Beberapa hari minggu yang lalu tepatnya 2 Oktober 2011, gue dan kelompok 7 RAE yang terdiri dari om Doni, mbak Nuning, Ika, Ajrin, Adlan, Anggit, Mul, Arifani, Wiwid beserta seorang asprak yakni mbak Fiona berangkat menuju Sukamantri--eh lupa helga juga ding. Keberangkatan kami kesana ini punya maksud dan tujuan yakni untuk observasi lapang "Inventarisasi Sumberdaya Rekreasi Alam dan Ekowisata" mata kuliah Rekreasi Alam dan Ekowisata. Dari judulnya aja udah keliatan kan kalau disana kami itu melakukan inventarisasi terhadap Bumi Perkemahan Sukamantri. Mulai dari sejarah, aksesbilitas, sarana prasarana, menganalisis sumberdaya dan lainnya. Seru-seru aja sih sebenernya buat gue sekalian refreshing juga udah lama gak ke sukman.
Awalnya, kami janjian dihari sebelumnya untuk kumpul jam setengah 7 di Bank yang ada angka 4 dan 6 nya, tapi.. hehe ya maklum masih agak ngantuk-ngantuk habis ke ragunan hari sebelumnya, jadi telat deh. Akhirnya baru sekitar jam 8 kami berangkat dari Darmaga sewa angkot pulang pergi Rp 190.000,- jadi seorangnya Rp 10.000-an. lumayan lah sampe batas villa karena angkotnya gak sanggup lagi. haha Dari batas villa, kemudian kami berjalan sambil ngobrol-ngobrol dan ketawa-tawa. Bisa dibilang, ini perjalanan kedua gue bersama anak-anak setelah sebelumnya juga praktikum ke ragunan. Kalau lo bilang enak, mungkin emang enak jalan-jalan terus, tapi duitnya yang gak enak. Apalagi masih belum pada bisa diajak susah uy--aduh aduh.
Terakhir gue ke sukman itu bulan desember tahun lalu ketika PDSR 24, dan sekarang, ketika gue kembali lagi kesitu.. lumayan banyak juga perubahan yang terjadi--tapi kalau sekilas aja sih memang gak kelihatan.
Disana kami sempat wawancara dengan pak--sebut saja beliau pak Budi karena gue lupa hehe kami bicara tentang banyak hal--tapi lebih sering sih bertanya hal-hal tentang sukamantri hingga akhirnya gue tahu bahwa Bumi Perkemahan Sukamantri sudah masuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Nah ini gue lupa sejak kapan pastinya jadi kawasan TN karena bapaknya juga tidak memberitahu tanggal pastinya. Yang jelas, saat kami ingin wawancara memang katanya jika ingin data yang lebih lengkap lebih baik kami ke Balai karena disini data yang ada terbatas. Waduh.
Setelah wawancara dan menyebar kuisioner kepada para rempakem dan pala yang ada di lokasi, kami langsung bagi tugas lagi untuk mengamati sumberdaya apa saja yang ada disana mulai dari flora dan fauna lalu pada sarana dan prasarananya. Jujur baru kali ini gue ke sukman beneran serius mengamati flora fauna nya. Duduk dirumput sambil megang binokuler dan buku catatan disamping. gaya bener yak haha Jalan disekitaran camping ground coba ngiden pohon apa ini pohon apa itu. Ujungnya cuma tau agatis lagi agatis lagi hehe seru sih ternyata biarpun geregetan kadang kalau gak tau ada burung apa disana hehe yah namanya juga masih belajar yah.
Awalnya, kami janjian dihari sebelumnya untuk kumpul jam setengah 7 di Bank yang ada angka 4 dan 6 nya, tapi.. hehe ya maklum masih agak ngantuk-ngantuk habis ke ragunan hari sebelumnya, jadi telat deh. Akhirnya baru sekitar jam 8 kami berangkat dari Darmaga sewa angkot pulang pergi Rp 190.000,- jadi seorangnya Rp 10.000-an. lumayan lah sampe batas villa karena angkotnya gak sanggup lagi. haha Dari batas villa, kemudian kami berjalan sambil ngobrol-ngobrol dan ketawa-tawa. Bisa dibilang, ini perjalanan kedua gue bersama anak-anak setelah sebelumnya juga praktikum ke ragunan. Kalau lo bilang enak, mungkin emang enak jalan-jalan terus, tapi duitnya yang gak enak. Apalagi masih belum pada bisa diajak susah uy--aduh aduh.
Terakhir gue ke sukman itu bulan desember tahun lalu ketika PDSR 24, dan sekarang, ketika gue kembali lagi kesitu.. lumayan banyak juga perubahan yang terjadi--tapi kalau sekilas aja sih memang gak kelihatan.
Disana kami sempat wawancara dengan pak--sebut saja beliau pak Budi karena gue lupa hehe kami bicara tentang banyak hal--tapi lebih sering sih bertanya hal-hal tentang sukamantri hingga akhirnya gue tahu bahwa Bumi Perkemahan Sukamantri sudah masuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Nah ini gue lupa sejak kapan pastinya jadi kawasan TN karena bapaknya juga tidak memberitahu tanggal pastinya. Yang jelas, saat kami ingin wawancara memang katanya jika ingin data yang lebih lengkap lebih baik kami ke Balai karena disini data yang ada terbatas. Waduh.
Setelah wawancara dan menyebar kuisioner kepada para rempakem dan pala yang ada di lokasi, kami langsung bagi tugas lagi untuk mengamati sumberdaya apa saja yang ada disana mulai dari flora dan fauna lalu pada sarana dan prasarananya. Jujur baru kali ini gue ke sukman beneran serius mengamati flora fauna nya. Duduk dirumput sambil megang binokuler dan buku catatan disamping. gaya bener yak haha Jalan disekitaran camping ground coba ngiden pohon apa ini pohon apa itu. Ujungnya cuma tau agatis lagi agatis lagi hehe seru sih ternyata biarpun geregetan kadang kalau gak tau ada burung apa disana hehe yah namanya juga masih belajar yah.