Pages

  • Home
  • Contact
twitter instagram youtube

                   CERITAAKIT

    • Home
    • Review A La
    • _Kuliner
    • _Korean Drama
    • _Movies
    • _Books
    • DIY
    • Jurnal Perjalanan
    • Portfolio

     

    pengalaman open trip labuan bajo
    Labuan Bajo

    Ini adalah perjalanan kedua gue di usia yang baru. Apa bedanya? Enggak ada sih wkwk Tapi ini kayaknya jadi pengalaman Living on Board pertama kali. Tulisan ini ya berdasarkan pengalaman dan opini pribadi aja.

    Gue sudah lama banget pengin ke Labuan Bajo. Sayangnya, belum ada kesempatan dan niat menggebu banget sampai… gue nekatin ajalah nanya ke Mawar apakah punya rencana ke LBJ. Gayung bersambut, Maws pun mau berangkat. Sejak itu, kita survey akun-akun yang buka open trip untuk cari harga  terbaik ke Labuan Bajo.

    Tadinya, kami belum tahu mau berangkat kapan karena harus nyocokin jadwal buat cuti. Bayangkan dari Agustus, kita baru berangkat November. Sebenarnya sih ya ini menguntungkan juga karena jadinya bisa nabung wkwkw

    Operator Trip

    Kebetulan pas bulan Agustus itu Travelbuddies lagi promo untuk LOB 3 hari dengan harga 2juta. Setelah bertapa, wara-wiri nyocokin jadwal, akhirnya ketemu tanggal pas dan memutuskan untuk DP dulu.

    Ya, betul, booking open trip di sini bisa DP dulu, lalu pelunasannya seminggu sebelum hari H. Jadi, ya sudahlah kami bayar DP dulu untuk mengamankan harga promo padahal belum tahu dapat cuti atau enggak.

     

    Untuk realisasinya sendiri, gue dan Maws di sana dipandu tim kemanalagi ya. Pada dasarnya, tujuan LOB ini sama aja muter-muter Komodo. Jadi, ya nggak masalah juga sih sebenarnya ya.

    Day 1

     

    otw


    Bermalam di kapalnya memang baru Jumat (11/11), tapi kami memutuskan untuk berangkat satu hari lebih awal. Alasannya kalau nggak salah sih ya nyari jadwal dan harga tiket yang sesuai budget.

    Sebenarnya ada yang lebih murah pakai jalur transit, tapi males mikir jadinya pilih direct aja. Kami memang sengaja berangkat h-1 sebelum LOB untuk aklimatisasi (wkwk). Gak ding. Untuk ya siap-siap aja sekalian jalan-jalan dulu di sana sebentar.

    Kami berangkat dari Bogor ke Tangerang naik Damri. Boarding jam 9.35 WIB dan tiba di Bajo 13.05 WITA.

    Tips hemat:

    1. Kalau mau open trip, booking dari jauh-jauh hari pas momen promo kemerdekaan, promo akhir tahun, pokoknya pas promo. Rata-rata, untuk kapal AC standard tuh kisaran 2 – 2.5 juta. Kalau lebih dari itu mungkin kapalnya bagus bet kek kapal bajak laut.
    2. Kalau mau tiket pesawat yang lebih murah, bisa cari yang transit dulu sih. Pastikan untuk menyiapkan waktu yang agak lama. Pokoknya disesuaikan juga sama jadwal sailing-nya.
    3. Pasang alert Google Flight dengan memasukkan tanggal impian. Nanti bakal ada notif kapan ada harga termurah.

    Setibanya di Bandara Komodo, kami langsung dijemput oleh pihak hotel yang sudah dipesan sebelumnya. Sebenarnya transportasi di sini juga tampaknya lumayan banyak ya ada sewa motor, bemo, ojek. Bakal ada yang nawarin transportasi begitu keluar bandara. Untuk transportasi online, tidak ada ya, Bun.

    Kalau tidak mau repot, boleh langsung kontak hotel aja tanya soal transport. Pasti dilayani dengan baik.

    Setibanya di hotel, langsung check-in dan istirahat bentar terus keluar jalan-jalan di sekitar pelabuhan. Lokasi hotel kami memang dekat dengan Pelabuhan, kayak tinggal nyeberang jalan doang. Namanya Eco Tree O’tel.

    Nah, karena gue dan Maws enggak ada yang bisa ngendarain motor, jadi kami jalan kaki. Hahahahaha Tbh, agak sepi sih padahal kami jalan ya memang masih jam 3-an sih. wkwkw Atau mungkin orang-orang nongkrongnya di tempat lain kali ya.  

    Cuaca hari itu cerah walaupun ada awan mendung dikit. Namun, lautnya tetap kelihatan indah banget. Pada dasarnya, gue memang jarang ke pantai, jadi agak norak gitu lihat laut biru kinclong. Kayak… apa ya… bagus banget pemandangannya enggak kayak pantai Ancol. Yha. Gue nggak ada habisnya mengagumi Indonesia. Hidup seperti ini yang kuinginkan….

    Day 2

     

    Day 1 open trip Labuan Bajo

    It's time. Sarapan di hotel lalu packing dan siap menunggu jemputan. Jarak hotel dan ke Pelabuhan itu sesungguhnya memang dekat banget, tapi kalau bawa backpack ya lumayan juga sih.

    Sebelum naik kapal, kami nunggu dulu di Pelabuhan sampai semua orang yang ikut trip datang. Berhubung kami ikut open trip, jadi tentu saja kami sekapal dengan stranger. Sesungguhnya masih enggak nyangka ya akhirnya bisa sampai di sini dan berani ikut open trip kayak gini.

    Tbh, buat gue ikut open trip ini ya memang modal nekat. Sebagai manusia pemalu dan introvert, rasanya memang agak canggung bertemu dengan orang-orang baru. Beruntungnya, gue bisa beradaptasi walau agak kaku hehehe Niat gue waktu itu adalah nyari pengalaman, jadi ya apa pun yang terjadi ya sudahlah.

    Setelah semuanya kumpul, kami naik kapal kecil untuk ke kapal besar. Deg-degan juga nih tiga hari aktivitas di kapal semua.

    Di trip ini, gue dan Mawar bareng 7 orang lain dari berbagai daerah dan negara. Kebetulan, trip ini isinya cewek-cewek aja. Anyway, di kapal besar sudah tersaji welcome drink yang dingin. Enak banget habis panas-panasan bisa langsung nyegerin tenggorokan. 

    Kapal yang kami naiki ini namanya kapal VINI. Hari pertama ini langsung bagi kamar. Jadi, ada tiga kamar. Satu kamar bunk bed isi 4, 1 kamar queen bed + 1 bunk bed, dan 1 kamar queen bed. Memang apa adanya, tapi sudah ada AC jadi ya bisa ngadem.

    Habis itu, briefing sebentar lalu langsung makan siang di kapal. Asli. Makanan di kapal ini jauh melampaui ekspektasi gue. Selalu ada sayur, daging ayam, seafood, dan buah. Minimal selalu ada 3 macam lauk dan semua rasanya enggak gagal. Semua bumbunya berasa.

    Pulau Kelor

    Setelah makan siang, kami langsung menuju pulau Kelor. Asli. Kebayang enggak sih naik bukit jam 12 siang panasnya kek apa? Ya panas banget, Bun. Track-nya kayak bukit di Jawa, bedanya kering. Yang bikin pengin melambaikan tangan tuh karena cuacanya beneran panas banget. Enggak ada kanopi sama sekali, cuma ada pete cina (?) ya mana berasa, sisanya semak. Dahlah aku menyerah, enggak sampai atas banget wkwkw tapi tetep foto sih.

    Untuk perjalanan di Kelor, sangat disarankan pakai sepatu, jangan sendal cantik-cantik karena nantinya akan menyusahkan diri sendiri dan bahaya kepentok batu. Terus, jangan coba pegangan ke semak karena durinya bisa nempel dan susah ilang. Percaya aq ges.

    Kelor ini kayaknya memang spot pertama yang dikunjungi kalau ikut trip berlayar. Pemandangannya memang bagus, tapi jalanannya terjal berbatu. Kayaknya ya kalau nggak naik tengah hari bolong sih masih agak bersahabat dan nggak terlalu panasssss.

    Manjarite

    Habis dari Kelor, langsung menuju pulau Manjarite untuk snorkeling. Lucunya, dari 9 orang ini, enggak ada yang bisa berenang tapi semangat snorkeling. Hahahaha  Ya karena pakai pelampung, jadi aman lah.

    Hari pertama ini agak panik ya karena masih penyesuaian pake snorkle dan gimana supaya bisa mantap gitu 'berenang' nya.

    Kaget sih indah-indah banget coral dan ikan-ikannya. Ini enggak terlalu dalam, paling dalam 5 meter la. Gue sendiri cukup kesulitan ngontrol badan, tapi akhirnya menemukan cara yang oke biar bisa tenang. Hal pertama dan utama yang harus dikuasai pada saat itu adalah jangan panik.

    Nah, habis snorkeling, begitu naik kapal langsung dikasih jus dan snack lagi. Pada poin ini, kami sudah mulai berbaur dan ngobrol di deck atas. Angin-anginan dikit sambil gantian mandi. Oh, kamar mandi di kapal ni ada dua, jadi ganti-gantian ya, Bun. Tenang aja, tersedia air biasa, tapi irit-iritan juga ya. Intinya pakai seperlunya aja.

    Bat watching

    Semua kalong adalah kelelawar, tapi tidak semua kelelawar adalah kalong. Apa sih? Aku the lupa. Hahah Plis koreksi kalau salah.

    Menjelang petang, kapal terus melaju menuju pulau yang banyak kalong. Di sana, sambil sunsetan sambil nonton kalong keluar dari pulau. Banyak banget dan wah bagus sih, sunset di tengah laut sambil lihat kalong terbang. Pemandangan yang indah ditangkap mata tapi agak kurang kalau di kamera hp karena kalongnya jadi kayak ketombe hitam.

    Hari pertama berakhir begitu saja setelah makan malam karena ya mungkin masih capek dan harus siap-siap buat ke pulau Padar besoknya jam 5 pagi biar dapat sunrise.

    Terus bisa tidur enggak di kapal?

    Gue sih bisa soalnya minum obat. Kebangun karena AC mati aja. Kalau yang lain katanya masih agak kebangun-bangun karena belum terbiasa. Kapalnya enggak besar, jadi kalau diam ya terombang-ambing dan berasa banget. Biar enggak eneg, minum Antimo. Minum aja. Selain antimabok, juga biar tidur hahahaha

    Day 3

    Day 2 open trip Labuan Bajo



    Perjalanan ke Pulau Padar ini jauh, jadi pas tengah malam agak berisik karena kapal harus jalan. Sewaktu masih di kapal besar, sudah kelihatan kapal-kapal yang mau merapat ke Padar. Begitu sampai di Padar, ternyata ramai sekali. Hahahahahaha

    Kami rencana naik jam 5, tapi orang-orang sudah ada yang naik sekoci jam setengah lima.  Ketika semua orang berpikir takut antri lama untuk foto di atas Padar, maka yang terjadilah adalah kepadatan di jalur pendakian. Hahaha Semua orang punya pikiran yang sama supaya bisa dapat foto sunrise!

    Pulau Padar

    Wilayah Padar ini sudah masuk area TNK, jadi sebelum naik di-briefing dulu sama orang TN. Dikasih tahu apa yang boleh dan enggak boleh seperti merokok. Terus juga harus waspada karena ada ular ijo dan biru. Kebayang enggak ular ijo dan biru kek mana? Ya enggak tahu, soalnya enggak lihat papan informasi.

    Di Padar ini jalannya jelas karena sudah ada tangga kayu dan bebatuan. Hanya saja, di bagian atas tanjakan alami kerikil-kerikil gitu lah. Di bawah tuh ramai dan antre, tapi lama-lama ya seleksi alam juga.

    Track Padar jauh lebih bersahabat daripada Kelor. Ya naik Kelor tuh berasa banget beratnya. Padar juga berat, tapi jauh lebih lumayan. Padat, tapi friendly.

    Untuk dapat sunrise, harus buru-buru sih. Untungnya dapet dikit. Naik terus ke atas dan sungguh… indah banget pemandangannya. Ini Indonesia segini indahnya, gue sedang enggak mikir eksplor luar. Kalau kata Maws, ini mirip di NZ. Spot apa ya lupa namanya… 

    Padar ini ramai banget pas sunrise, tapi selesai itu ya sepi jalanannya. Nggak ada macet kayak pas naik di pagi hari. 

    Pink Beach

    Sehabis dari Padar, ke Pink Beach. Ini mah spot foto ya jadi apa yang dilakukan selain berfoto? Hahaha ya menikmati ombak di pantai aja…. Bagus banget, tapi sayang nggak lama di sana. Beneran yang cuma foto-foto aja.

    Manta Point

    Setelah dari Pink Beach, makan dulu ges. Kali ini menunya tetap beragam. Persiapan habis ini mau ke Manta point. Snorkeling lagi. Kali ini, kedalamannya sampai belasan meter. Jujur aja agak takut tapi penasaran.

    Warna lautnya upgrade banget dari Manjarite kemarin. Di Manta Point ini ya kita kan akan melihat pari manta. Di percobaan pertama, kami enggak ada yang lihat karena lama berdebat siapa yang mau turun duluan. Lautnya kelihatan gelap. Pakai pelampung sih, tapi tetap aja takut. Wkwkw

    Akhirnya pindah tempat dan belum beruntung lagi meskipun sekarang sudah agak berani nyemplung. Pindah tempat lagi dan kali ini enggak pakai mikir langsung berebut nyemplung Wkwkw Rasa penasaran ini memang mengaburkan rasa takut. Finally, lihat pari manta yang besar bet di laut. Ada yang lihat 1, 2, 3 pokoknya ya beragam.

    Puas banget karena berhasil mengalahkan rasa takut dan karena berhasil lihat manta. Seru sih.

    Taka Makasar

    Dari Manta Point, kami kembali ke kapal besar lalu ke Taka Makassar buat leyeh-leyeh biasa dan berfoto. Saat ini, sudah mulai makin akrab dikit-dikit bercanda terus. Setelah puas di sana, balik ke kapal dah siap jus dan snack lagi. Sebetulnya, nggak usah takut kelaparan sih. Di sini kebutuhan pokok makan tiga kali sehari benar-benar terpenuhi. Sarapan, makan siang, makan malam.

    Kalau yang doyan nyamil, mungkin bisa bawa camilan dari darat. Untuk teh, kopi, buah-buahan juga tersedia di kapal.

    Anyway, karena ini malam terakhir, beberapa ada yang ngobrol sampai malam. Enggak malam banget sih, tapi cukup malam ges. Aktivitas padat seharian ini kebanyakan main air jadi berasa kali ya capeknya.

     

    Day 4

     

    Day 3 open trip Labuan Bajo

    Last day nih.

    Kanawa

    Sarapan roti lalu ke Kanawa untuk snorkeling. Di sini ikannya banyak banget, manusianya juga banyak. Hehehe foto-foto under the sea gitu ceritanya, tapi fotoku jele karena banyak partikel jadi kurang jernih. Haha

    Di sini ya seperti biasa sesi foto-foto di jembatan. Enggak terlalu lama di sana, balik ke kapal. Mandi, makan, dan packing. Berpisah deh.

    Kami semua berpisah di pelabuhan Bajo. Ada yang melanjutkan pulang ke daerah masing-masing, ada yang stay di Bajo.

    Kesan

    Overall, nice experience banget la untuk pertama kali ikutan open trip beginian. Gue enggak tahu ya bakal nyoba lagi atau enggak, tapi ini jadi pengalaman yang berkesan banget. Hadiah ulang tahun dari aku untuk diriku. Wkwkw

     

    Teman perjalanan di Labuan Bajo dengan KM VINI

    Ada beberapa tips kalau mau liburan LOB ke Labuan Bajo:

    -       Bawa sunscreen wajah dan badan itu harus

    -       Bawa multicord buat nge-charge

    -       Sandal dan sepatu yang nyaman

    -       Topi yang nyaman

    -       Kacamata anti UV

    -       Baju renang biar cepat kering

    -    Bawa jajanan secukupnya aja buat di kapal karena kalau makanan berat dah pasti dapat. 3x sehari. Perbaikan gizi banget.

    -       Banyak minum air putih

    -       Bawa windbreaker

    -       Antimo atau obat anti mabok

    -       Salon pas gel buat kalau pegal-pegal

    -       Kalau sudah pusing, minum Antimo

    -       Gak usah bawa air mineral karena sudah disediakan, tapi kalau misalnya mau minuman berasa ya bawa sendiri ya

    Apalagi ya, guys? Nanti kutambahin lagi deh kalau inget. Untuk total pengeluaran, paling hemat bisa ditekan sampai 7jutaan, tapi maksimal juga nggak bakal lebih dari 10juta. Ini kondisi open trip, trip bersama teman jadi sharing cost untuk makan dan penginapan. Terus juga penginapannya biasa aja, bukan yang hitz. Oh iya, always ya di mana pun pokoknya kalau beli oleh-oleh jangan di dekat bandara ges kecuali kalau kepepet.

    Suatu hari nanti, pengin sih ke Bajo lagi. Semoga ada kesempatan dan rejeki untuk tur overland-nya. Aamiin

    Doakan aq supaya bisa keliling Indonesia yak. hahaha

    Continue Reading
    Bogor
    Selasa, 22 Januari 2013
    Ini adalah perjalanan pertama di tahun 2013 setelah Ujian Akhir Semester. Perjalanan yang ada dan tiada. Sehari sebelum ini, pusing dulu mikirin topik penelitian dan bagian yang akan diambil untuk kelanjutan hidup nanti. Akhirnya gue memilih bagian Ekologi dan Manajemen Satwaliar dan Hutan Kota dan Jasa Lingkungan. Tapi gue masih belum tau sih dapet bagian yang mana pada akhirnya. Oke sekian dulu curhatnya, mari lanjut.

    Setelah malam sebelumnya diributkan oleh jasa laundry yang agak mengecewakan, gue mulai packing dari jam 20.30 - 23.30. Agak lama sih gara-gara berulang kali galau. Beres packing, tidur nyenyak dan stel alarm jam 5 karena janjiannya jam setengah 6. Alarm hanyalah alarm, karena nyatanya gue bangun telat juga haha Bangun pagi langsung mandi, siap-siap dan nunggu ada kabar dari Wida. Sampai jam 6 kurang belum ada kabar juga jadi gue memutuskan untuk membeli bubur dengan kilat. Jam 6 lewat barulah wida mengabarkan bahwa ia sudah di bn*. Rencananya sih gue pengen nongkrong aja depan kosan terus nanti tinggal angkotnya yag berhenti depan gue, tapi karena gak enak, gue pun jalan sambil menggendong ransel nanggung yang sudah dibungkus cover bag karena hujan rintik.
    Begitu sampai di sana, gue agak kaget melihat banyak orang yang gayanya udah hampir sama kaya gue. Meskipun bertanya-tanya tapi gue memutuskan untuk tidak bertanya karena males. Perjalanan masih panjang dan masih banyak waktu untuk bertanya. 

    6.30 kami berangkat menuju stasiun Bogor dengan angkot untuk selanjutnya ke stasiun Jatinegara untuk naik kereta Matarmaja menuju Malang.  Ternyata dari dramaga ke stasiun agak lama karena macet kami baru sampai pukul 7.30. Kami janjian di pintu utama yang ternyata disana sudah ada Denny dan Nova yang sudah menunggu. Begitu sampai, gue, wida dan isa langsung menuju bapak petugas untuk menanyakan kemana kami harus pergi. Waktu mesen sih naiknya di stasiun Pasar Senen, tapi karena banjir kami dianjurkan oleh bapak petugas untuk langsung ke Jatinegara saja. Akhirnya dengan ongkos Rp 9000,- kami naik Commuter Line menuju stasiun manggarai kemudian baru dilanjut lagi dengan kereta arah bekasi yang melewati stasiun jatinegara. Pukul 9.30 kami sampai di stasiun jatinegara dan langsung cari tempat duduk karena pegel juga berdiri dari bogor sampai manggarai. Gak seberapa sih tapi tetep aja pegel juga. Rencananya sih mau langsung tuker tiket, tapi masih ada satu lagi yang kurang yaitu ktpnya wina. Alhasil kami harus menunggu hampir 2 jam sampai ia datang ke jatinegara. hoam.
    Begitu wina sampai.. langsung pada rame protes ke dia yang kelamaan. haha Terus kita langsung menukarkan struk pembayaran di in*omart dengan tiket kereta. Selesai ditukarkan, mumpung masih ada 2 jam lewat, kami menuju warung rames depan stasiun untuk makan siang. Gue yang agak trauma makan di stasiun mesen seirit mungkin. Iya gara-gara dulu di stasiun tanah abang noh! Tapi nasi 1, sayur, tahu 2 biji, dan tempe 1 biji aja agak kenyang dengan Rp 7000,-. Beres makan lalu sholat di masjid sebelah baru kemudian kami memutuskan untuk kembali menunggu di stasiun saja. 
    Duduk dipinggiran sambil ngobrol seru dan merhatiin setiap kereta yang lewat di jalur satu, minum ant*mo bareng-bareng yang berfungsi sebagai obat tidur nantinya. Dan karena kesalahan teknis itu obat gue kunyah bukannya ditelen, kebayanglah gimana pahitnya. yikes.
    13.50 memuruskan untuk pindah tempat untuk siap-siap naik kereta. 14.40 kereta datang siap-siap naik. yihaaaa. 13 CD, 14 ABCD, 17 CD. Dan akuarium besi pun meninggalkan Stasiun jatinegara..

    wina, nova, wida, dan rambutnya denny.

    Dan seperti kereta argo melas lainnya, kereta ini harus selalu mengalah dengan kereta argo lainnya. Jadinya.. ya berhenti terus tiap ada kesempatan. haha lucunya ada mas-mas yang duduk di depan kami yang turun untuk makan ketika di Cirebon dan hampir saja ketinggalan kereta. Begitu dia duduk sambil membawa bungkusan makanan kami tertawa. Masnya langsung bercerita bagaimana nikmatnya dia makan dan tiba-tiba terganggu. haha Jam 22.00 kereta kembali berhenti dan kali ini 3 jam! 3 jam mas bro. Katanya sih ada kecelakaan di depan sana, tapi belum jelas juga sih ada apa sebenarnya. Anak-anak pada turun dan gue dengan cueknya melajutkan tidur karena tempatnya sekarang lega dan gue bisa tiduran. Supah enak banget! Begitu mau jalan gue langsung dibangunkan. Yah nasib lagi tidur nyenyak. Kereta pun melaju lagi menuju stasiun berikutnya dan mari melanjutkan tidur. 
    Kereta ini agak sepi menurut gue, gak ramai penumpang maupun pedagang, tidak seperti kereta yang gue naiki dulu ke Solo yang sumpek, ramai dan berisik. Di Kereta ini gak ada pengamen dan tidur pun nyenyak.
    5.30 baru sampai Madiun dan mata kami sudah puas tidur dan saatnya melihat pemandangan di luar kereta. Isa turun di stasiun Madiun, dan kami melanjutkan perjalanan lagi dengan kereta ini. Tergoda dengan teriakan ibu-ibu penjual pecel, setelah dipancing mas-mas yang duduk di depan kami, kami jadi ikutan memeli pecel dengan harga Rp 4000,-. Isinya ada nasi, daun singkong, tempe, tahu, peyek dan bumbu pecel. Lumayan banyak sih porsinya dan lumayan juga untuk ganjel perut.
    10.40 sampai di stasiun Kota Baru Malang. welcome! Begitu turun ternyata banyak juga ya anak-anak yang bawa keril entah mau ndaki kemana. ramai sih. Keluar stasiun, mencari Ika karena sudah janjian sebelumnya. Begitu ketemu ramai deh langsung. Sempet-sempetnya pula pas lagi ngobrol sama ibunya ika ikutan dikerubungi sama bapak-bapak yang nawarin angkutan. pusing.
    Setelah hahahihi dan berpisah dulu karena ika mau mengantar ibunya, kami langsung menuju.. tukang baso. Target : Makan Baso Malang di Malang. let's Go!

    Bakso Stasiun

    bersambung..

    Continue Reading
    Kilas balik tahun 2012 ini banyak hal yang terjadi pada gue. Gak kerasa tahun yang berat ini udah mau berakhir aja. Gak kerasa. Minggu ini ceritanya lagi libur panjang jelang uas tapi banyak juga yang tetep ambil liburan ini untuk jalan, tapi engga buat gue. Gue tetep aja stuck di Bogor meskipun gue ingin juga berangkat ke jogja tahun ini. Tapi apadaya segala sesuatunya emang gak mendukung. Tiket kereta gak ada, duit juga gak ada. Yaudah. Batal. Gue doang yang batal, yang lainnya sih engga. Mending mempersiapkan untuk liburan uas jikalau gak ikut ekspedisi ke bojong larang (iya bukan sih?)

    Sejak beberapa bulan lalu sebenernya udah ada wacana pengen banget ke Semeru akhir tahun ini pas libur jelang uas (saat-saat ini nih) tapi gara-gara ada praktikum di tanggal 28-30 desember yang waktunya tiba-tiba mundur jadi.. batal dan gagal rencana. Padahal rencananya udah ada yang mau nganter. Yaudah emang belum saatnya. Santai aja. Nah selain itu juga ada wacana nih ke jogja dan taun baru di merapi--dan lagi-lagi udah ada yang mau nganterin dari pihak sana-- tapi gara-gara praktikum.. ya batal tuh bagian taun baru di merapi. Yah belum waktunya juga. Santai aja.

    Sejauh yang gue inget sih cuma itu doang wacana rencana yang gue bikin tahun ini dan gak kesampaian. haha biasa banget. Tapi gak apa-apa, banyak juga kok hal yang gue dapet di tempat lain--tempat praktikum dan juga banyak waktu yang gue habiskan bersama warga nephy. Yah paling engga sebulan sekali tetep kok kelapang, jadi anggap aja itu liburan.

    Awal tahun 2012 ini gue akhirnya merasakan ikut yang namanya ekspedisi eksplorasi di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Sukawayana di Sukabumi. Sepuluh hari berada disana cukup membuat kulit makin gosong tapi nambah pengalaman inventarisasi satwa kok dan tentunya liburan~

    Hutan Pendidikan Gunung Walat untuk invent satwa.

    Berkunjung ke Taman Nasional Gunung-Gede Pangrango 2 kali dalam 2 minggu. Yak cukup membuat irit makan. Ini nih ramean juga sama himpunan dalam rangka judulnya Edelweis. Paling engga dapetlah yah pengalaman nanjak bareng warga nephy dan himakova.

    Berkunjung ke SD Sinarwangi di Tenjolaya dalam rangka mengimplementasikan Pendidikan Konservasi. Dua kali kesana saat libur dan gak libur. Masih inget loh saya sama ibu Eka yang baik hati :3

    Yak sekali lagi ke TNGGP untuk invent. Ini sih tapi seluruh warga Fahutan 47 dalam rangka tugas akhir matakuliah ekologi hutan. oke lanjut

    Dan dipertengahan tahun 2012 berkunjung ke Indramayu dan Taman Nasional Gunung Ceremai untuk inventarisasi flora fauna dengan bobot 1 sks dengan segala matakuliah yang 8-9 hari sangat membosankan karena di Indramayu gak ada pantai. Padahal udah ngarep leha-leha di pantai tapi yang ada hanya bakau dan tambak garam. oh my.. Satu-satunya yang fun di Indramayu adalah porsi makan kuli dan menunya yang macem-macem meskipun bandeng adalah menu utamanya. haha Yah paling engga dapet pengalaman gimana susahnya invent bakau yang lumpurnya dalem-dalem dan bau. Di Ceremai, harusnya 2 hari ini dibabat sampai 1 hari semua tugas inventnya. Luar biasa emang karena gak sanggup balik lagi lihat medannya yang super itu dari Linggarjati. Yah sukses banget deh ini praktikum mengenalkan ekosistem hutan.

    Kemudian diberi kesempatan untuk mengunjungi Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi. Selama 1 minggu perjalanan dan 2 minggu dilapangan cukup bikin bosan karena panas nyentrik tapi tetep dapat 
    pengelaman juga invent satwa, masak, dan tentunya liburan di sungai gangsal~

    Eh terus ke Taman Margasatwa Ragunan buat sekadar jalan-jalan lihat mamalia khusunya primata. Lumayan lihat marmoset imut.

    Dikasih kesempatan lagi ke Kampung Wisata Citalahab di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan lagi lagi dalam rangka invent potensi dan objek interpretasi. Hanya dikasih waktu 2 hari semalam yang gak berasa liburan karena harus invent dan revisi laporan terus. hhhh

    Setelah itu meluncur lagi ke Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Talaga Warna di puncak untuk.. memenuhi tugas manajemen kawasan konservasi dan interpretasi alam. Nah ini lumayan nih bersa liburan dikit karena kerjaannya jalan-jalan, wawancara, ngobrol, makan dan hahahihi. Hmmm seru sih tapi.. ujungnya kaga ada yang mau bikin laporan. ckckc

    Dan dipenghujung tahun ini, wajib meluncur ke Bodogol. Yah gak usah dikasih taulah ngapain. Pastinya Invent satwa. Ini belum terlaksana sih, tapi udah pasti tanggalannya 28-30 Desember 2012 ditengah libur jelang uas.

    Yang tadi mungkin hanya tentang tempat yang gue datangi di tahun 2012 dan menurut gue cukup oke memberikan pengalaman baru. Untuk kejadian, gue gak inget pasti (maklum short memory syndrome) tapi banyak banget kayaknya hal baru yang terjadi ditahun 2012 ini. Banyak yang baru, banyak yang berubah, namun tetap ada yang sama. Gak ada yang konstan dan konsisten karena semuanya dinamis.

    sekian terimakasih.

    Bogor, 27 Desember 2012
    @tikarachmania



    Continue Reading
    Oke. Kembali lagi ke bulan September. Ada apa di bulan September ini? Banyak! banyak hal baru yang akan di mulai dari september ini. Apa contohnya? Kuliah. haha Kuliah dengan materi baru sebagai mahasiswi kehutanan. Biarpun udah sempet merasakan selama seminggu, tapi belum berasa banyak soalnya masih perkenalan dulu masbro.

    Awal september ini gue lalui di kota Jogyakarta selama 2 hari, lalu 2 hari lagi perjalanan pulang menuju kota Bogor tercintah. haha Selama di jogya ya gitu-gitu aja sih jalan-jalan nikmatin jalanan kota yang padat merayap terus tiap hari, ke Borobudur yang udah kaya pasar di hari Jum'at, ke malioboro yang super rame padat merayap penuh manusia, lalu makan di lesehan.
    Sebelum ke Jogya sebenernya gue ke kroya dulu. Tau kroya gak? Yah pokoknya itulah. hahah
    Gue kesana rombongan dua mobil dengan keluarga di Bogor menuju kroya tepat tanggal 31 agustus 2011 yang katanya lebaran. Jadilah hari itu gue dan kerabat sholat Ied di lapangan Pertamina Padalarang. Baru kali ini gue merasakan lebaran di luar Bogor dan rasanya... 'yeay akhirnya tapi biasa aja sebenernya' haha. Setelah lebih kurang 12 jam (udah termasuk istirahat) akhirnya sampai di kroya ngapak-ngapak. Sorenya langsung ke pantai Widara Payung yang udah kaya pasar. maklum lebaran masbro jadi rame. Sebenernya biasa aja pantainya malah cenderung kumuh gara-gara banyak sampah dan oo kuda. Coba dibayangkan yah oo kuda ditepi pantai sumpah ganggu abissss. Tapi matahari senjanya keren.


    Jum'at malam pukul 11, gue kembali ke kota Bogor. Namun sayang setelah 7 jam di jalan kami baru sampai Purworejo. Harusnya bisa 3 jam sampai kroya masbro. Akhirnya 24 jam kami habiskan dijalan dan baru sampai Bandung! Emang yah gak kebayang kalau jadi pulang hari sabtu disaat puncak arus balik.
    Akhirnya tepat jam 10 pagi waktu lawanggintung, gue sampai lagi di Bogor. yeay! Mungkin ini pertama dan terakhir kali gue mau jalan-jalan disaat lebaran!
    sekian dan terimakasih.


    Continue Reading
    means Kebun Raya Bogor.

    Ceritannya adalah hari itu (14/05), gue bangun dengan bingung karena gue capek banget, dan harapan gue gak berjalan sesuai keinginan. ah skip aja itu.
    Jadi ceritanya adalah hari ini kami ada rihlah b78--ah pokoknya acara sikrab apalah arti sebuah nama. Acara itu diadadain sama anak rohis. Awalnya gue gak mau dateng habisnya males dan banyak juga yang gak dateng, tapi yaudahlah daripada gue gak ada kerjaan juga yaudah gue lanjut aja berangkat janjian sama titis di pintu utamanya. Jam 8 kurang gue berangkat dari rumah, dan sekitar 15 menitan jalan akhirnya gue smapai di KRB. Awalnya gue sama titis bingung mau ngapain lagi stelah ini karena anak-anak udah pada di dalem. Sampe akhirnya kita ketemu anak-anak yang baru dateng, barulah kita jalan masuk ke KRB. Fyi, masuk KRB sekarang harganya Rp 9.500,- . Dulu waktu masih enam ribu aja gue masih gak tega beli tiket sendiri. haha
    Singkat cerita, akhirnya kami gabung sama anak-anak yang dateng dari kampus tadi. Pas kami dateng, taunya lagi baca doa. hehehe blabala basabasi MC terus kita bagi kelompok. cewek ada 4 kelompok dan cowoknya 2 kelompok. dan gue kebagian kelompok 3 bersama Lady, Nita, Mayang, Wafa, dan Rani. ini nih jargonnya : KELOMPOK 3.. KELOMPOK 3.. BIAR JELEK TAPI INI YEL YEL. ah pokonya gitu deh. haha
    Awalnya gue gak niat banget ikut games pos-posan gitu, kan rencananya gue dateng emang mau membangun mood gue yang udah seminggu ancur dengan cara olahraga jalan kaki! tapi ujungnya gue malah jadi ikutan main. haha seru-seruan aja sih intinya daripada gue ngamuk-ngamuk gak jelas melulu.
    Di pos awal, kelompok gue menang dan kami bahagia haha tapi dipos selanjutnya kami mendapat kesialan karena bertemu tim merinding jijik yang katanya curang, eh selanjutnya tim kami kalah terus haha alesan.
    Di pos terakhir, setelah selesai main acaranya lanjut makan siang. Katanya sih ngeliwet tapi gak bau bumbunya ah yaudah yang penting makan ala daun pisang emperan. seru sih mengingatkan momen bersama anak SR. Masih ada yang malu-malu makan emperan ada juga tapi yang gak tau malu, ada yang makannya banyak sampe nyerobot-nyerobot orang, ada juga yang makannya dikit. beragam banget sebenernya dan dari situ keliatan kebersamaannya karena kita semua pasti ngobrol dan tertawa.
    Beres makan siang, leyeh leyeh dulu sambil nontonin Kamil, Ade, dan Yunita yang nyayi campur-campur segala macem an mbadep yang komentarin soal B78. Terus udah gitu lanjut ngerujak bareng, udah ngerujak ngobrol lagi, foto-foto terus pulang deh.
    Yak, congrats ya rohisnya udah bisa ngadain sikrab. Bagus kok.

    note : tulisan gue kayak anak kecil gak yah ? -.-

    Continue Reading
    Older
    Stories

    Profil

    Me

    Blog yang update sebulan sekali
    Email: contact@ceritaakit.com

    Follow Me

    • twitter
    • instagram
    • pinterest
    Blogger Perempuan

    recent posts

    Labels

    E E34 Life SEO SR TheOvertunes blog budidaya tanaman buku catper ceritaakit cerpen cova diy drama ekspedisi event exo finansial handmade hidroponik how to indonesia kdrama korean drama mikha angelo movie nepenthes nostalgia pertanian popular random review social media teknologi tips tips menulis twitter website writing x factor

    Blog Archive

    • ▼  2022 (6)
      • ▼  Desember 2022 (1)
        • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 Novem...
      • ►  September 2022 (2)
      • ►  Juli 2022 (1)
      • ►  April 2022 (1)
      • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  2021 (7)
      • ►  Desember 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (3)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  April 2021 (1)
      • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  2020 (6)
      • ►  Desember 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (1)
      • ►  Agustus 2020 (1)
      • ►  Juni 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  Desember 2019 (2)
      • ►  September 2019 (2)
      • ►  Agustus 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (2)
      • ►  Maret 2019 (1)
      • ►  Februari 2019 (1)
      • ►  Januari 2019 (2)
    • ►  2018 (9)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  November 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  Juni 2018 (1)
      • ►  Maret 2018 (1)
      • ►  Februari 2018 (1)
      • ►  Januari 2018 (1)
    • ►  2017 (3)
      • ►  November 2017 (3)
    • ►  2015 (5)
      • ►  Desember 2015 (4)
      • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  2014 (2)
      • ►  Juni 2014 (1)
      • ►  Januari 2014 (1)
    • ►  2013 (25)
      • ►  Desember 2013 (3)
      • ►  Oktober 2013 (1)
      • ►  Agustus 2013 (1)
      • ►  Juni 2013 (1)
      • ►  April 2013 (7)
      • ►  Maret 2013 (4)
      • ►  Februari 2013 (2)
      • ►  Januari 2013 (6)
    • ►  2012 (36)
      • ►  Desember 2012 (4)
      • ►  November 2012 (6)
      • ►  Agustus 2012 (2)
      • ►  Juli 2012 (2)
      • ►  Juni 2012 (2)
      • ►  Mei 2012 (2)
      • ►  April 2012 (3)
      • ►  Maret 2012 (2)
      • ►  Februari 2012 (3)
      • ►  Januari 2012 (10)
    • ►  2011 (60)
      • ►  Desember 2011 (2)
      • ►  November 2011 (2)
      • ►  Oktober 2011 (3)
      • ►  September 2011 (2)
      • ►  Agustus 2011 (2)
      • ►  Juli 2011 (11)
      • ►  Juni 2011 (7)
      • ►  Mei 2011 (6)
      • ►  April 2011 (4)
      • ►  Maret 2011 (2)
      • ►  Februari 2011 (5)
      • ►  Januari 2011 (14)
    • ►  2010 (11)
      • ►  Desember 2010 (2)
      • ►  November 2010 (4)
      • ►  September 2010 (1)
      • ►  Juli 2010 (1)
      • ►  Mei 2010 (1)
      • ►  April 2010 (1)
      • ►  Februari 2010 (1)
    • ►  2009 (7)
      • ►  Oktober 2009 (1)
      • ►  September 2009 (3)
      • ►  April 2009 (1)
      • ►  Februari 2009 (1)
      • ►  Januari 2009 (1)

    Popular Posts

    • Cara Beli Album K-pop di Ktown4u 2021
    • The SC
    • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 November 2022
    facebook Twitter pinterest instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top