Hatey Part II
Kamis, Juli 21, 2011Kata-kata itu pertama kali gue publish bulan lalu via twitter, sehari kemudian gue menyadari tingkah gue dan gue minta maaf. Gue serius dan menyesal. Buat gue, maaf itu sakral.. maksud gue ya ketika lo minta maaf, itu murni niatan hati minta maaf dan gak sebatas omongan. gue sedikit senang menyadari perubahan sikap gue. yah tapi masih belajar menekan ego kok.
waktu itu gue berfikir bahwa gue gak mau keilangan temen gara-gara hal sepele--semaleman gak bisa tidur kepikiran. Dan yeah.. gue maju. Case closed. Gue lupakan dan jadikan pelajaran. Menekan gengsi dan ego enggak buruk kok. Gue aja bisa, kenapa kalian engga?
Kembali pada detik ini, kata-kata itu keluar lagi. Bego. Nyesel berbagi angan sama dia dan dia. Gue percaya lo berdua, tapi kenyataannya gue bego. Dia dan dia... tau ah gelap. Di mata gue lo berdua gelap! Gak usah bicara macem-macem ah berisik! Cuci tangan dan kaki terus tidur sana! dan silakan melangkah. i'll be fine kok.
waktu itu gue berfikir bahwa gue gak mau keilangan temen gara-gara hal sepele--semaleman gak bisa tidur kepikiran. Dan yeah.. gue maju. Case closed. Gue lupakan dan jadikan pelajaran. Menekan gengsi dan ego enggak buruk kok. Gue aja bisa, kenapa kalian engga?
Kembali pada detik ini, kata-kata itu keluar lagi. Bego. Nyesel berbagi angan sama dia dan dia. Gue percaya lo berdua, tapi kenyataannya gue bego. Dia dan dia... tau ah gelap. Di mata gue lo berdua gelap! Gak usah bicara macem-macem ah berisik! Cuci tangan dan kaki terus tidur sana! dan silakan melangkah. i'll be fine kok.
0 komentar