Pages

  • Home
  • Contact
twitter instagram youtube

                   CERITAAKIT

    • Home
    • Review A La
    • _Kuliner
    • _Korean Drama
    • _Movies
    • _Books
    • DIY
    • Jurnal Perjalanan
    • Portfolio
    Gate G 


    Awal bulan Mei tepatnya tanggal 3 Mei 2019 akhirnya Ed Sheeran jadi mengadakan konser di Jakarta. Konser bertajuk DIVIDE ini udah dinanti-nanti banget karena konser tahun lalu batal diadakan karena Ed Sheeran kecelakaan waktu itu.

    Konser ini berarti adalah konser pertama Ed Sheeran di Jakarta dan juga banyak ditunggu karena pengen tau sekeren apa sih Ed Sheeran.

    Gue sendiri emang kepengen nonton konsernya dan waktu pertama kali batal ya agak seneng karena waktu itu gue belum bisa beli tiket konsernya. Jadi, ketika ada pengumuman bahwa dia bakal konser di Indonesia, gue berniat untuk nonton. Gue udah menabung dan punya tabungan terpisah untuk nonton konser jadi ya why not.

    Wrist band

    Kali ini gue gak nonton konser sendiri dan barengan dengan salah satu temen lagi namanya Novirin. Sejak awal pengumuman konser kita udah ngobrol macem-macem termasuk mekanisme beli tiket. Jujur aja nih gue belom pernah war tiket konser jadi gatau gimana ribetnya. Gue Cuma pernah war tiket Asian Games dan itu juga gak berhasil. Wkwkw Jadi, agak sedikit nervous sih bakalan dapat tiket atau gak.

    Hari H penjualan tiket tiba, gue udah stand by depan laptop dan buka akun Tokopedia. Man, system error terus-terusan. Berjam-jam nyoba hingga akhirnya Novirin dan gue malah double booking sehingga 2 tiket harus dijual lagi (soalnya gak bisa refund). Saat itu hamper semua tiket sold out kecuali yang bagian mahal-mahal—entah kenapa. Gue juga gak terlalu mikirin yang penting gue sudah mengamankan tiket sendiri.

    Karena masih lama, gue baru ingat konsernya Ed Sheeran sudah dekat satu minggu sebelum tanggal 3. Gak ada persiapan khusus sih, awalnya sudah tidak terlalu excited karena mood gue sedang tidak baik-baik saja. Tapi begitu sampai GBK, gue jadi deg-degan nih mau karaoke barengan sama Ed Sheeran.

    Review

    Inside Venue

    Konser dibuka dengan penampilan One Ok Rock. Sorry banget gue gak kenal sama OOR selain itu band fave teman gue dulu. Gue cuma pernah denger namanya aja sekali-kali dari temen gue yang emang fansnya tapi gak pernah denger lagunya sih. Tapi menurut gue, mereka keren sih bisa bikin satu stadion sing along juga. Fansnya mereka banyak coy. Dari yang gue baca di timeline sih kalau mereka ngadain solo konser di Indonesia bakalan full house deh.

    Setelah penampilan OOR, ada jeda sekitar 30 menit sebelum akhirnya Ed Sheeran naik ke atas panggung. Gue lupa dia nyanyi lagu apa hahahah Selama 2 jam konser dia Cuma sendirian di atas panggung dengan gitarnya tapi itu udah cukup bikin penonton histeris. Tiap lagu yang dibawakan sukses membuat penonton sing along dan menyalakan flashlight kalau lagi lagu sendu.

    Divide Tour


    Menurut gue, keren banget sih Ed Sheeran Cuma sendiri tapi bisa bikin satu stadion “DON’T CALL ME BABY~~ Unless you mean it” dengan menghayati banget. Moment yang gue suka adalah ketika satu stadion karaoke lagu galau bersama dengan menghayati. Atmosfernya coy…

    Sayangnya, menurut gue panggung dan layarnya terlalu kecil karena dari tempat gue gak keliatan haha Ed cuma keliatan kayak semut dan layarnya juga gitu aja. Selain itu gue gak ada complain sih. Dari segi antrian juga teratur gak riweuh—atau mungkin karena gue dateng pas udah mulai pembukaan ya? Gatau juga deh.

    Kalau soal lagu, gue juga gak complain deh karena semua lagu yang ingin gue denger dibawain dengan apik. Kapan lagi ya kan karaoke bareng penyanyinya langsung?


    Tips and Trick


    1. Kalau pulang konser siapkan budget lebih untuk sewa kendaraan kalau-kalau susah nyari kendaraan untuk pulang
    2.  Pakai pakaian yang nyaman karena area outdoor konser itu selalu panas entah kenapa



    Continue Reading

    Semakin maju dunia digital dan teknologi, semakin banyak informasi yang bisa dicari dan digali dengan mudah di internet. Salah satunya tentang SEO. Buat yang baru mau mendalami dunia fana ini atau yang udah tenggelam di dalamnya, pasti udah pernah denger sedikit banyak mengenai SEO. Jadi, apa sih SEO? Gunanya apa?

    SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. Bahasa gampangnya menurut aku sih, SEO adalah cara bagaimana kamu membuat website mudah dicari di mesin pencari supaya website nangkring di halaman pertama mesin pencari sehingga mendatangkan traffic ke website Salah satu caranya supaya bisa ada di halaman satu yaitu optimisasi keyword. 

    Bagaimana cara menemukan keyword yang tepat untuk artikel?

    Pake contoh aja ya gimana proses aku menulis dari mulai cari ide sampai bisa published. Gue sendiri masih belajar untuk bikin artikel yang o k e, jadi kita sama-sama belajar ya. 

    1. Cari Topik

    Menurut aku, ini susah. wkwk Kenapa? Soalnya aku biasa nulis sesuka hati dan gak ada preferensi khusus. Mau nulis ini, tapi pengen nulis itu juga, tapi itu susah, tapi ini juga susah. Gak kelar-kelar akhirnya deh. Tapi kalau kamu emang udah megang satu topik yang emang kamu sukai dan hayati, gampanglah ya.  

    2. Keyword research 

    Anggaplah gue sudah menemukan topik: cara buat akun naver.  
    Kemudian, aku buka keywordtool.io untuk cari alternatif keyword dari topik itu. 
    Usakan untuk cari selengkap-lengkapnya segala kemungkinan frasa. Contoh: streaming naver, cara buat akun naver, beli akun naver, membuat naver, dll.

    Setelah muncul, copy all keyword yang muncul. 

    3. Keyword Volume

    Buka keyword planner Google Ads untuk cari keyword volume. Tujuannya supaya kamu tau berapa kira-kira orang cari 'keyword' tsb lewat google. Percuma aja dong kalau ternyata keyword yang kamu selipkan di artikel ternyata gak ada yang cari.

    Untuk tau keyword volume secara detail ini emang harus bayar dulu, aku udah bandingin dari yang search keyword volume bayar dan gratisan. Estimasi nilainya jauh. Jadi, mungkin kalau emang udah punya website yang megang dan ingin totalitas tanpa batas, bikin ads aja dulu.

    Selain menggunakan planner GAds, bisa juga menggunakan ahrefs untuk cari keyword. Gue juga kadang pake ini, sih. Hasilnya nggak terlalu jauh beda kok. Ini untuk alternatif aja misalnya mau yang lain.

    4. Setelah ketemu keyword volume, download terus save.

    5. Proses menulis. 

    Tiap orang punya cara yang beda dalam proses menulis. Kalau gue biasanya akan nulis artikel dulu sampai beres, lalu balik lagi lihat keyword volume terus tinggal menyelipkan keyword ke dalam kalimat. Hati-hati penggunaan keyword karena kadang bikin kalimat jadi aneh. Kita harus bisa ngutak-ngatik kalimat.


    Berdasarkan pengalaman, kira-kira butuh 3 bulan untuk akhirnya artikel bisa loncat ke halaman satu google. Kelamaan gak sih? Kalau gitu berarti kenapa ya?





    Continue Reading

    Setelah penundaan karena mental dan finansial yang gak pernah siap, akhirnya tahun 2018 kemarin gue mulai mencoba berinvestasi di sektor keuangan. Kalau biasanya gue invest di barang kekoreaan, kali ini gue pengen nyoba instrumen baru yaitu reksadana dan saham. Keinginan ini udah lama, cuma selalu ada halang rintang jadinya baru kesampaian nyobain ini akhir tahun lalu. Itupun setelah impulsif karena pagi-pagi gabut. Mari sama-sama belajar reksadana untuk pemula.

    Pengertian Reksadana


    Reksadana adalah salah satu alternatif dari investasi yang berfungsi sebagai wadah pengumpul uang dari masyarakat yang ingin investasi tapi cuma punya waktu dan ilmu yang terbatas. Jadi, bagi masyarakat yang tidak punya banyak uang dan tidak punya banyak waktu atau keahlian untuk menghitung resiko dari investasi ya pilihannya adalah Reksadana.

    Yang mengelola uang itu adalah Manajer Investasi. Dia yang bakal mikirin uang kita mau diapain, mau dikemanain. Kamu udah tinggal duduk santai ngintip portofolionya sesekali.

    Jenis Reksadana

    Sebelum terlalu jauh cerita pengalaman, mari bahas dulu apa itu reksadana. Reksadana nih ada 4 macam yaitu:
    1.    Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
    MI akan menginvestasikan uang kamu ke : deposito, sertifikat deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), SBI. Ini resikonya paling paling rendah dibandingkan reksadana lain. Cocok untuk investasi jangka sangat pendek < 1 tahun.

    2.    Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
    Uang kamu akan diinvestasikan seluruhnya ke obligasi atau efek hutang. Risikonya agal lebih besar daripada RDPU. Return stabil.

    3.    Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
    MI akan menginvestasikan dana ke dalam saham dan obligasi. Berimbang. Risikonya moderat, return lebih tinggi sedikit daripada RDPT.

    4.    Reksadana Saham (Equity Fund)
    Dana akan diinvestasikan ke dalam saham 80%, sisanya investasi di pasar uag atau pendapatan tetap. High risk, high return.

    Di mana Beli Reksadana?

    Beli reksadana sekarang sudah bisa di e-commerce macam tokopedia dan bukalapak. Beli reksadana di bukalapak dan beli reksadana tokopedia mungkin relatif lebih mudah kalau sudah punya akun tokopedia / bukalapak meskipun sepertinya belum banyak pilihan MI.

    Kalau ingin lebih beragam lagi, bisa cek Bareksa atau Indo Premier. Keduanya adalah market reksadana yang lumayan banyak pilihan (yang gue tahu).

    Tahapan Memulai Investasi Reksadana

    Kalau keinginan sudah bulat, yuk lanjut bikin akun di supermarket reksadana mungkin ini secara garis besar aja:

    a. Cara Daftar di Indo Premier
    b. Cara Daftar di Bareksa

    Pengalaman Investasi Reksadana

    Gue ini termasuk orang yang mau ambil risiko, tapi takut juga sama risiko. Tapi agak impulsif. Ini penyakit sih. Setelah browsing berhari-hari, akhirnya gue memutuskan untuk membuat akun di salah satu sekuritas yang namanya udah sering gue dengar dan bisa digunakan untuk segala jenis transaksi all in one. Yang artinya bisa invest reksadana dan saham dalam satu aplikasi, gue gak perlu bikin 2 akun yang beda lalalili. Males ribet intinya sih. Pilihan gue jatuh ke indopremier. Salah satu alasan lainnya sih karena gue baca review penulis fave ku masa SMP yang buka akun di sana. Wkwk

    Singkat cerita, gue bikin akun di Indopremier full online dengan RDI Permata. Semua jadi dalam satu hari coy, gila gak tuh cepet bet. Kalau mau bikin di bank BCA atau Mandiri atau yang lainnya bisa tanya ke CS bagaimana prosedurnya cuma ya gak full online dan kamu harus ngirim berkas gitu. Karena gue ya orangnya emang gitu gue terima aja dulu lah, nanti kalau pengen pindah ya request bikin baru aja. Yang penting jadi dulu, yang penting gue bisa belajar dulu. Semakin lama gue menunda, semakin lama kaya. Wkwkw Jangan tanya lah gimana kerjanya otak gue waktu itu.

    Setelah mendaftar gue akan dapat ID lalu bikin password. Gue mendiamkan akun itu berminggu-minggu lamanya. Selama itu gue belajar dan banyak baca lagi. Gue bingung memilih gue mau mulai dari reksadana atau saham. Pada akhirnya, gue memutuskan untuk mencoba reksadana yang gue gak perlu mikir nih duit mau diapain terserah deh. Kalau dikira setelah memutuskan untuk investasi ke reksadana sudah selesai maka kamu salah. Gue harus mikirin lagi ini duit mau dititipkan ke reksadana yang mana, yang apa, Manajer Investasi yang gimana.  Gila. 

    Namanya juga coba-coba ya gue mau main aman dulu di RDPU. Sesungguhnya, jangan tanya gue analisis lalalili karena gue gak ngerti. Gue cuma liat review dan return-nya aja. Wkwk
    Kemudian, selang beberapa minggu setelah gue beli RDPU gue beli reksadana saham. Proses pemilihannya juga sama sih gue lihat review dan return-nya. Gue cetek banget dan cenderung impulsif. Beli tanpa direncanain lalu lupain.

    Awalnya nih RDS gue merah, tapi mendadak hijau royo royo, gak banyak sih, tapi bayangin nih dalam 2 hari bisa dapet return 6000. Lumayan gak? Cuma ya nilainya emang gak pasti banget sih, kadang naik, kadang turun. RDS gue untuk jangka panjang, jadi gak terlalu dipikirin juga sih kalau merah.

    Review Invest Reksadana

    Sejauh ini sih masih baik dan oke kalau hijau. Enaknya invest reksadana adalah.. Gak perlu mikir itu duit mau diputerin gimana, biar Manajer Investasi aja yang mikir. Kita cukup pusing mikirin mau pilih MI yang mana. Cek berkala portofolio supaya naikin mood dikit, tapi jangan keseringan nanti bisa stress kalau kebetulan lagi merah terus.


    Continue Reading

    Hal-hal yang bisa dilakukan saat ngumpul seru bareng teman sebaya:
    1. Makan. Karena sudah mulai bisa menghasilkan uang sendiri, sekarang bisa pilih cafe atau restoran yang unyu buat reunian. Selain bisa kumpul dan makan, tentu aja tempatnya harus cukup instagramable.
    2. Mengobrol. Catching up with life karena sudah lama tidak ketemu sudah pasti dilakukan. Tapi, hati-hati dalam memilih topik pembicaraan, kalau salah ucapan bisa-bisa tersinggung orangnya. Kalau bisa sih, tanya hal-hal yang umum aja. Jangan tanya kapan nikah, kapan punya anak. Sensitif warning tuh. Ada orang-orang yang gerah kalau ditanyain loh. Kecuali nih, kalian punya temen yang mau dikenalin wkwkw 
    3. Karaoke. Kalau ini bisa jadi ajang seru-seru pemersatu bangsa. Apalagi kalau udah nyanyi lagu nasional yaitu dangdut. 
    4. Piknik ala-ala. Kalau mau ambil piknik ala-ala juga boleh banget. Mungkin lebih seru ya jalan-jalan, ngobrol terus udahnya lesehan santai-santai sambil menikmati suasana tempat piknik. Salah satu lokasi yang bisa dijadikan alternatif adalah Kebun Raya. Lumayan kan refreshing sekalian reuni. 
    Hal-hal yang gak boleh kamu lakukan kalau lagi kumpul: 
    1. Melototin HP selama kumpul. Hello, sudah lama kalian tidak bertemu terus kalau kamu kerjanya hanya melototin HP ngapain ketemu? Unless memang ada kerjaan dari boss atau e-mail kantor yang harus dibalas segera, kurangi main HP. 2-3 jam tidak mengecek HP tidak akan membunuhmu sih. Quality time bersama sobat gaul. Kalau kamu fokus selama 2-3 itu makin cepat juga kamu pulang dan bercengkrama dengan HP-mu lagi. Iya gak? 
    2. Bertanya hal-hal sensitif lyke: kapan nikah? Kapan punya anak? It's not your business unless the person is talking first. Don't be insensitive. Some people find that q is disturbing privacy though some ppl don't mind sih sebenarnya. 

    Pertemanan Usia 20-an

    Banyak tulisan dan orang yang bilang kalau seiring berjalannya waktu circle pertemanan kita semakin kecil. Katanya sih itu proses alami yang nanti juga semua bakal mengalami. Kalau misalnya kita punya 10 teman main, lama-lama bakal berkurang tiap diajak kumpul bareng karena udah sibuk sama kehidupan masing-masing ya kerja, ngurusin keluarga baru dan lainnya.

    Pertemanan umur 20an yang kalau gak bisa maintain tau-tau udah tinggal 1 orang aja. Terus lama-lama jarang ngobrol atau menye-menye lagi. Bahkan nih tukar kabar kalau pas jelang lebaran atau mau ngasih undangan pernikahan. Satu persatu teman berkurang seiring bertambahnya usia. Makin kecil circle kita. Kalau dulu punya temen banyak, sekarang bisa dihitung pakai jari nih. Kalau dulu punya temen bisa dihitung pakai jari, sekarang udah gak keliatan di jari. Gitu lah kira-kira.

    Hidup kayaknya makin rumit tapi tempat berbagi cerita makin sempit, makin itu-itu aja. Pernah khawatir gak kalau orang itu bosan dengar cerita kita?

    Apakah kalian sudah mengalami fase itu? 

    Buat gue sendiri, kayaknya sudah mulai meskipun efeknya memang tidak terlalu terasa karena pada dasarnya gue memang tidak punya banyak teman dan tidak bisa maintain hubungan sama orang banyak secara berkala. Gue awkward banget. Jadi, karena circle gue yang emang kecil, gitu-gitu aja--bahkan gak punya banyak teman jadi biasa saja rasanya. Memang sebatang kara sudah biasa. Ada yang berbeda, tapi gue gak mau mikirin berlarut-larut. Capeq kak.

    Pernahkah kalian merasa kesepian karena gak punya teman? 

    Kadang kala gue merasa sepi, tapi karena sudah terbiasa sendiri dan gak mau bergantung dengan orang lain, jadinya cuma pada moment tertentu aja. Gak setiap hari gue merasa kesepian. Kalau kebetulan balik malam terus habis hujan dan hormon lagi melow, mendadak jadi galau sih. Dalam pikiran gue nanya, sebenernya gue ini punya temen atau enggak ya? Kok hidup gue datar-datar aja nih dalam ruang pertemanan. Apakah gue semenyebalkan itu sampai gak punya temen ya?

    Iya kadang kepikiran, tapi kemudian yaudahlah.

    I am Alone, but Not Feel Lonely

    Gue cukup kreatif untuk bikin diri gue lupa sama dunia nyata. Asal ada internet dan bisa streaming film, dunia gue udah bahagia. Gak ada temen berbagi cerita atau ngegosip pun gak masalah, gue ngomong sendiri aja sama tembok atau curhat di twitter. Beres. Tapi memang benar, ada kalanya gue memang butuh ngobrol dengan manusia. Masalahnya nih, kadang ada yang beranggapan kalau gue cuma datang saat ada butuhnya doang? Emang iya? Iya, memang begitu, gue datang kala ada butuhnya. Aku tidak mau munafik. Gue pada dasarnya emang jarang banget ngobrol sama orang. Males. Alasannya cuma itu. Gue gak biasa basa-basi sama orang sih, jadi kalau gak ada keperluan, gue bingung mau ngomong apaan. Gue nih semenyedihkan se-awkward itu sama orang. Mau nanya hal pribadi tapi kok kadang juga sebenernya gak pengen tau-tau amat soal kehidupan orang karena takut ganggu privasi dan gue takut iri hati. Hahahahahahaha

    Ada kalanya gue memang ingin ketemu manusia, tapi gak selalu. Kira-kira 3 bulan sekali lah. Itu juga kalau ingat. 

    Yang jadi masalahnya memang gue. Gue yang membatasi diri gue sendiri. Gue yang membatasi interaksi gue dengan orang lain. Tahun 2019 ini, gue udah sedikit tahu masalah gue di mana, hopefully ada sesuatu yang berubah dalam diri gue tahun ini. Semoga menjadi manusia yang lebih baik. Karena gue tahu meskipun gue ingin hidup sendiri, gue tetep butuh teman karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Tidak bisa dipungkiri bahwa gue butuh teman. Apalagi usia rentan depresi begini, gue butuh teman untuk main supaya gak stress terus-menerus. Pertemanan 20s yang gak rumit, tapi juga gak simple kalau bisa long last sampai.. Gak tau sampai kapan.

    We may not meet as often as we're young, but I remember

    Meskipun sudah berjuta-juta tahun gak ketemu dan saling bertukar kabar, tapi gue menghargai pertemanan yang gue punya. Meskipun gak pernah tukar kabar, dalam hati gue mendoakan yang terbaik untuk kalian semua. I always remember you as one of my good friends. 
    Continue Reading
    Sebelum versi cetak ulangnya terbit, gue udah baca yang versi lama.

    Yah tentu aja gue lebih suka yang versi baru soalnya lebih panjang hahahahahahaha Secara garis besar, plotnya masih sama, endingnya juga masih sama sih. Tapi di versi cetak ulang ini banyak tambahan adegan yang gak ada di versi lama.

    Menurut gue sih ceritanya jadi jauh lebih baik, lebih dramatis juga. Karena gue orangnya dramatis, jadi lebih berasa aja moment-moment Aki dan Chris. Jadi berasa lebih deep aja emosi Aki dan Chris. Menurut gue sih, ceritanya lumayan ringan karena masih seputar kisah masa SMA. Gak terlalu ribet banget. Tapi memang gak terlalu ringan sih.

    Karena gue emang budak cerita Hanafiah-nya mbak Sitta Karina, jadi gue suka. Meskipun bukan kisah favorit gue di Hanafiah series, tapi tetep menarik sih.

    Imaji Terindah versi Baru


    Yang disayangkan dari buku cetak baru ini adalah…. gak ada bonus pembatas buku o.o
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Profil

    Me

    Blog yang update sebulan sekali
    Email: contact@ceritaakit.com

    Follow Me

    • twitter
    • instagram
    • pinterest
    Blogger Perempuan

    recent posts

    Labels

    E E34 Life SEO SR TheOvertunes blog budidaya tanaman buku catper ceritaakit cerpen cova diy drama ekspedisi event exo finansial handmade hidroponik how to indonesia kdrama korean drama mikha angelo movie nepenthes nostalgia pertanian popular random review social media teknologi tips tips menulis twitter website writing x factor

    Blog Archive

    • ▼  2022 (6)
      • ▼  Desember 2022 (1)
        • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 Novem...
      • ►  September 2022 (2)
      • ►  Juli 2022 (1)
      • ►  April 2022 (1)
      • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  2021 (7)
      • ►  Desember 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (3)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  April 2021 (1)
      • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  2020 (6)
      • ►  Desember 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (1)
      • ►  Agustus 2020 (1)
      • ►  Juni 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  Desember 2019 (2)
      • ►  September 2019 (2)
      • ►  Agustus 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (2)
      • ►  Maret 2019 (1)
      • ►  Februari 2019 (1)
      • ►  Januari 2019 (2)
    • ►  2018 (9)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  November 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  Juni 2018 (1)
      • ►  Maret 2018 (1)
      • ►  Februari 2018 (1)
      • ►  Januari 2018 (1)
    • ►  2017 (3)
      • ►  November 2017 (3)
    • ►  2015 (5)
      • ►  Desember 2015 (4)
      • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  2014 (2)
      • ►  Juni 2014 (1)
      • ►  Januari 2014 (1)
    • ►  2013 (25)
      • ►  Desember 2013 (3)
      • ►  Oktober 2013 (1)
      • ►  Agustus 2013 (1)
      • ►  Juni 2013 (1)
      • ►  April 2013 (7)
      • ►  Maret 2013 (4)
      • ►  Februari 2013 (2)
      • ►  Januari 2013 (6)
    • ►  2012 (36)
      • ►  Desember 2012 (4)
      • ►  November 2012 (6)
      • ►  Agustus 2012 (2)
      • ►  Juli 2012 (2)
      • ►  Juni 2012 (2)
      • ►  Mei 2012 (2)
      • ►  April 2012 (3)
      • ►  Maret 2012 (2)
      • ►  Februari 2012 (3)
      • ►  Januari 2012 (10)
    • ►  2011 (60)
      • ►  Desember 2011 (2)
      • ►  November 2011 (2)
      • ►  Oktober 2011 (3)
      • ►  September 2011 (2)
      • ►  Agustus 2011 (2)
      • ►  Juli 2011 (11)
      • ►  Juni 2011 (7)
      • ►  Mei 2011 (6)
      • ►  April 2011 (4)
      • ►  Maret 2011 (2)
      • ►  Februari 2011 (5)
      • ►  Januari 2011 (14)
    • ►  2010 (11)
      • ►  Desember 2010 (2)
      • ►  November 2010 (4)
      • ►  September 2010 (1)
      • ►  Juli 2010 (1)
      • ►  Mei 2010 (1)
      • ►  April 2010 (1)
      • ►  Februari 2010 (1)
    • ►  2009 (7)
      • ►  Oktober 2009 (1)
      • ►  September 2009 (3)
      • ►  April 2009 (1)
      • ►  Februari 2009 (1)
      • ►  Januari 2009 (1)

    Popular Posts

    • Cara Beli Album K-pop di Ktown4u 2021
    • The SC
    • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 November 2022
    facebook Twitter pinterest instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top