Akuarium Besi.

Rabu, Januari 30, 2013

Bogor
Selasa, 22 Januari 2013
Ini adalah perjalanan pertama di tahun 2013 setelah Ujian Akhir Semester. Perjalanan yang ada dan tiada. Sehari sebelum ini, pusing dulu mikirin topik penelitian dan bagian yang akan diambil untuk kelanjutan hidup nanti. Akhirnya gue memilih bagian Ekologi dan Manajemen Satwaliar dan Hutan Kota dan Jasa Lingkungan. Tapi gue masih belum tau sih dapet bagian yang mana pada akhirnya. Oke sekian dulu curhatnya, mari lanjut.

Setelah malam sebelumnya diributkan oleh jasa laundry yang agak mengecewakan, gue mulai packing dari jam 20.30 - 23.30. Agak lama sih gara-gara berulang kali galau. Beres packing, tidur nyenyak dan stel alarm jam 5 karena janjiannya jam setengah 6. Alarm hanyalah alarm, karena nyatanya gue bangun telat juga haha Bangun pagi langsung mandi, siap-siap dan nunggu ada kabar dari Wida. Sampai jam 6 kurang belum ada kabar juga jadi gue memutuskan untuk membeli bubur dengan kilat. Jam 6 lewat barulah wida mengabarkan bahwa ia sudah di bn*. Rencananya sih gue pengen nongkrong aja depan kosan terus nanti tinggal angkotnya yag berhenti depan gue, tapi karena gak enak, gue pun jalan sambil menggendong ransel nanggung yang sudah dibungkus cover bag karena hujan rintik.
Begitu sampai di sana, gue agak kaget melihat banyak orang yang gayanya udah hampir sama kaya gue. Meskipun bertanya-tanya tapi gue memutuskan untuk tidak bertanya karena males. Perjalanan masih panjang dan masih banyak waktu untuk bertanya. 

6.30 kami berangkat menuju stasiun Bogor dengan angkot untuk selanjutnya ke stasiun Jatinegara untuk naik kereta Matarmaja menuju Malang.  Ternyata dari dramaga ke stasiun agak lama karena macet kami baru sampai pukul 7.30. Kami janjian di pintu utama yang ternyata disana sudah ada Denny dan Nova yang sudah menunggu. Begitu sampai, gue, wida dan isa langsung menuju bapak petugas untuk menanyakan kemana kami harus pergi. Waktu mesen sih naiknya di stasiun Pasar Senen, tapi karena banjir kami dianjurkan oleh bapak petugas untuk langsung ke Jatinegara saja. Akhirnya dengan ongkos Rp 9000,- kami naik Commuter Line menuju stasiun manggarai kemudian baru dilanjut lagi dengan kereta arah bekasi yang melewati stasiun jatinegara. Pukul 9.30 kami sampai di stasiun jatinegara dan langsung cari tempat duduk karena pegel juga berdiri dari bogor sampai manggarai. Gak seberapa sih tapi tetep aja pegel juga. Rencananya sih mau langsung tuker tiket, tapi masih ada satu lagi yang kurang yaitu ktpnya wina. Alhasil kami harus menunggu hampir 2 jam sampai ia datang ke jatinegara. hoam.
Begitu wina sampai.. langsung pada rame protes ke dia yang kelamaan. haha Terus kita langsung menukarkan struk pembayaran di in*omart dengan tiket kereta. Selesai ditukarkan, mumpung masih ada 2 jam lewat, kami menuju warung rames depan stasiun untuk makan siang. Gue yang agak trauma makan di stasiun mesen seirit mungkin. Iya gara-gara dulu di stasiun tanah abang noh! Tapi nasi 1, sayur, tahu 2 biji, dan tempe 1 biji aja agak kenyang dengan Rp 7000,-. Beres makan lalu sholat di masjid sebelah baru kemudian kami memutuskan untuk kembali menunggu di stasiun saja. 
Duduk dipinggiran sambil ngobrol seru dan merhatiin setiap kereta yang lewat di jalur satu, minum ant*mo bareng-bareng yang berfungsi sebagai obat tidur nantinya. Dan karena kesalahan teknis itu obat gue kunyah bukannya ditelen, kebayanglah gimana pahitnya. yikes.
13.50 memuruskan untuk pindah tempat untuk siap-siap naik kereta. 14.40 kereta datang siap-siap naik. yihaaaa. 13 CD, 14 ABCD, 17 CD. Dan akuarium besi pun meninggalkan Stasiun jatinegara..

wina, nova, wida, dan rambutnya denny.

Dan seperti kereta argo melas lainnya, kereta ini harus selalu mengalah dengan kereta argo lainnya. Jadinya.. ya berhenti terus tiap ada kesempatan. haha lucunya ada mas-mas yang duduk di depan kami yang turun untuk makan ketika di Cirebon dan hampir saja ketinggalan kereta. Begitu dia duduk sambil membawa bungkusan makanan kami tertawa. Masnya langsung bercerita bagaimana nikmatnya dia makan dan tiba-tiba terganggu. haha Jam 22.00 kereta kembali berhenti dan kali ini 3 jam! 3 jam mas bro. Katanya sih ada kecelakaan di depan sana, tapi belum jelas juga sih ada apa sebenarnya. Anak-anak pada turun dan gue dengan cueknya melajutkan tidur karena tempatnya sekarang lega dan gue bisa tiduran. Supah enak banget! Begitu mau jalan gue langsung dibangunkan. Yah nasib lagi tidur nyenyak. Kereta pun melaju lagi menuju stasiun berikutnya dan mari melanjutkan tidur. 
Kereta ini agak sepi menurut gue, gak ramai penumpang maupun pedagang, tidak seperti kereta yang gue naiki dulu ke Solo yang sumpek, ramai dan berisik. Di Kereta ini gak ada pengamen dan tidur pun nyenyak.
5.30 baru sampai Madiun dan mata kami sudah puas tidur dan saatnya melihat pemandangan di luar kereta. Isa turun di stasiun Madiun, dan kami melanjutkan perjalanan lagi dengan kereta ini. Tergoda dengan teriakan ibu-ibu penjual pecel, setelah dipancing mas-mas yang duduk di depan kami, kami jadi ikutan memeli pecel dengan harga Rp 4000,-. Isinya ada nasi, daun singkong, tempe, tahu, peyek dan bumbu pecel. Lumayan banyak sih porsinya dan lumayan juga untuk ganjel perut.
10.40 sampai di stasiun Kota Baru Malang. welcome! Begitu turun ternyata banyak juga ya anak-anak yang bawa keril entah mau ndaki kemana. ramai sih. Keluar stasiun, mencari Ika karena sudah janjian sebelumnya. Begitu ketemu ramai deh langsung. Sempet-sempetnya pula pas lagi ngobrol sama ibunya ika ikutan dikerubungi sama bapak-bapak yang nawarin angkutan. pusing.
Setelah hahahihi dan berpisah dulu karena ika mau mengantar ibunya, kami langsung menuju.. tukang baso. Target : Makan Baso Malang di Malang. let's Go!

Bakso Stasiun

bersambung..

You Might Also Like

0 komentar