Pages

  • Home
  • Contact
twitter instagram youtube

                   CERITAAKIT

    • Home
    • Review A La
    • _Kuliner
    • _Korean Drama
    • _Movies
    • _Books
    • DIY
    • Jurnal Perjalanan
    • Portfolio

    Enggak mengherankan kalau gue tiba-tiba bahas astrology, numerology, atau apa pun yang super random karena emang dasarnya ingin tahu ini-itu. Beberapa bulan ke belakang, gue emang kayak ingin tahu soal Vedic Astrology, West Astrology, dll. Jadi, seperti rakyat jelata pada umumnya gue mulai dengan coba-coba pakai calculator penghitung astrology yang lu masukin data terus nanti hasilnya langsung keluar.

    Sejujurnya, gue kurang paham apakah akurat atau enggak (karena jam kelahiran gue gak terlalu percis soalnya emak gue lupa), tapi beberapa hal di Vedic memang kayak menjelaskan kenapa hidup gue jungkir balik terus. Dan ada beberapa hal lain yang prediksinya tepat. Gak akan gue bilang apa soalnya kita gak kenal, ges. Hehe

    Anyway, segitu dulu soal kekepoan gue soal vedic.

    Lanjut lagi bahas yang lain. Salah satu frasa berulang yang sering gue lihat ini berkaitan dengan karma. Karmic lesson dan karmic debt. Sebelumnya, gue pernah baca bukunya Sadhguru yang Karma (A Yogi’s Guideto Crafting Your Destiny) dan lumayan banyak penjelasan soal Karma. Apakah gue mengerti? Ya abis baca doang dikit nempel, setelahnya ya lupa isinya ☹

    Jadi, gue juga gak bakal bahas karma itu apaan sih. Baca ajalah bukunya biar paham, kalau gue yang nulis ulang malah sesat soalnya gue juga belum paham-paham amat.

    Karmic Lesson

    Ketika gue sering ketemu dengan frasa ini, gue tuh penasaran maksudnya apa. Apakah maksudnya berarti hal yang harus gue pelajari di masa kini karena masa lampau gak dapet? Gimana sih penjelasannya?

    Ini penjelasan dapat langsung setelah googling. Kira-kira begini:


    Selesai baca itu, gue langsung, “Hah? What?”

    Apa yang ditulis di sana tentang Karmic Lesson sampe bikin mikir. Gue memang punya banyak isu dan situasi berulang yang terus terjadi lalu gue enggak memanfaatkan itu dengan baik dan maksimal. Kek enggak belajar dari masa lalu banget. Terlepas dari konsultasi ke professional—yang tentu saja gue lakukan—tapi ini kayak cara cepet buat tahu isu apa yang mesti dijalani lalu diperbaiki.

    Contohnya, dari hasil kalkulator, ternyata gue punya karmic lesson nomor 6 & 7. Setelah gue baca penjelasannya, gue merasa kok sama sih dengan yang sedang gue perbaiki dan alami terus saat ini? Sebelum baca tentang karmic lesson itu, gue memang sedang mencoba memperbaiki diri dan hubungan ke sesama manusia (susah banget). Selain itu, gue juga baca beberapa buku self-help meskipun bacanya kayak keong. I did try kok, beneran.

    Gue merasa dengan memadukan pengetahuan ini, lalu tambah refleksi dan journaling, gue bisa mengenal diri sendiri dengan lebih baik. Sedihnya, itu memang belum gue lakukan dengan maksimal, tapi akan kucoba mendalami perasaan diri sendiri. Memang lebih mudah diucapkan atau dituliskan daripada dilakukan beneran ges.

    Ternyata, gue males nulis panjang. Ya sudah, kalau penasaran mau coba tahu karmic lesson apa di dalam kehidupan lau, bisa dicoba pakai calculator karmic lesson.

    Pesan terakhir, kalau abis baca-baca begini, you juga harus sadar ya biar bisa tahu mana yang mesti kamu pikirin, mana yang enggak. Mana yang mau diseriusin, mana yang enggak. Soalnya nih, hanya kamu yang kenal diri kamu dengan sebenar-benarnya.

    Karmic lesson dan trauma ini juga boleh dibaca sih biar jadi bahan overthinking berikutnya. hehehe

     

    Continue Reading


    Memasuki usia 30 yang gak kayak manusia sepantaran lain tentu aja bikin hati sedikit gelisah. Gue udah gelisah sejak tahun lalu, pas diingatkan kalau saat itu gue udah di penghujung kepala dua, gue mulai agak panik. Gue sempat meratapi nasib yang berasa kok gue belum ada apa-apanya dibandingkan dengan orang lain yang sepantaran, ya? Gue juga sempat mikir seberapa lama gue buang-buang waktu menghabiskan hari gue tanpa melakukan hal apa pun?

    Ternyata, perasaan itu wajar. 

    Hal yang gue pikirin saat itu: Mau jadi apa ya gue di usia 30 nanti? Apa yang akan berbeda dibanding saat usia 20? Apakah gue harus benar-benar bersikap layaknya orang dewasa? Emang dewasa itu kayak apaan sih?

    Gue bahkan sempat Googling gimana cara menghadapi umur 30, apa aja yang mesti dilakukan, dll. Itu semua gue pikirin saat overthinking.

    Pas udah normal, gue kembali lagi ke: usia itu hanya angka. Enggak akan banyak beda, sama kayak waktu mau masuk kepala 2, gelisah, excited, tapi bisa juga dilalui meski agak berdarah-darah.

    Sekarang, gue udah agak tenang menghadapi 30 dengan pasang kacamata kuda. Sabodo amat orang mau jungkir balik apa gimana, gue adalah gue. Gue gak bersaing dengan siapa pun selain diri sendiri, so take it easy. Gue mau tetap melakukan apa yang gue lakukan sekarang kalau itu masih baik dan memang jalannya.

    Tentang 2022

    Sejauh ini, banyak banget hal yang terjadi dalam hidup gue di awal 2022 ini. It changed everything in my life. Like literally. Semua terjadi begitu cepat dan berdekatan, gue kayak gak sempat napas. Gue gak akan bicara soal perasaan dengan detil, biarlah hanya catatan harianku yang tahu. Tapi ya memang, peristiwa Januari-Februari 2022 ini sungguh mengubah hidupku. Gue juga gak tau ya lebih baik atau buruk, belum kelihatan.

    Saat itu, gue coba nyari kegiatan supaya gak sibuk dan bengong. Gue kembali kejar setoran fiksi hanya supaya gue sibuk dan gak mikir lagi. At some point, it works. Gue juga mencoba kembali ke akun utama supaya sibuk dan gak curhat Mulu. Ini memang kayak siklus yang terus terjadi. Setiap ada sesuatu dalam hidup yang kurang menyenangkan, gue pasti lompat akun. Alasannya ya gatau, gak berani nyicip perasaan.

    Me vs Me

    Kalau gue lihat diri gue yang sekarang dibandingkan 5 tahun lalu, gue mungkin akan terkejut. Keinginan mati dan perasaan tidak berguna itu sudah agak menghilang. Gue memiliki pekerjaan yang sesuai dengan ‘passion’ (privilese yang gak semua orang punya). Gue juga sudah bisa melakukan hal yang gue inginkan yaitu mendapatkan tambahan jajan dari nulis cabang lain. Apa yang kubayangkan dulu perlahan mulai jadi nyata meski ya gak semuanya tepat kayak gitu. Slow but sure, ada jalannya. Gue juga bisa belajar hal-hal baru dari orang-orang yang kompeten di bidangnya. Hal yang dulu jadi batasan, sekarang bisa dilewati. Gak mudah, tapi bisa. Alhamdulillah.

    Salah satu hal lagi yang bikin gue bersyukur dengan diri gue yang sekarang... Masih orang yang punya pikiran negatif sih, tapi dah mendingan. Gue kadang terkejut kalau baca twt positif gue, berasa bukan diri gue tapi itu gue. Dah gak terlalu bitter meski keinginan julid itu masih ada wqwqwq Tapi gue dah bisa melihat sisi positif dari sebuah kejadian.

    Sementara itu, hal yang gak berubah ya... Gue masih suka jadi hermit, menarik diri dari lingkungan. Gue juga masih merasa gak perlu ngobrol sama manusia kalau gak ada hal penting. Gue tetap ingin di belakang layar, tetap ingin menyerah dengan personal branding. Kayaknya... Kalau dijabarin makin banyak. Sudahi saja penjelasan sisi negatif yang akan selalu lebih banyak daripada positifnya.


    Gue tapi masih takut karena ya gak tau ada apa di depan sana. Gak ada gambaran gimana hidup gue ke depannya. Kayaknya, mau umur berapa pun, ketakutan itu akan tetap ada. Materinya aja yang beda.

    Dan karena hidupku ada di tanganku, gue memilih untuk hidup aja sambil nyanyi dan pegangan ke You are The Universe. Aku juga perlu menurunkan ekspektasi ke diriku sendiri karena oh sudah jelas tidak semua hal bisa kucapai 😀

    Daripada kecewa, manajemen ekspektasi kayaknya suatu keharusan. Aku takut patah hati dan hilang semangat 😀

    Bertumbuh secara mental itu.... Sulit wqwqwq

    Continue Reading

    Setelah penundaan karena mental dan finansial yang gak pernah siap, akhirnya tahun 2018 kemarin gue mulai mencoba berinvestasi di sektor keuangan. Kalau biasanya gue invest di barang kekoreaan, kali ini gue pengen nyoba instrumen baru yaitu reksadana dan saham. Keinginan ini udah lama, cuma selalu ada halang rintang jadinya baru kesampaian nyobain ini akhir tahun lalu. Itupun setelah impulsif karena pagi-pagi gabut. Mari sama-sama belajar reksadana untuk pemula.

    Pengertian Reksadana


    Reksadana adalah salah satu alternatif dari investasi yang berfungsi sebagai wadah pengumpul uang dari masyarakat yang ingin investasi tapi cuma punya waktu dan ilmu yang terbatas. Jadi, bagi masyarakat yang tidak punya banyak uang dan tidak punya banyak waktu atau keahlian untuk menghitung resiko dari investasi ya pilihannya adalah Reksadana.

    Yang mengelola uang itu adalah Manajer Investasi. Dia yang bakal mikirin uang kita mau diapain, mau dikemanain. Kamu udah tinggal duduk santai ngintip portofolionya sesekali.

    Jenis Reksadana

    Sebelum terlalu jauh cerita pengalaman, mari bahas dulu apa itu reksadana. Reksadana nih ada 4 macam yaitu:
    1.    Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
    MI akan menginvestasikan uang kamu ke : deposito, sertifikat deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), SBI. Ini resikonya paling paling rendah dibandingkan reksadana lain. Cocok untuk investasi jangka sangat pendek < 1 tahun.

    2.    Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
    Uang kamu akan diinvestasikan seluruhnya ke obligasi atau efek hutang. Risikonya agal lebih besar daripada RDPU. Return stabil.

    3.    Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
    MI akan menginvestasikan dana ke dalam saham dan obligasi. Berimbang. Risikonya moderat, return lebih tinggi sedikit daripada RDPT.

    4.    Reksadana Saham (Equity Fund)
    Dana akan diinvestasikan ke dalam saham 80%, sisanya investasi di pasar uag atau pendapatan tetap. High risk, high return.

    Di mana Beli Reksadana?

    Beli reksadana sekarang sudah bisa di e-commerce macam tokopedia dan bukalapak. Beli reksadana di bukalapak dan beli reksadana tokopedia mungkin relatif lebih mudah kalau sudah punya akun tokopedia / bukalapak meskipun sepertinya belum banyak pilihan MI.

    Kalau ingin lebih beragam lagi, bisa cek Bareksa atau Indo Premier. Keduanya adalah market reksadana yang lumayan banyak pilihan (yang gue tahu).

    Tahapan Memulai Investasi Reksadana

    Kalau keinginan sudah bulat, yuk lanjut bikin akun di supermarket reksadana mungkin ini secara garis besar aja:

    a. Cara Daftar di Indo Premier
    b. Cara Daftar di Bareksa

    Pengalaman Investasi Reksadana

    Gue ini termasuk orang yang mau ambil risiko, tapi takut juga sama risiko. Tapi agak impulsif. Ini penyakit sih. Setelah browsing berhari-hari, akhirnya gue memutuskan untuk membuat akun di salah satu sekuritas yang namanya udah sering gue dengar dan bisa digunakan untuk segala jenis transaksi all in one. Yang artinya bisa invest reksadana dan saham dalam satu aplikasi, gue gak perlu bikin 2 akun yang beda lalalili. Males ribet intinya sih. Pilihan gue jatuh ke indopremier. Salah satu alasan lainnya sih karena gue baca review penulis fave ku masa SMP yang buka akun di sana. Wkwk

    Singkat cerita, gue bikin akun di Indopremier full online dengan RDI Permata. Semua jadi dalam satu hari coy, gila gak tuh cepet bet. Kalau mau bikin di bank BCA atau Mandiri atau yang lainnya bisa tanya ke CS bagaimana prosedurnya cuma ya gak full online dan kamu harus ngirim berkas gitu. Karena gue ya orangnya emang gitu gue terima aja dulu lah, nanti kalau pengen pindah ya request bikin baru aja. Yang penting jadi dulu, yang penting gue bisa belajar dulu. Semakin lama gue menunda, semakin lama kaya. Wkwkw Jangan tanya lah gimana kerjanya otak gue waktu itu.

    Setelah mendaftar gue akan dapat ID lalu bikin password. Gue mendiamkan akun itu berminggu-minggu lamanya. Selama itu gue belajar dan banyak baca lagi. Gue bingung memilih gue mau mulai dari reksadana atau saham. Pada akhirnya, gue memutuskan untuk mencoba reksadana yang gue gak perlu mikir nih duit mau diapain terserah deh. Kalau dikira setelah memutuskan untuk investasi ke reksadana sudah selesai maka kamu salah. Gue harus mikirin lagi ini duit mau dititipkan ke reksadana yang mana, yang apa, Manajer Investasi yang gimana.  Gila. 

    Namanya juga coba-coba ya gue mau main aman dulu di RDPU. Sesungguhnya, jangan tanya gue analisis lalalili karena gue gak ngerti. Gue cuma liat review dan return-nya aja. Wkwk
    Kemudian, selang beberapa minggu setelah gue beli RDPU gue beli reksadana saham. Proses pemilihannya juga sama sih gue lihat review dan return-nya. Gue cetek banget dan cenderung impulsif. Beli tanpa direncanain lalu lupain.

    Awalnya nih RDS gue merah, tapi mendadak hijau royo royo, gak banyak sih, tapi bayangin nih dalam 2 hari bisa dapet return 6000. Lumayan gak? Cuma ya nilainya emang gak pasti banget sih, kadang naik, kadang turun. RDS gue untuk jangka panjang, jadi gak terlalu dipikirin juga sih kalau merah.

    Review Invest Reksadana

    Sejauh ini sih masih baik dan oke kalau hijau. Enaknya invest reksadana adalah.. Gak perlu mikir itu duit mau diputerin gimana, biar Manajer Investasi aja yang mikir. Kita cukup pusing mikirin mau pilih MI yang mana. Cek berkala portofolio supaya naikin mood dikit, tapi jangan keseringan nanti bisa stress kalau kebetulan lagi merah terus.


    Continue Reading

    Hal-hal yang bisa dilakukan saat ngumpul seru bareng teman sebaya:
    1. Makan. Karena sudah mulai bisa menghasilkan uang sendiri, sekarang bisa pilih cafe atau restoran yang unyu buat reunian. Selain bisa kumpul dan makan, tentu aja tempatnya harus cukup instagramable.
    2. Mengobrol. Catching up with life karena sudah lama tidak ketemu sudah pasti dilakukan. Tapi, hati-hati dalam memilih topik pembicaraan, kalau salah ucapan bisa-bisa tersinggung orangnya. Kalau bisa sih, tanya hal-hal yang umum aja. Jangan tanya kapan nikah, kapan punya anak. Sensitif warning tuh. Ada orang-orang yang gerah kalau ditanyain loh. Kecuali nih, kalian punya temen yang mau dikenalin wkwkw 
    3. Karaoke. Kalau ini bisa jadi ajang seru-seru pemersatu bangsa. Apalagi kalau udah nyanyi lagu nasional yaitu dangdut. 
    4. Piknik ala-ala. Kalau mau ambil piknik ala-ala juga boleh banget. Mungkin lebih seru ya jalan-jalan, ngobrol terus udahnya lesehan santai-santai sambil menikmati suasana tempat piknik. Salah satu lokasi yang bisa dijadikan alternatif adalah Kebun Raya. Lumayan kan refreshing sekalian reuni. 
    Hal-hal yang gak boleh kamu lakukan kalau lagi kumpul: 
    1. Melototin HP selama kumpul. Hello, sudah lama kalian tidak bertemu terus kalau kamu kerjanya hanya melototin HP ngapain ketemu? Unless memang ada kerjaan dari boss atau e-mail kantor yang harus dibalas segera, kurangi main HP. 2-3 jam tidak mengecek HP tidak akan membunuhmu sih. Quality time bersama sobat gaul. Kalau kamu fokus selama 2-3 itu makin cepat juga kamu pulang dan bercengkrama dengan HP-mu lagi. Iya gak? 
    2. Bertanya hal-hal sensitif lyke: kapan nikah? Kapan punya anak? It's not your business unless the person is talking first. Don't be insensitive. Some people find that q is disturbing privacy though some ppl don't mind sih sebenarnya. 

    Pertemanan Usia 20-an

    Banyak tulisan dan orang yang bilang kalau seiring berjalannya waktu circle pertemanan kita semakin kecil. Katanya sih itu proses alami yang nanti juga semua bakal mengalami. Kalau misalnya kita punya 10 teman main, lama-lama bakal berkurang tiap diajak kumpul bareng karena udah sibuk sama kehidupan masing-masing ya kerja, ngurusin keluarga baru dan lainnya.

    Pertemanan umur 20an yang kalau gak bisa maintain tau-tau udah tinggal 1 orang aja. Terus lama-lama jarang ngobrol atau menye-menye lagi. Bahkan nih tukar kabar kalau pas jelang lebaran atau mau ngasih undangan pernikahan. Satu persatu teman berkurang seiring bertambahnya usia. Makin kecil circle kita. Kalau dulu punya temen banyak, sekarang bisa dihitung pakai jari nih. Kalau dulu punya temen bisa dihitung pakai jari, sekarang udah gak keliatan di jari. Gitu lah kira-kira.

    Hidup kayaknya makin rumit tapi tempat berbagi cerita makin sempit, makin itu-itu aja. Pernah khawatir gak kalau orang itu bosan dengar cerita kita?

    Apakah kalian sudah mengalami fase itu? 

    Buat gue sendiri, kayaknya sudah mulai meskipun efeknya memang tidak terlalu terasa karena pada dasarnya gue memang tidak punya banyak teman dan tidak bisa maintain hubungan sama orang banyak secara berkala. Gue awkward banget. Jadi, karena circle gue yang emang kecil, gitu-gitu aja--bahkan gak punya banyak teman jadi biasa saja rasanya. Memang sebatang kara sudah biasa. Ada yang berbeda, tapi gue gak mau mikirin berlarut-larut. Capeq kak.

    Pernahkah kalian merasa kesepian karena gak punya teman? 

    Kadang kala gue merasa sepi, tapi karena sudah terbiasa sendiri dan gak mau bergantung dengan orang lain, jadinya cuma pada moment tertentu aja. Gak setiap hari gue merasa kesepian. Kalau kebetulan balik malam terus habis hujan dan hormon lagi melow, mendadak jadi galau sih. Dalam pikiran gue nanya, sebenernya gue ini punya temen atau enggak ya? Kok hidup gue datar-datar aja nih dalam ruang pertemanan. Apakah gue semenyebalkan itu sampai gak punya temen ya?

    Iya kadang kepikiran, tapi kemudian yaudahlah.

    I am Alone, but Not Feel Lonely

    Gue cukup kreatif untuk bikin diri gue lupa sama dunia nyata. Asal ada internet dan bisa streaming film, dunia gue udah bahagia. Gak ada temen berbagi cerita atau ngegosip pun gak masalah, gue ngomong sendiri aja sama tembok atau curhat di twitter. Beres. Tapi memang benar, ada kalanya gue memang butuh ngobrol dengan manusia. Masalahnya nih, kadang ada yang beranggapan kalau gue cuma datang saat ada butuhnya doang? Emang iya? Iya, memang begitu, gue datang kala ada butuhnya. Aku tidak mau munafik. Gue pada dasarnya emang jarang banget ngobrol sama orang. Males. Alasannya cuma itu. Gue gak biasa basa-basi sama orang sih, jadi kalau gak ada keperluan, gue bingung mau ngomong apaan. Gue nih semenyedihkan se-awkward itu sama orang. Mau nanya hal pribadi tapi kok kadang juga sebenernya gak pengen tau-tau amat soal kehidupan orang karena takut ganggu privasi dan gue takut iri hati. Hahahahahahaha

    Ada kalanya gue memang ingin ketemu manusia, tapi gak selalu. Kira-kira 3 bulan sekali lah. Itu juga kalau ingat. 

    Yang jadi masalahnya memang gue. Gue yang membatasi diri gue sendiri. Gue yang membatasi interaksi gue dengan orang lain. Tahun 2019 ini, gue udah sedikit tahu masalah gue di mana, hopefully ada sesuatu yang berubah dalam diri gue tahun ini. Semoga menjadi manusia yang lebih baik. Karena gue tahu meskipun gue ingin hidup sendiri, gue tetep butuh teman karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Tidak bisa dipungkiri bahwa gue butuh teman. Apalagi usia rentan depresi begini, gue butuh teman untuk main supaya gak stress terus-menerus. Pertemanan 20s yang gak rumit, tapi juga gak simple kalau bisa long last sampai.. Gak tau sampai kapan.

    We may not meet as often as we're young, but I remember

    Meskipun sudah berjuta-juta tahun gak ketemu dan saling bertukar kabar, tapi gue menghargai pertemanan yang gue punya. Meskipun gak pernah tukar kabar, dalam hati gue mendoakan yang terbaik untuk kalian semua. I always remember you as one of my good friends. 
    Continue Reading
    Suatu sore di akhir bulan September, dua anak manusia duduk di hamparan rumput yang bercampur dengan serat buah kapuk randu. Mereka saling bercerita tentang kehidupan. Keduanya kenal sejak masa putih-abu. Masa yang kalau boleh dibilang brengsek untuk kehidupan mereka setelahnya.

    Di tengah obrolan, tiba-tiba rintik hujan turun ke bumi. Mereka sudah siap berlari, tapi ternyata false alarm.

    Kehidupan 20s yang tidak lagi sederhana meskipun sebenernya bisa aja disederhanakan.

    “Gimana caranya lo hidup tanpa inget masa lalu yang bikin ‘gue dulu brengsek banget ternyata'. Gimana ngilangin perasaan itu?” tanya A.

    B menjawab setelah diam sebentar, “Gak bisa. Gue pun kadang menyesal sama yang gue lakukan dulu, tapi gak bisa diapa-apain. Itu masa lalu. Yang bisa lo lakuin ya memaafkan diri lo sendiri, supaya bisa terus maju dan gada yang nahan-nahan lo lagi.”

    “Susah..”

    “Ya memang, tapi bisa dimulai dari situ dulu. Maafin orang lain, maafin diri lo sendiri. Apa yang udah terjadi di masa lalu ya gak bisa lo ubah.”

    A menarik nafas panjang sebelum mulai bertanya lagi, “kalau tiba-tiba gue pengen jadi orang baik, orang ngerasa aneh gak ya?”

    “Yah, gimana ya.. Orang juga sebenernya gak peduli sama kita, jadi mau ngapain juga terserah. Kalo jadi lebih baik ya bagus dong. Gak usah peduli sama orang lain, tiap orang ngomongin gue apa juga anggap aja angin lalu. Masukinnya ke otak, bukan ke hati lagi.” tutur B.

    A mendengarkan dengan seksama.

    “..gue juga banyak berubah. Sejak.. Masa itu. Gue berubah jadi adem, gak emosian. Tunjukkin ke orang kalau kita bahagia.” lanjut B.

    “Fake dong berarti?”

    “Yaiya, orang di instagram juga nunjukkin enak-enaknya doang haha Yang penting orang tau kita bahagia.”

    “..tapi emang gue bahagia ya?” tanya A pelan. Gak ada yang jawab, cuma terdengar suara klakson mobil dan motor bersahutan tidak sabaran.
    Continue Reading
    photo: tumblr.com

    Beberapa hari lalu, jagad twitter heboh karena tumblr diblokir sama kominfo dengan alasan adanya konten nsfw. Sebelumnya, kominfo juga pernah blokir tumblr tapi seinget gue gak lama karena tumblr bisa diakses lagi.

    Blokir yang kali ini gak tau bakal berlanjut apa gak, soalnya entahlah kalau alasan nsfw, media sosial lainnya juga sama aja toh. Di tumblr itu bisa safe mode, jadi kalo gak mau liat konten nsfw seliweran di home atau search tab ya tinggal aktifkan aja. Gampang kan?

    Sama aja kayak twitter, di twitter udah enak banget kita bisa milih konten yang kita mau. Disana juga bisa safe mode. Kalau pikiran gue sih mikirnya ya.. kalau gak dicari ya gak bakal ketemu sih. Itu aja.

    Kita sebagai manusia pengguna sosial media kayaknya udah harus bisa tanggung jawab dan milih-milih sendiri konten yang kita konsumsi sehari-hari. Pilih konten mana yang mau kita lihat dan gak lihat. Contohnya nih gue mute kata-kata trigger di twitter, jadi gue akan lihat ada kata yang mancing-mancing emosi. wk Linimasa twitter gue adem, tanpa fanwar. Karena gue anti war war club.

    Tumblr sendiri adalah tempat gue galau. /Gak

    Tempat gue nyari quotes motivasi hidup atau relatable post yang bikin 'aduh ini gue banget'. Isi kepala dan perasaan gue ya hampir ada disitu. Gak semua sih tapi ya begitulah. Gue kadang masih buka sesekali cuma buat lihat quotes galau kehidupan.

    Pemblokiran ini menurut gue masih yang 'hah apa yaelah' karena kenapa harus blokir platformnya? Akupun tidak mengerti. Karena sebagian orang yang gue lihat protes ini adalah orang yang make tumblr buat nulis, baca dan fangirling.

    Kalau katanya di tumblr gak ada fitur 'report account' ... gue tbh belom tau, belom gue cek sih.  Tapi mungkin bisa ditinjau ulang lagi kalau mau blokir-blokir.

    Seperti netflix... kenawhy netflix diblokir telkom grup...

    Continue Reading


    Idul Fitri 1434 H (2013 M)
    Lebaran terakhir sama mbah akung.. :(

    You're miles away, yesterday.. you're here with me.. - Ed Sheeran (autumn leaves)
    Continue Reading

    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
    K belum berkeluarga- 
    :D
    Continue Reading

    28 april 2013.
    Hai, Mik! *ngomong sama tembok*
    eiyaya timeline banyak yang galau. Haha mik, Cuma ketik ‘halo djimba’ gak akan makan waktu 10 menit kan? Haha
    Banyak Djimba yang jauh dari Jakarta dan belum bisa ketemu langsung sama kamu, djimba-djimba disana kayaknya sih cuma pengen kamu ngetweet djimba aja. Nyapa aja. Gak usah dibalesin juga gak apa-apa karena pasti mention kamu banjir berkepanjangan dan gak surut-surut. Lewat mana lagi coba anak-anak itu bisa ‘ngobrol’ dengan kamu—meskipun emang gak dibalesin. Haha
    Kayaknya sekarang kamu gak secanggung dulu kalau di stage xfi, kelihatan kok. Kamu lagi mencoba menyamankan diri dan nikmatin masa-sama karantina xfi—gak tau sih kalau dalam hati kamu masih gak nyaman. Karena saya cuma bisa lihat tweet kamu, kayaknya kamu udah ‘biasa’ mengobrol di social media dengan kontestan lain. Entah emang ‘di sengaja-in’ atau memang—ah udahlah :p
    Jujur, saya termasuk orang yang mantau kamu sejak audisi pertama dan langsung belingsatan denger ‘lost’ versi mikha angelo. Haha gak bercanda. Amazed aja sih. Awalnya biasa aja memang, tapi emang adem suara kamu. Bisa bikin sendu :/ Dari situ selalu nungguin xfi karena pengen denger apa ya yang dinyanyikan mikha. Cari-cari di channel youtube eh mampir ke ToTheOvertunes dan.. download semua video kalian. Tapi pertama sih emang denger Under The Willow Tree dulu di soundcloudmu. Sejak itu semua… saya langganan ke saluran TheOvertunes. Suara mu mik, suara coba tolongin saya kecanduan. Eiyayaya
    Jadi curhat ya? Oke. Diabaikan saja ya. Saya sih termasuk yang seneng-seneng aja lihat kamu ngobrol dengan finalis lain, tapi.. itu coba djimba-djimba disana disapa sekali aja, jangan yang hanya pernah ketemu atau yang kirim surat juga. Gimanapun, disamping usaha, doa, dan cita-cita kamu, ada djimba dan tunist yang setengah hidup yang juga ikut andil dalam membuat kamu popular di jejaring social karena ngomongin kamu setiap hari. Kalau kamu pernah baca mention ke akun kamu, pasti tau lah isinya gimana.
    Dan.. bajak-membajak. Kamu bisa bilang djimba di akun fatin, coba ayo di akun sendiri. Haha berani gak? Masa iya sih gak berani.
    Udah sih intinya, tetep rendah hati mik. Jangan cuekin mention. Takutnya kalau kamu cuek-cuek sama mention, banyak yang nyinyir. Agak ‘gerah’ gue kalau ada akun nge-spam minta follback di timeline. Itu agak menyebalkan loh. Ini serius. Dikasih tau pun gak mempan.
    Dibanding pertama kali dateng ke gala, saya masih lihat kamu gak focus dan malu-malu. Diteriakin dan dipanggil pun gak respon sama sekali—nengok aja engga -____- tapi baguslah sekarang udah mendingan kayaknya bisa nyengir kalau dipanggilin. Udah percaya diri ya sekarang, mik? Baguslah!
    Ini saat gue lagi nulis, lo lagi balesin djimba kan? Tuh lihat berubah macam apa djimba-djimba jadi girang. Timeline berubah jadi positif J
    Goodluck mik. Sampai jumpa lagi di studio, tapi kali ini harus ketemu beneran. Berasa sia-sia nih 2 kali gala. eiyaya haha
    Doa selalu yang terbaik buat kamu dan TheOvertunes. I’ve Overtuned nih :/
    Nih dilampirkan tweet yang baru aja gue baca dari @Djimbas_Mikha.
    Janji Djimba 1. Tetap support Mikha apapun yang terjadi 2. Tidak saling mengejek/ngebully fans atau finalist lain 3. Saling berbagi ;)
    4:09pm · 28 Apr 13 · Twitter for Android
    3 RETWEETS
    Sekian terimakasih. mind to follow me back, maybe? haha bercanda tapi kalau serius juga gak apa-apa banget :) 
    Bogor, 28 april 2013. 5.23pm
    @
    #ngomongsamatembokmaksimal 

    *it also posted on tumblr
    Continue Reading
    Just.. visit my tumblr account here >> ceritaakit via tumblr. 

    thanks! :)
    Continue Reading
    kertas dan pulpen.


    jendela dan tralis


    shoes

    sweater
    Got some random photos from my class. One day in RK X. Yep, one of my 'iseng' projects. haha!
    Continue Reading
    Helo.

    Bukan hal aneh sih kalau gue jalan kaki. Kemana-mana pun jalan kaki toh? Yang aneh adalah kalau lo jalan pakai kepala. Mari kita cerita mengenai pengalaman jalan kaki saya. Dari TK (agak kurang yakin sih) sudah dibiasakan jalan kaki ketempat sekolah. Kemudian di SD pun gue setiap hari jalan kaki sampai sekolah. Tidak terlalu jauh sih, tapi lumayanlah. Bukannya tidak ada semacam kendaraan, tapi rasanya manja juga ya kalau bisa 15 menit jalan kaki ke sekolah tapi malah menggunakan angkot (plz deh padahal irit, gak punya duit). haha Ya ketika itu, angkutan juga memang belum separah ini sih di Bogor. Cuaca juga masih asik sekali dipakai jalan kaki. Adem dan tidak terlalu banyak polusi seperti saat ini. Macet juga jarang. Yah 6 tahun di sekolah dasar dengan berjalan kaki membuat gue terbiasa dan tidak minta macam-macam naik angkutan. Sejak itu pula, kadang setiap hari minggu pagi jalan kaki sama sepupu-sepupu ke Dreded melewati rel kereta. Asik sih. 

    Masa gue menjadi anak sekolah menengah pertama, sudah agak jarang berjalan kaki karena letak sekolah yang berada di Kartini. Jauh sih dari rumah gue. Tapi tetep kok setelah turun angkutan harus tetep jalan kaki 10 menit untuk sampai di depan gerbang sekolahan. Saat itu, banyak waktu yang tersita untuk sekolah dan main di warnet. Iyalah saya anak milenium. flol. Maksud gue, itu pas lagi jaman-jamannya warnet merajalela. 2005 lah ya kalau gue tidak salah ingat. Masa remaja. Gue udah jarang banget yang namanya jalan kaki iseng di hari minggu pagi. Kadang kangen sih, tapi udah gak ada teman dan waktu lagi. Gue udah gak polos lagi, gue udah kenal dengan yang namanya angkutan umum kota alias angkot!

    Ketika gue menginjak SMA, gue mulai berjalan kaki lagi. Ini tapi lebih kearah terpaksa ya. haha Engga ding. Letak sekolah dan rumah itu bener-bener berlawanan, kalau gue naik angkutan, gue udah pasti bakal selalu telat karena siapa sih yang bisa memperkirakan berapa lama angkot ngetem? Jadi, setiap pagi jam 6.20 gue harus berjalan kaki selama 10-15 menit baru disambung angkot tapi itu juga angkotnya gak masuk kedepan sekolah. Ya gitu deh selama 3 tahun terus aja begitu. haha Herannya bisa tahan gue dan sama sekali gak pernah nyoba muter. Takut telat, tapi datang biasa pun gue pasti telat. flol

    Gue tidak takut mengakui bahwa gue adalah salah satu penikmat jalan kaki. Banyak hal yang bisa lo lihat pada saat jalan kaki. Waktu mendengar bahwa Bogor sedang renovasi trotoar, gue adalah salah satu orang yang ber-yes-yes-an. haha Akhirnya punya akses jalan maksimal. Dari dulu, gue selalu sebel trotoar yang jelek. Makanya gue seneng denger berita itu. Ini salah satu hasil renovasinya, tapi udah banyak bolong sana sini juga gara-gara hujan dan injakan motor! 

    trotoar-- a pict bit shaky but that's okay, bro!

    Kalau gue lagi lewat trotoar, gue akan marah kalau ada motor yang lewat. Itu kan sudah hak pejalan kaki, kenapa juga harus diambil motor?! Dan dia jelas mengganggu gue yang sedang menikmati bogor sehabis hujan. Sayangnya gue jutekin pun itu motor terus aja lempeng.

    Saat ini? Karena gue sekarang lebih baynyak menghabiskan waktu di kampus, gue udah jarang jalan kaki santai iseng. Ya di kampus tetep sih jalan kaki, cuma feel-nya beda. Gue gak bisa senikmat dulu lagi kalau jalan kaki. Sekarang hawanya males, panas, dan berharap ada temen kelas lewat naik motor terus nebeng :p Yah gak tau deh, beda rasanya. Tapi gue masih sering kok jalan kaki, cuma rasanya memang tidak sesyahdu dulu ketika masih jalan disekitar rumah sambil menikmati gunung salak, bau hujan, dan mendung. Dramaga.. gak terlalu asik karena panas nyentriknya. Dia juga gak punya tempat khusu pejalan kaki. Paling kalau jalan kaki ke perumahan belakang aja tuh agak asik. haha

    Ya entah, dengan berjalan kaki itu lo bisa bicara apapun dengan teman jalan kaki itu. Apapun deh. Bisa juga semakin kenal dengan teman jalan lo. Menurut gue, salah satu cara buat mengenal oranglain lebih baik tuh bisa dengan berjalan kaki loh. Opini ya ini. Tapi bener kan? Bayangkan aja kalau naik motor, enak gak sih mengobrol sementara yang didepan juga harus fokus dengan jalanannya. Coba kalau sama-sama jalan kaki, perhatian kita sama-sama, kita bisa mengobrol tentang apa dan siapa tanpa harus khawatir kalau kita tidak fokus dengan jalan.

    Sayangnya, saat ini tidak semua orang berpikiran bahwa berjalan kaki adalah salah satu hal menyenangkan. Lihat saja dijalan raya banyak sekali motor, mobil, dan apapun deh yang menyesaki jalanan. Kadang gue bosen lihatnya. Bikin macet. Yah wajar sih, jaman memang semakin maju, populasi manusia bertambah, kebutuhan manusia bertambah, keinginan manusia untuk kehidupan yang lebih baik pasti ada. Ada sangkut pautnya sama tingakt kesejahteraan manusia jaman sekarangl kayaknya sih. Bukan menyalahkan yang punya kendaraan ya kalau macet dan tidak menyalahkan angkutan juga sih karena sayapun pengguna angkutan umum. hehe

    Kalau ada waktu pulang dan kebetulan macet, gue biasanya turun--kecuali lagi capek banget ya--dari perempatan pdam, gue jalan kaki lambat-lambat, sendirian, nikmatin jalan disamping pohon pala dan krey payung. Aneh tapi gue suka. Ada hal-hal yang memang tidak bisa dimengerti oleh orang lain. Contohnya kaya jalan kaki ini. Gue mungkin bisa menikmati ini, tapi belum tentu dengan lo. Lo bisa bilang gue kurang kerjaan.. tapi gak apa-apa. Ini salah satu cara gue buat menenangkan diri dan naikin mood. Gue juga bisa berpikir tentang semua hal sendirian. Tentang kehidupan dan lain-lain. Simpel sih hanya jalan kaki, tapi kalau bener-bener suka, lo bakal kepikiran sampai segininya--atau gak lo juga emang gak ada kerjaan sampai bikin ini tulisan. haha Yang terakhir itu mungkin gue. flol
    Soooo.. Selamat jalan kaki wahai pejalan kaki! :)

    Continue Reading
    TheOvertunes.
    Siapa sih mereka? 
    Indonesian Acoustic Band of 4. Write music to shine a light and send positive messages through it. @Angelo_Mikha @Reu_Nathaniel @Jeremy_Jhelt @MadaEmmanuelle 
    *ngambil di official twitter mereka*

    Their twitter page ->  @TheOvertunes. 
    Pertama kali tau mereka tentu aja dari si mikha. Dari hasil kepo maksimal, gue diarahkan ke channel youtubenya mereka. Disana gue menemukan banyak video mereka. Gue unduh. Ya awalnya, gue memang penasaran dengan si mikha, tapi semakin lama.. gue juga suka sama TheO. haha!
    Musiknya akustik biasa, tapi memang asik untuk didengarkan. Lagu-lagunya memang bukan lagu mainstream, tapi itulah yang bikin enak. Kalau bukan karena mereka, gue mana kenal sama Lawson dan Poema. wooohooo-- dan kalau bukan karena mereka, gue gak akan kaya abg labil.. flol

    Mada, Reuben, dan Mikha itu adalah kakak beradik. Sedangkan jeremy adalah sepupu mereka bertiga. Mada main drum, Reuben lead guitar, Mikha lead vocal dan jeremy as a bassist. Iya gak sih? Kalau gak salah sih begitu :p ampun kalau salah ya..
    TheO ini baru terbentuk tahun 2010. Kalau dilihat, ketika itu usia mereka masih sangat muda loh. Mada lahir tahun 1994, Jeremy 1996, Reuben 1996 dan Mikha 1997. Ya mereka generasi yang lahir di mid 1990. 

    Gue? yes, i'm older. Gak usah diingatkan.

    Bisa di check : SC - TheOvertunes , Youtube - ToTheOvertunes, Rvb - TheOvertunes.
    Asik-asik kok cover-an lagu mereka. Ya percaya atau engga, gue udah sejak mikha nyanyi lost udah suka. Tahu dia punya band akustik, makin suka sama suara ademnya mikha. Asli cara pengucapan english nya gue suka banget. jelas.

    Gue sampai menemukan ini..
    @tikarachmania : wah! iseng dan nemu ini. saya baru tau ada ini >> mikhaangelo.com cc:@Angelo_Mikha @TheOvertunes@Djimbas_Mikha @Reu_nathaniel
    5:39pm · 23 Mar 13 · TweetDeck


    • 2 RETWEETS
    •  
    • 1 FAVORITE
    •  

    eh dibalesin..
    @Reu_nathaniel : @tikarachmania itu bukan web official dari kita, kita belom selesai site nya :) #TheOvertunes
    5:52pm · 23 Mar 13 · Twitter for iPhone




    Awalnya, gue hanya ngefans sama mikha, terus lama-lama jadi ngefans sama si ugi alias reuben gara-gara di balas tweet gue. aaahk kaya abg labil lu, tik! haha
    Baru beberapa hari ini sadar bahwa gak semua lagu yang diupload di rvb itu suara mikha. haha! Ada suaranya si ugi juga. Jadi siwer telinga saya. Reu disitu nge-cover Stop This Train by John Mayer. Ah ternyata dia fansnya JM juga! yeay! I like JM since i heard WOTWTC. 
    Setelah dengar suara Reu, gue nge-tweet lagi gini..
    @tikarachmania : gi @Reu_nathaniel ayo nyanyiin John Mayer lagi. tapi jangan setengah-setengah. full dong! haha
    8:45pm · 26 Mar 13 · TweetDeck


    terus dibalesin sama dia..



    @Reu_nathaniel : @tikarachmania Okay, ada beberapa yang udah lumayan siap music nya, tapi kalo vocal nya jelek, ga aku upload ya! haha!

    9:18pm · 26 Mar 13 · web

    Doh. Begini caranya sih kalau nge-live lagi gue bukan cuma meneriaki nama MIKHA tapi juga jadi REUBEN. -____-

    Gak apa deh, yang penting gue seneng. flol
    Yah sama @adamlevine atau @mikeyway ataupun @iansomerhalder gak pernah dibales, tapi sama reu juga gak apa-apa deh #eh
    Gak ngarep dibales juga sama si mikha karena si mikha jarang online! hfff *gaya anak sma.

    haha! Membuat tulisan ini saja gue udah kaya abg ya? Gak apa-apa deh. Memang lagi suka banget sama TheO dan orang-orang didalamnya--apalagi mik sama ugi #eh.
    Kamu bilang saya kaya abg? Gak apa-apa kok memang saya awet muda :p
    Jangan lupa klik link yang gue kasih diatas, gak bakal nyesel kok kenal TheO. Mereka ramah-ramah kok. Buruan sebelum jadi terkenal banget. Jadi nanti kalau udah terkenal lo bisa bangga gini.. "eh dulu pertanyaan gue di twitter pernah dibales sama salah satu personel TheO loooh. Kalau sekarang mana pernah dibales, kan sibuk mereka!"
    flol. Itu mugkin kata-kata yang gue katakan nanti. haha!
    See ya! Salam Tunist dan Djimba! 

    tikarachmania,
    27 Maret 2013.
    Continue Reading
    Older
    Stories

    Profil

    Me

    Blog yang update sebulan sekali
    Email: contact@ceritaakit.com

    Follow Me

    • twitter
    • instagram
    • pinterest
    Blogger Perempuan

    recent posts

    Labels

    E E34 Life SEO SR TheOvertunes blog budidaya tanaman buku catper ceritaakit cerpen cova diy drama ekspedisi event exo finansial handmade hidroponik how to indonesia kdrama korean drama mikha angelo movie nepenthes nostalgia pertanian popular random review social media teknologi tips tips menulis twitter website writing x factor

    Blog Archive

    • ▼  2022 (6)
      • ▼  Desember 2022 (1)
        • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 Novem...
      • ►  September 2022 (2)
      • ►  Juli 2022 (1)
      • ►  April 2022 (1)
      • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  2021 (7)
      • ►  Desember 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (3)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  April 2021 (1)
      • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  2020 (6)
      • ►  Desember 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (1)
      • ►  Agustus 2020 (1)
      • ►  Juni 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  Desember 2019 (2)
      • ►  September 2019 (2)
      • ►  Agustus 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (2)
      • ►  Maret 2019 (1)
      • ►  Februari 2019 (1)
      • ►  Januari 2019 (2)
    • ►  2018 (9)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  November 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  Juni 2018 (1)
      • ►  Maret 2018 (1)
      • ►  Februari 2018 (1)
      • ►  Januari 2018 (1)
    • ►  2017 (3)
      • ►  November 2017 (3)
    • ►  2015 (5)
      • ►  Desember 2015 (4)
      • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  2014 (2)
      • ►  Juni 2014 (1)
      • ►  Januari 2014 (1)
    • ►  2013 (25)
      • ►  Desember 2013 (3)
      • ►  Oktober 2013 (1)
      • ►  Agustus 2013 (1)
      • ►  Juni 2013 (1)
      • ►  April 2013 (7)
      • ►  Maret 2013 (4)
      • ►  Februari 2013 (2)
      • ►  Januari 2013 (6)
    • ►  2012 (36)
      • ►  Desember 2012 (4)
      • ►  November 2012 (6)
      • ►  Agustus 2012 (2)
      • ►  Juli 2012 (2)
      • ►  Juni 2012 (2)
      • ►  Mei 2012 (2)
      • ►  April 2012 (3)
      • ►  Maret 2012 (2)
      • ►  Februari 2012 (3)
      • ►  Januari 2012 (10)
    • ►  2011 (60)
      • ►  Desember 2011 (2)
      • ►  November 2011 (2)
      • ►  Oktober 2011 (3)
      • ►  September 2011 (2)
      • ►  Agustus 2011 (2)
      • ►  Juli 2011 (11)
      • ►  Juni 2011 (7)
      • ►  Mei 2011 (6)
      • ►  April 2011 (4)
      • ►  Maret 2011 (2)
      • ►  Februari 2011 (5)
      • ►  Januari 2011 (14)
    • ►  2010 (11)
      • ►  Desember 2010 (2)
      • ►  November 2010 (4)
      • ►  September 2010 (1)
      • ►  Juli 2010 (1)
      • ►  Mei 2010 (1)
      • ►  April 2010 (1)
      • ►  Februari 2010 (1)
    • ►  2009 (7)
      • ►  Oktober 2009 (1)
      • ►  September 2009 (3)
      • ►  April 2009 (1)
      • ►  Februari 2009 (1)
      • ►  Januari 2009 (1)

    Popular Posts

    • Cara Beli Album K-pop di Ktown4u 2021
    • The SC
    • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 November 2022
    facebook Twitter pinterest instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top