Siapa yang punya mimpi jadi
penulis?
Aku.
Hehehe
Tips 101 |
Hobi menulis fiksi sudah gue
jalankan sejak masih di bangku sekolah menengah pertama. Waktu itu, cerita yang
gue buat masih genre teenlit dan gue tulis di buku tulis bergaris. Hobi itu
terus gue lakukan sampai sekarang meskipun frekuensinya sudah tidak sesering
pas masih SMA dulu. Nama ceritaakit sendiri lahir ketika gue gemar menulis
cerita. Hahaha Tulisan berantakan gue masih bisa dicari di archive, enggak gue
unpublish. Kenang-kenangan aja gitu biar kelihatan progress nulis gue sejauh apa.
Meskipun gue mengenal platform Wattpad ketika masih SMA, gue
masih menggunakan wp sebagai tempat membaca saja. Untuk menulis, gue lebih suka
publish di blog meskipun enggak ada yang baca. Jangan Tanya kenapa karena gue
juga enggak tahu alasannya lebih suka blog.
Seiring berjalannya waktu, Wattpad
app semakin populer untuk pembaca dan penulis pemula. Di sini, kamu bisa
berbagi cerita dari berbagai genre yang bisa dibaca gratis lewat ponsel atau
website. Karya populer di Wattpad juga sudah banyak diterbitkan dan mejeng di
toko buku besar. Bahkan, ada juga yang dijadikan film. Makanya, Wattpad kian
dilirik orang yang memang berkeinginan untuk mendapatkan uang dari hasil
tulisannya. Apalagi sekarang baca Wattpad juga punya fitur paid story di mana penulis yang karyanya terpilih bisa mendapatkan royalty dari karyanya yang dibaca orang.
Buat author baru yang jumlah followers-nya 0, mungkin enggak sih
ceritanya bisa booming? Jawabannya, sangat mungkin. Emangnya kamu piker penulis
wp yang followersnya bejibun sekarang mulainya dari mana? Ya dari 0 dong.
Kalau kamu tertarik untuk
nyemplung ke dunia oren, ada tips yang harus banget kamu tahu.
Ini hasil riset dan opini gue as pemula dan amatiran saat menggaet
pembaca mulai dari 0 followers. Tapi,
gue gak mulai 0 banget, followers gue
ada 17 itu juga teman sendiri dan hasil mutual kuy di Twitter wkwkw Tbh, hasil
mutualan di twt enggak ngaruh buat gue.
Oke, ditegaskan lagi ya mungkin ini tips untuk dapat followers juga. wkwkw
Riset Trend Cerita dan Pembaca
Sewaktu gue gabut WFH, gue unduh wp lagi. Saat itu, enggak kepikiran nulis wp karena saat 2018 gue nyoba nulis, gue enggak dapat hasil apa-apa. Wkwk Singkat cerita, gue banyak membaca karya di wp karena gabut. Browsing cerita, tag, baca rekomendasi dan follow akun menfess Wattpad di Twitter. Dari situ, gue sudah tahu cerita apa yang lagi trend di Wattpad saat itu. Gue baca cerita-cerita populer itu, gue analisis—ah keberatan kalau gue bilang analisis, tapi pokoknya gue kulik isi ceritanya. Yang gue lihat saat itu adalah karakter tokoh, alur, dan ending.
Riset pembaca ini lumayan penting sebenarnya. Orang-orang di wp itu banyak banget, ada yang memang menggunakan wp hanya untuk membaca, ada yang nulis juga membaca, dan ada juga yang cuma nulis. Kalau beruntung, mungkin kamu bisa ketemu editor sih.
Dari hasil
ngulik gue, pembaca Wattpad itu suka sama genre romance dan fanfiction. Romance 18+ dan 21+ apalagi. Wkwkw Cerita
yang populer itu minimal harus uwu dan bikin baper. Kalau dua itu ada di cerita
kamu, auto populer tapi alurnya juga harus diperhatiin sih. Banyak pembaca muda
wp, lebih suka cerita uwu dan bikin baper khas anak sekolah yang biasanya pakai
visual grup kpop. Kalau yang udah
umur new adult, cerita chicklit juga populer tuh. Karakteristik pembaca wp dalam
memilih bacaan—ini yang gue perhatikan ya:
-
Enggak peduli penulisan yang penting alur asik
dan cerita menarik
-
Peduli penulisan, alur asik dan cerita menarik
- Pembaca yang baca karya karena berjuta-juta views
Nah, dari 3 itu,
semua ada pasarnya. Enggak perlu khawatir nggak nemu pembaca asal
ceritanya menarik, tag sesuai… tunggu aja pembaca datang sendiri—kalau mau
organik. Btw, penulisan yang gue maksud nih sesuai puebi apa enggak isinya.
Oke, ada pembahasan ... bagus nggak sih menulis ikut-ikutan tren?
Karena tulisannya ini bertujuan untuk menarik pembaca baru atau biar ada followers dengan mengikuti yang sedang trending alias ride the wave, ya nggak masalah. Cuma, kamu harus siap seandainya muncul kalimat, "Ah, ceritanya kayak xxxx nih."
Itu nggak bisa dihindari sekalipun cuma tema garis besarnya yang sama ... katakanlah "office romance" dan premisnya juga beda. Orang wp kebanyakan cuma akan menyebut, "Rekomen cerita yang kayak xxx dong."
Entah yang dimaksud "kayak" itu kayak apanya.
2. Desain Cover
Ini tuh ternyata
lumayan penting. Gue pernah dibilangin sama pembaca kalau cover yang gue buat enggak menarik, dia malas baca tapi pas sudah
baca ternyata dia malah baca sampai habis. Dia menyarankan untuk ganti cover hahaha Oke gue terima sarannya,
gue langsung ganti cover beberapa
hari kemudian.
Dari hasil
mantau menfess, beberapa pembaca memang melihat cover karena hal itu yang pertama kali dilihat saat browsing cerita. Kalau cover menarik, mereka akan mengeklik dan
membaca sinopsis lalu lanjut bab 1 jika tertarik. Kalau dari cover-nya enggak menarik minat,
kemungkinan mereka bakal skip.
Membuat cover mudah bisa menggunakan Canva atau
Picsart. Aplikasinya bisa cari sendiri di PlayStore. Kalau males mikir, bisa
juga cari cover shop yang menyediakan
jasa desain cover. Harganya masih
masuk akal banget.
3. Konsisten menulis
Buat jadwal update itu kadang perlu loh. Gue pernah
3-4 kali update dalam seminggu, dalam
waktu itu pembaca lumayan naik. Update
1-2 kali seminggu itu udah lumayanlah menurut gue. Kalau kelamaan, pembacanya
takut kabur dan feel-nya bakal hilang
enggak sih kalau nunda-nunda menulis.
4. Mau Membaca
Kalau mau jadi
penulis, menurut gue harus juga mau membaca. Belajar PUEBI aja enggak cukup,
kamu juga harus mau baca karya orang lain supaya banyak perbendaharaan kata dan
belajar nyusun kalimat. Belajar dari penulis yang karyanya sudah terbit dan
sudah melalui proses editing itu perlu buat bikin otak kita mikir saat nulis
cerita. Kalau mau teknik penulisan kita meningkat, pokoknya selain belajar
mandiri ya juga harus baca sih.
5. Masukkan Sinopsis Menarik dan Tag yang Sesuai
Sebagai pembaca,
gue sering banget kesal karena tag yang enggak sesuai. Iya sih itu salah satu
upaya penulis biar karyanya terkenal, tapi masa cerita anak SMA masuk ke chicklit?
Tips nulis sinopsis
yang entah gue lupa baca dari mana: sinopsis itu bukan premis jadi jangan buat sinopsis
panjang yang isinya mengandung ending.
Eh, bentar gue belibet jelasinnya. Tapi ngerti enggak sih? Maksudnya, pokoknya
jangan tulis hal yang bisa bikin pembaca langsung bisa nebak ending cerita. Ah, pokoknya gitu deh.
Buat sinopsis yang bikin penasaran.
Ngomong gini
doang mah gampang, gue sendiri masih enggak bisa bikin sinopsis menarik. Wkwkw
6. Interaksi dengan Pembaca
Penting nih biar
pembaca betah dan tergerak untuk kirim vote
dan komen. Jangan galak-galak apalagi kalau tujuannya memang nyari pembaca
hehehe
7. Promosi di Media Sosial
Kalau kamu mau
semua dunia tahu, ya share aja.
Sekarang juga udah ada menfess di mana kamu bisa promosi cerita. Siapa tahu ada
yang nyantol.
8. No insecure insecure dan overthinking club
Gue sering banget
baca menfess insecure. Sehari ada
kali 10x. Gini, percaya diri aja dulu kalau mau publish di wp. Kalau belum publish udah takut ini itu… kapan mau
mulainya? Semua itu butuh proses. Baru publish
satu part terus berharap dapat ribuan
pembaca itu impossible, apalagi kalau
enggak punya followers. Kebanyakan
pembaca itu datang pas part udah
banyak. Asal kamu pasang tag yang
benar dan promosi, nanti cerita kamu akan nemu pembacanya sendiri.
Yang di atas itu gue lakukan
semua kecuali promosi. Gue pemales, nggak percaya diri, dan memang enggak berharap banyak sih. Jadi,
gue biarin aja organik eh ternyata naik sendiri. Beberapa kali gue baca cerita
populer dan gue enggak puas dengan ending-nya,
itulah yang jadi motivasi gue mulai nulis lagi. Kalau enggak nemu cerita yang ingin kita
baca, ya tulis aja sendiri. Jadi, itu yang gue lakukan. Gue ngikutin trend tapi tetap menulis apa yang gue
mau ada di cerita gue. Hahaha Apakah berhasil? Hehe Bagi gue sih berhasil. Buat
gue yang enggak punya ekspetasi saat mulai nulis lagi di Wattpad, hasil yang
gue dapat sekarang lumayan banget. Belom jadi duit sih, coba kalau jumlah views bisa dikonversi jadi duit. Hhh
Gue enggak bilang kalau cerita
gue bagus loh, cuma kebetulan nemu pembaca yang seleranya sama kayak gue. Hehehe
Enggak usah berkecil hati kalau belum nemu pembaca, semangat terus memperbaiki
tulisan kita. Kalau ada niat, pasti ada jalan. Katanya juga usaha enggak
mengkhianati hasil. Semangat terus nulisnya, siapa tahu cerita kita nanti
dilirik penerbit. Ngekhayal dulu mah enggak apa-apa, gratis ini. hahaha