumbuhan dan atau satwaliar secara ex-situ (diluar habitat aslinya), baik yang berbentuk lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah. Fungsi utama dari lembaga kons. adalah pengembangbiakan dan atau penyelamatan tumbuhan dan satwa dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Selain itu, fungsi lainnya adalah sebagai tempat pendidikan, peragaan, dan penelitian serta pengembangan ilmu pengetahuan.
    Itu secara umum aja ya. Kalu ingin tau lebih jelas gimana dan dimana TM Ragunan, silakan googling sendiri ya hehe

    Pagi itu agak mendung sebenarnya. Awalnya kami janjian kumpul di depan BN* pukul enam pagi, tapi apalah daya gue aja jam tujuh baru bangun dan itupun gara-gara di teleponin. hehe Kirain gue yang paling telat, gak taunya ada lagi orang setelah gue. haha Namun sayangnya gak semua ikut jalan pada hari itu dengan berbagai alasan yang gue juga gak paham semua. Jadilah 14 orang berangkat pagi itu juga menuju Ps. Minggu dengan menggunakan commuter line--kereta ekonominya kelamaan. Jujur untuk urusan perduitan gue gak tau berapa-berapanya jadi gak gue jelasin ya, nanti mungkin kalau gue udah tau gue update lagi. Sekitar jam setengah 10 sampai di stasiun pasar minggu, turun langsung naik angkot yang ke ragunan tapi gue juga lupa naik angkot apa hehe 
    Sesampainya di TM, beli tiket dengan harga Rp 4.500,-/orang kita langsung bisa keliling Ragunan jalan kaki. Baru beberapa meter jalan, perhatian kami sudah teralihkan dengan adanya pelikan, terus jalan sedikit udah berhenti lagi lihat bajing gemuk dan burung kakak tua yang hinggap di pohon. Padahal rencana kami akan ke Pusat Primata Schmutzer mau ngeliatin primata--yaiyalah. Untuk masuk ke PPS ini dikenakan biaya lagi sebesar Rp 6.000,- untuk orang dewasa kalau gak salah. 

    ungko
     Foto yang disamping itu adalah ungko (kalau gue gak salah). Begitu turun dari jembatan yang ada si Komu, kami disambut sama Owa jawa yang lagi ribut banget. Jalan sedikit barulah ketemu ungko yang lagi gelantungan kaya foto disamping. Kasian sih liatnya abis dia diem aja, gak respon apa-apa padahal temennya yang lain rame melihat kedatangan manusia. Entah dia lapar atau karena dia sakit gue juga gak ngerti. Atau emang pingin diem. Pokoknya tuh satwa cuma diem. 
    Selain ngeliatin, kami juga diskusi kecil-kecilan sambil pengamatan. Tapi kebanyakan sih takjub ngeliat perilaku mereka yang heboh dan udah sedikit berubah gara-gara suka ada yang ngasih makan kayaknya. Untuk satwa yang di dalam kandang mungkin jarang ada ngasih makan karena gak boleh bawa macem-macem juga kan ke Schmutzernya, tapi kalau liat di tempat gorilla, dia tuh kaya ngejilatin bungkus entah apa. aneh. Selain ungko dan gorilla tadi juga ada simpanze, owa, lutung, simpai, bekantan, orangutan, boti, mep, monyet merah, marmoset, kukang, dll. Tapi sayang gue gak liat tarsius di dalam sana.
    Orangutan
    Setelah puas di PPS, menjelang sholat jum'at kami menuju mesjid terdekat, namun sebelumnya gak lupa mampir beli kiko seribuan di jalan. Sambil jalan sambil ngiko itu asik banget. haha Selagi para pria ke mesjid, para wanita duduk-duduk sambil nyiapin makanan yang udah dimasak isha dirumah. Isha bagian lauk dan sayur, sedangkan agung bagian nasi. wkwk nikmat kan jalan kali ini?
    tigris putih
    Beres ishoma, target kami adalah ke kandang harimau! Meski awalnya pake nyasar dulu ke tempat buaya dan teman-temannnya, akhirnya sampai di kandang kucing besar itu. Diawali dengan singa afrika yang gabut karena kerjaannya tidur doang. hh gak seru. Terus jalan sebentar barulah ketemu tigris. whoooaaa gagah bener deh abah yang satu itu. ganteng. coraknya bagus dan gemuk. Kalau dari jauh sih bisa bilang kaya gitu, tapi begitu deket.. ampun mak ngibrit juga gue. haha

    Harimau

    Selain itu, kami juga mengunjungi kandang beruang madu dimana kami jadi teringat AK 1. haha Sayangnya, kami gak mampir ke kandang ungulata karena kaki ini sudah capek dan juga udah kepanasan apalagi kalau ke kandang ungulata.. nambah kering nanti. Akhirnya kami memutuskan untuk menuju pintu keluar setelah sebelumnya melihat kalong dan macan srilanka. Setelah keluar, kami terbagi menjadi dua tim. Tim pertama tim yang pulang langsung ke Bogor dan tim kedua main dulu ke rumah eby.
    Anggit, agung, isha, nyoman dan ocha adalah tim yang harus balik lagi ke Bogor karena ada urusan yang tidak bisa ditinggal lam. Nah sisanya udah dah nyampah di pinggiran Jakarta.
    Hari sudah mulai sore dan kami berniat mampir kerumah kapuj di Ps. Rebo sebelum beranjak ke Rumah eby di pinggir cibubur. Gue gak tau itu seberapa jauh, udah gak mikir pokoknya. haha Dan akhirnya dirumah kapuj kami disuguhi banyak makanan yang luar biasa. haha Awalnya sok-sok malu ngerepotin banget tapi ujungnya semua yang disuguhi abis juga. Maaf dan terimakasih ya keluarga kapuj udah rela mendapat kunjungan tiba-tiba dari para predator ini, jangan kapok ya kalau dikunjungi lagi :D

    Habis mangrib kami langsung melanjutkan perjalanan menuju rumah eby. Namun, ditengah-tengah perjalanan pergantian angkot ada sesuatu yang menarik perhatian kami yaitu... pasar malam! haha Dengan semangat akhirnya pada nyebrang dan langsung bergabung dengan keramaian. Awalnya gue capek dan males banget kan pengen cepet nyampe dan istirahat tapi karena anak-anak semangat jadi kebawa semangat juga. Norak banget dah pokoknya naik yang kaya ombang ambing gitu lumayan lama juga nungguin sampai seimbang. haha Udahannya bikin mual tapi seru kok ketawa-ketiwi bareng.
    Beres dari pasar malam disuruh cepet pulang sama nyokapnya eby. Yaudah sebagai mahasiswa yang baik kami pulang. 
    Sampai dirumah eby.. lagi-lagi kami disuguhi berbagai macam makanan. Ampun tante.. bukannya gak mau, tapu kami masih kenyang banget. Jadi gak enak ngebiarin makanan sebanyak itu nganggur. Gak enak sama yang nyuguhin dan sama makanannya. Jadi ngerasa bersalah..
    Pokoknya hari itu, sebagai mahasiswa, kami jadi ngerasa gak pernah ngerasain laper karena banyak makanan yang tersedia. Ampun. Tapi tetep aja gak mau rugi juga akhirnya makanan itu sedikit demi sedikit berkurang. Makasih juga buat seluruh keluarga eby terutama mamanya eby yang baik banget mau repot-repot nyediain makanan buat kami. Lain kali insya Allah mampir lagi..

    Yah lumayan juga perjalanan kali ini seru-seruan aja. Jadi kangen dan pengen backpack lagi, seru kayanya. Mampir-mampir ke rumah temen tapi tetep bisa jalan-jalan kan asik. Mempererat silaturahmi sambil jalan-jalan. Kan seru :p

    Thanks all. Thanks M9 ;3










    Continue Reading
    Hello world~ gue udah kembali lagi nih ke kota hujan dari perantaun pinggir pantai selama seminggu. hehe lumayan kulit jadi nambah eksotis, badan nambah gemuk, teman semakin dekat, dan pengalaman baru yang belum ada tandingannya. Kalau boleh bilang sih ini pengalaman lapang gue terlama bro.. yah lebih kurang 7 hari 6 malem-an di Sukawayana. Rekor sebelumnya masih dipegang oleh Pendidikan Dasar Salam Risgabo selama 5 hari 4 malam. hehe

    Apa sih yang gue lakukan disana? Oke jadi ini adalah salah satu program kerja dari himpro kshe--yah seperti yang udah gue post sebelumnya, ini adalah acara Rafflesia. Disana kami mengeksplorasi flora, fauna dan ekowisata kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Sukawayana serta Cagar Alam Tangkuban Perahu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Yah buat nepenthes, ini adalah kali pertama turun lapang bareng kepengurusan Himakova.

    Untuk Catpernya.. tunggu aja ya kalau gue gak males, yang jelas gue gak akan cerita teknisnya gimana, gue mau cerita yang lucu-lucu aja ah dari sana. hehe Banyak hal baru kok yang bisa didapetin--salah satunya yah pengalaman lapang. Biar kata sering mondar-mandir ke alam tapi yang ini agak beda karena kita harus 'ngejar' satwa, bro. Menurut gue sih beda aja sama yang biasa gue lakuin kalau lagi dilapang. Kalau dulu cuma nyari tenang, keindahan, dan keunikan alam, sekarang nambah lagi jadi keanekaragaman flora dan faunanya. Beda banget dah pokoknya setelah belajar dendrologi dan sebelum itu beda. Dulu cuma tau ini pohon eh sekarang bisa iden dikit dan ngira-ngira ini pohon sukunya apa. Sejauh yang gue alami sih lumayan menyenangkan kok, apalagi kalau berhasil melihat dan menemukan satwa yang dicari. beuuuh.. rasanya emang puas bro. Nanti deh rasain sendiri gimana asiknya pengamatan satwa. haha

    yah jadi panjang.. yaudah gue ciao dulu. besok kuliah pagi haha
    Continue Reading
    Beberapa hari minggu yang lalu tepatnya 2 Oktober 2011, gue dan kelompok 7 RAE yang terdiri dari om Doni, mbak Nuning, Ika, Ajrin, Adlan, Anggit, Mul, Arifani, Wiwid beserta seorang asprak yakni mbak Fiona berangkat menuju Sukamantri--eh lupa helga juga ding. Keberangkatan kami kesana ini punya maksud dan tujuan yakni untuk observasi lapang "Inventarisasi Sumberdaya Rekreasi Alam dan Ekowisata" mata kuliah Rekreasi Alam dan Ekowisata. Dari judulnya aja udah keliatan kan kalau disana kami itu melakukan inventarisasi terhadap Bumi Perkemahan Sukamantri. Mulai dari sejarah, aksesbilitas, sarana prasarana, menganalisis sumberdaya dan lainnya. Seru-seru aja sih sebenernya buat gue sekalian refreshing juga udah lama gak ke sukman.
    Awalnya, kami janjian dihari sebelumnya untuk kumpul jam setengah 7 di Bank yang ada angka 4 dan 6 nya, tapi.. hehe ya maklum masih agak ngantuk-ngantuk habis ke ragunan hari sebelumnya, jadi telat deh. Akhirnya baru sekitar jam 8 kami berangkat dari Darmaga sewa angkot pulang pergi Rp 190.000,- jadi seorangnya Rp 10.000-an. lumayan lah sampe batas villa karena angkotnya gak sanggup lagi. haha Dari batas villa, kemudian kami berjalan sambil ngobrol-ngobrol dan ketawa-tawa. Bisa dibilang, ini perjalanan kedua gue bersama anak-anak setelah sebelumnya juga praktikum ke ragunan. Kalau lo bilang enak, mungkin emang enak jalan-jalan terus, tapi duitnya yang gak enak. Apalagi masih belum pada bisa diajak susah uy--aduh aduh.
    Terakhir gue ke sukman itu bulan desember tahun lalu ketika PDSR 24, dan sekarang, ketika gue kembali lagi kesitu.. lumayan banyak juga perubahan yang terjadi--tapi kalau sekilas aja sih memang gak kelihatan.
    Disana kami sempat wawancara dengan pak--sebut saja beliau pak Budi karena gue lupa hehe kami bicara tentang banyak hal--tapi lebih sering sih bertanya hal-hal tentang sukamantri hingga akhirnya gue tahu bahwa Bumi Perkemahan Sukamantri sudah masuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Nah ini gue lupa sejak kapan pastinya jadi kawasan TN karena bapaknya juga tidak memberitahu tanggal pastinya. Yang jelas, saat kami ingin wawancara memang katanya jika ingin data yang lebih lengkap lebih baik kami ke Balai karena disini data yang ada terbatas. Waduh.
    Setelah wawancara dan menyebar kuisioner kepada para rempakem dan pala yang ada di lokasi, kami langsung bagi tugas lagi untuk mengamati sumberdaya apa saja yang ada disana mulai dari flora dan fauna lalu pada sarana dan prasarananya. Jujur baru kali ini gue ke sukman beneran serius mengamati flora fauna nya. Duduk dirumput sambil megang binokuler dan buku catatan disamping. gaya bener yak haha Jalan disekitaran camping ground coba ngiden pohon apa ini pohon apa itu. Ujungnya cuma tau agatis lagi agatis lagi hehe seru sih ternyata biarpun geregetan kadang kalau gak tau ada burung apa disana hehe yah namanya juga masih belajar yah.



    Continue Reading
    Older
    Stories

    Profil

    Me

    Blog yang update sebulan sekali
    Email: contact@ceritaakit.com

    Follow Me

    • twitter
    • instagram
    • pinterest
    Blogger Perempuan

    recent posts

    Labels

    E E34 Life SEO SR TheOvertunes blog budidaya tanaman buku catper ceritaakit cerpen cova diy drama ekspedisi event exo finansial handmade hidroponik how to indonesia kdrama korean drama mikha angelo movie nepenthes nostalgia pertanian popular random review social media teknologi tips tips menulis twitter website writing x factor

    Blog Archive

    • ▼  2022 (6)
      • ▼  Desember 2022 (1)
        • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 Novem...
      • ►  September 2022 (2)
      • ►  Juli 2022 (1)
      • ►  April 2022 (1)
      • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  2021 (7)
      • ►  Desember 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (3)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  April 2021 (1)
      • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  2020 (6)
      • ►  Desember 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (1)
      • ►  Agustus 2020 (1)
      • ►  Juni 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  Desember 2019 (2)
      • ►  September 2019 (2)
      • ►  Agustus 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (2)
      • ►  Maret 2019 (1)
      • ►  Februari 2019 (1)
      • ►  Januari 2019 (2)
    • ►  2018 (9)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  November 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  Juni 2018 (1)
      • ►  Maret 2018 (1)
      • ►  Februari 2018 (1)
      • ►  Januari 2018 (1)
    • ►  2017 (3)
      • ►  November 2017 (3)
    • ►  2015 (5)
      • ►  Desember 2015 (4)
      • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  2014 (2)
      • ►  Juni 2014 (1)
      • ►  Januari 2014 (1)
    • ►  2013 (25)
      • ►  Desember 2013 (3)
      • ►  Oktober 2013 (1)
      • ►  Agustus 2013 (1)
      • ►  Juni 2013 (1)
      • ►  April 2013 (7)
      • ►  Maret 2013 (4)
      • ►  Februari 2013 (2)
      • ►  Januari 2013 (6)
    • ►  2012 (36)
      • ►  Desember 2012 (4)
      • ►  November 2012 (6)
      • ►  Agustus 2012 (2)
      • ►  Juli 2012 (2)
      • ►  Juni 2012 (2)
      • ►  Mei 2012 (2)
      • ►  April 2012 (3)
      • ►  Maret 2012 (2)
      • ►  Februari 2012 (3)
      • ►  Januari 2012 (10)
    • ►  2011 (60)
      • ►  Desember 2011 (2)
      • ►  November 2011 (2)
      • ►  Oktober 2011 (3)
      • ►  September 2011 (2)
      • ►  Agustus 2011 (2)
      • ►  Juli 2011 (11)
      • ►  Juni 2011 (7)
      • ►  Mei 2011 (6)
      • ►  April 2011 (4)
      • ►  Maret 2011 (2)
      • ►  Februari 2011 (5)
      • ►  Januari 2011 (14)
    • ►  2010 (11)
      • ►  Desember 2010 (2)
      • ►  November 2010 (4)
      • ►  September 2010 (1)
      • ►  Juli 2010 (1)
      • ►  Mei 2010 (1)
      • ►  April 2010 (1)
      • ►  Februari 2010 (1)
    • ►  2009 (7)
      • ►  Oktober 2009 (1)
      • ►  September 2009 (3)
      • ►  April 2009 (1)
      • ►  Februari 2009 (1)
      • ►  Januari 2009 (1)

    Popular Posts

    • Cara Beli Album K-pop di Ktown4u 2021
    • The SC
    • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 November 2022
    facebook Twitter pinterest instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top