Pages

  • Home
  • Contact
twitter instagram youtube

                   CERITAAKIT

    • Home
    • Review A La
    • _Kuliner
    • _Korean Drama
    • _Movies
    • _Books
    • DIY
    • Jurnal Perjalanan
    • Portfolio



    Di zaman yang sudah modern ini, bisnis tidak bisa bertahan dan juga berkembang tanpa adanya akses internet cepat. Sehingga, apabila Anda berpikir untuk meningkatkan bisnis, maka pertimbangkan juga bagaimana manfaat internet yang lebih cepat ini akan membantu perkembangan bisnis semakin optimal dan menguntungkan.

    Manfaat Internet Cepat Untuk Perkembangan Bisnis

    Berikut ini adalah beberapa manfaat internet cepat untuk perkembangan bisnis Anda, antara lain:

    1.   Meningkatkan Kecepatan Layanan

    Salah satu manfaat yang paling utama dari meningkatkan kecepatan internet adalah Anda jadi memiliki kecepatan internet terbaik untuk karyawan dalam menjalankan bisnis. Misalnya saja, apabila karyawan Anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunduh dan meneliti dokumen, maka sinyal internet yang lambat itu akan menurunkan produktivitas secara drastis.

    2.   Akses Cloud Menjadi Lebih Cepat

    Lebih dari 90 persen bisnis akan menggunakan akses cloud, baik itu untuk mengakses aplikasi maupun data. Manfaat dari internet cepat ini Anda akan lebih mudah dalam mengakses data cloud. Hal itulah yang nantinya akan meningkatkan produktivitas dan memberikan layanan yang lebih baik.

    3.   Mendukung Banyak Pengguna

    Manfaat utama dari internet cepat untuk bisnis adalah bisa membantu mendukung banyak pengguna secara bersamaan. Kecepatan internet ini sangat penting bila Anda mempunyai karyawan yang mengakses banyak perangkat setiap harinya. 

    4.   Peningkatan Keamanan

    Keamanan online merupakan prioritas penting untuk suatu bisnis. Provider digital live on akan menawarkan kemampuan untuk memantau dan mengawasi keamanan bisnis Anda secara virtual saja. Internet yang lebih cepat juga akan memberikan perlindungan lebih terhadap kejahatan yang ada di dunia maya.

    5.   Hemat Uang

    Internet cepat akan memberikan manfaat secara nyata yakni meningkatkan produktivitas dan menghemat uang. Investasi awal dalam internet cepat mungkin saja akan lebih mahal dibandingkan dengan internet lainnya. Namun, peningkatan produktivitas bisnis dan juga penghematan jangka panjang akan sangat penting untuk sebuah bisnis.

    Demikian penjelasan mengenai beberapa manfaat internet cepat untuk perkembangan bisnis. Semoga bermanfaat.

    Itu dia pentingnya memiliki internet cepat untuk para pemilik usaha. Dengan menggunakan First Media maka kebutuhan internet akan bisnis Anda bisa terbantu. Maka dari itu, Anda bisa menggunakan First Media. Untuk berlangganan Anda bisa Kunjungi kantor First Media di kota Anda, atau kunjungi web resmi kami https://www.firstmedia.com. sekarang juga!


    #GuestPost

    Continue Reading

    cerita mwb 2022 k


    Mizan Writing Bootcamp 2022 adalah pengalaman pertama gue lolos jadi finalis (ceritanya 50 besar gitu) dalam sebuah kompetisi menulis fiksi—atau menulis secara general. Gue jarang banget ikut kompetisi karena intuisiku bilang… enggak usah. Kalaupun ikut ya udah ketauan lah ya gak pernah lolos. Hahaha

    Jadi, suatu hari di bulan April ada pengumuman di Rakata soal Mizan Writing Bootcamp 2022. Setelah itu pararel pengumuman gimana cara pendaftaran, seleksi, dan pembicaranya. Saat itu, gue tahu kalau harus nyoba ikut meskipun masih bingung menginterpretasikan tema “A Closer Look”. Kayaknya baru mulai agak paham arahnya setelah dengan Space—sorry gue short memory syndrome, lupa jelasnya gimana. Pokoknya interpretasi gue sih berarti fokus ke internal konflik.

    Beberapa hari setelah itu, gue fokus bengong mikirin premis dan sinopsis. Sejujurnya gue gak biasa bikin begituan. Biasanya, gue bikin kalau diminta buat submit ke platform berbayar tapi itupun biasanya cerita utuhnya udah ada. Iya, proses gue emang kebalik T.T

    Saat itu, kayaknya gue juga udah tau kalau lagi mau belajar full-stack DM jadi mau gak mau harus memaksa diri menyelesaikan itu premis dan sinopsis secepat mungkin karena kalau ditunda dah pasti gak akan fokus. Submit secepat mungkin, lalu lupakan. Akhirnya, gue luangkan waktu untuk brainstorming.

    Gue coba buka bank ide, corat-coret ini-itu, bengong, bongkar-pasang ini-itu sampai akhirnya gue memutuskan untuk bikin dua premis. Tadinya mau satu, tapi firasat gue yang satu terlalu ‘banyak kebetulan’ dan ah itu mah curhatan gue banget. Gue tahu nulisnya bakal susah karena harus memaksa merasakan perasaan yang ah males banget gue inget. 

    Coret Harapan

    coret-coretan gue yang gak jelas

    Long story short, gue kan punya daftar manifestasi ya di jurnal. Isinya kebanyakan sih keinginan, tujuan, harapan, cita-cita dll. Dengan kepilih beginian, gue ternyata berhasil coret satu nomor dari daftar itu. Wkwkwkw Memang gue nulis gak spesifik sih jadi hahahaha ya B aja.

    Sebenarnya, gue gak nyangka kalau bisa terpilih masuk dalam 50 besar. Sebuah pencapaian di tahun 2022 yang waw sekali. Kenapa gak nyangka? Gue bukan siapa-siapa di dunia platform online, lone wolf, gak aktif di komunitas apa pun, pembaca pun gak banyak-banyak amat, pokoknya kalau bandingin hal-hal yang kelihatan di dunia… ya gak kelihatan.

    Jadi, pas kebetulan buka grup rame-rame karena pengumuman, ya gue ikutan buka Instagram. Gue terkejut dong sampe pos di twt nanya itu bener apa bukan, nanya ke Miminnya bener apa gak. Ya lau lihat aja dong itu banyak nama yang aktif di dunia platform bahkan yang dah tembus cetak penerbit mayor. Gue yang remah rengginang begini ya kaget laaaa. Manusiawi banget. Pertama kali ikut beginian kok hoki…..

    Gue belum tahu premis mana yang lolos jadi gue sok-sokan aja kalem. Padahal in real life gue mondar-mandir terus ketawa-tawa kek orang bego. Ya memang tidak menyangka. Grup Mizan cuy. Kagak ada kebayang sama sekali lho. Jadi memang sebuah kejutan. Untung sih pas lagi WFH jadi gak heboh sendiri di kantor.

    Mungkin kalian bertanya-tanya, “Ah, asaan kagak ada nama lu di list 50 besar.”

    Ya memang, gue daftar pake nama pena. Bukan sebuah rahasia yang super rahasia banget, beberapa teman tahu kok nama itu, tapi yang gak tau ya gak perlu dikasih tau juga hahaha Jadi, memang tidak banyak woro-woro. Gue sampe ss terus nanya itu nama pena gue beneran atau bukan saking gak percayanya. Mau excited tapi ternyata bukan kan malu yak, jadi yaudah tahan dulu sampai dapat email. Dan ternyata benar itu nama gue.

    Begitu tau judul ceritanya, jujur nge-blank. Gue lupa itu cerita yang mana pula. Satu gue bikin sehalu mungkin dan terlalu banyak kebetulan. Satu lagi ya halu juga tapi masih agak realistis dikit. Gue sempat khawatir si superhalu yang kepilih, untungnya sih enggak. Ngebayangin harus hulis superhalu tapi nyata tuh bikin stress. Ingat, fokusku konflik internal. Gue harus masuk ke kepala tokoh utama, merasionalkan semua pilihan dia, dll. Yang menurut gue lebih susah daripada yang satunya. Ternyata ya sama aja sih susahnya. Bedanya, karakter di cerita kedua ini udah terbentuk dari lama di kepala gue. Jadi, gue tinggal merajut dan ‘manggil’ mereka lagi.

    Upaya tidak menyabotase diri sendiri

    Habis terkejut, lalu gue sibuk mikir what to do next yang artinya apa pun yang terjadi gue tetap harus menulis. Masalahnya, gue cepet lupa dan saat itu gue lagi ngerjain naskah lain. Bisa paralel, tapi gue sudah memutuskan untuk gak pararel supaya tetap waras dan bisa kerja normal. Pokoknya saat itu gue bingung karena kerjaan di kantor lagi ribet, ikut 2 kelas bootcamp, tambah lagi bootcamp ini.

    Jujur aja, Mei – Juli itu kalender gue kayaknya padat banget. Biasanya gabut, jadi kerasa banget agak kewalahan mikir yang mana dulu yang mesti dikerjain karena semua hal yang gue lakukan itu sangat berarti untuk growth-ku. Growth banget nga tuh……

    Gue enggak terlalu ambisius sampe ujung banget, tapi yang penting berusaha dulu aja jalanin apa yang mesti dijalani. Susah sih karena sebetulnya satu sisi mau tetap begini-begitu, tapi semesta kayak… oh tidak bisa, cingu. Ini tuh bagian pelajaran yang datang berulang. Gue dikasih kesempatan dan biasanya akan menyabotase diri sendiri. Pelajaran yang gue maksud di entri karmic lesson kemarin. Kali ini, gue gak bole gitu. Akhirnya yaudah dijalani aja. Kalau gue menghindar lagi, yang ada nanti ngulang lagi pelajarannya. Capek kan. Yaudah jadi jalani aja.

    Hal-hal yang tidak nyaman gue lakuin tapi berhasil gue lakuin: buka gembok Instagram, reach beberapa temen minta vote biar gak ngenes. Wqwq

    Orang yang kenal dekat sama gue mungkin dah pernah denger kalau mimpi gue suka ada artinya. Kalau gak ya berarti gue gak cerita kali ah. Intinya, yaudah. Hahaha I tried, gak gagal lho… Cuma belum berhasil lanjut aja hahaha Perasaan kecewa sudah pasti ada, tapi ya wajar namanya juga manusia. Kayaknya sih memang bukan waktunya, jadi yaudah wkwkw     



    Aku kembali ke kehidupanku lagi yang kayak biasa. Semua bootcamp selesai dan akhirnya aku bebassssssss.

    MWB 2022

    Soal kelas dan materi di MWB 2022 ini cukup membantu banget sih. Personally, gue suka materi pas Kak Windy, Uda Ivan, dan Kak Theo. Selaras dengan yang kubutuhkan dan kuinginkan. Bukan hanya menulis fiksi, tapi lebih ke pertanyaan personal yang kebetulan banyak bisa kejawab melalui pertanyaan orang lain. Hahaha Anyway, gue ini slow, bukan tipikal yang satset mikir. Prosesnya panjang. Kalau gue nanya, berarti sudah lewat proses itu.

    Gue suka materi-materi yang disampaikan karena pada dasarnya memang senang mendengar jadi seru aja dengerin penulis dan orang-orang industri ngomong. Selalu menarik mendengar cerita dari orang-orang di industri dan tentu aja jadi nambah pandangan baru. Ditambah lagi bantuan catatan dari kakak-kakak di grup 50 besar itu.

    Gue mau berterima kasih ke tim Rakata atas kesempatan yang sangat berharga ini. Gue percaya orang-orang yang gue temui dengan sengaja atau gak sengaja di dunia gue sekarang ini pasti ada artinya. Kalau sekarang belum paham tujuannya apa ya enggak apa-apa, mungkin lain kali bisa lebih paham. Hahaha Terima kasih juga untuk diriku, teman-teman pembaca, temanku beneran, dan semua makhluk di bumi ajalah. Tanpa kalian semua, enggak akan ada postingan ini.

     

     

    Jiwa kompetitif gue tuh kayak gak terlalu ada sebenernya. Ada tapi mungkin orang yang bisa nilai segede apa. Kalau gue sih ya tidak merasa. Hahaha Sekian dulu curhatanku yang isinya gak jelas.

    Mari bernyanyi, que sera sera, whatever will be will be~~     

    Ceritanya akan tetap gue selesaikan kok, cuma ya gatau kapan selesainya... heheheheh                

    Continue Reading

    Enggak mengherankan kalau gue tiba-tiba bahas astrology, numerology, atau apa pun yang super random karena emang dasarnya ingin tahu ini-itu. Beberapa bulan ke belakang, gue emang kayak ingin tahu soal Vedic Astrology, West Astrology, dll. Jadi, seperti rakyat jelata pada umumnya gue mulai dengan coba-coba pakai calculator penghitung astrology yang lu masukin data terus nanti hasilnya langsung keluar.

    Sejujurnya, gue kurang paham apakah akurat atau enggak (karena jam kelahiran gue gak terlalu percis soalnya emak gue lupa), tapi beberapa hal di Vedic memang kayak menjelaskan kenapa hidup gue jungkir balik terus. Dan ada beberapa hal lain yang prediksinya tepat. Gak akan gue bilang apa soalnya kita gak kenal, ges. Hehe

    Anyway, segitu dulu soal kekepoan gue soal vedic.

    Lanjut lagi bahas yang lain. Salah satu frasa berulang yang sering gue lihat ini berkaitan dengan karma. Karmic lesson dan karmic debt. Sebelumnya, gue pernah baca bukunya Sadhguru yang Karma (A Yogi’s Guideto Crafting Your Destiny) dan lumayan banyak penjelasan soal Karma. Apakah gue mengerti? Ya abis baca doang dikit nempel, setelahnya ya lupa isinya ☹

    Jadi, gue juga gak bakal bahas karma itu apaan sih. Baca ajalah bukunya biar paham, kalau gue yang nulis ulang malah sesat soalnya gue juga belum paham-paham amat.

    Karmic Lesson

    Ketika gue sering ketemu dengan frasa ini, gue tuh penasaran maksudnya apa. Apakah maksudnya berarti hal yang harus gue pelajari di masa kini karena masa lampau gak dapet? Gimana sih penjelasannya?

    Ini penjelasan dapat langsung setelah googling. Kira-kira begini:


    Selesai baca itu, gue langsung, “Hah? What?”

    Apa yang ditulis di sana tentang Karmic Lesson sampe bikin mikir. Gue memang punya banyak isu dan situasi berulang yang terus terjadi lalu gue enggak memanfaatkan itu dengan baik dan maksimal. Kek enggak belajar dari masa lalu banget. Terlepas dari konsultasi ke professional—yang tentu saja gue lakukan—tapi ini kayak cara cepet buat tahu isu apa yang mesti dijalani lalu diperbaiki.

    Contohnya, dari hasil kalkulator, ternyata gue punya karmic lesson nomor 6 & 7. Setelah gue baca penjelasannya, gue merasa kok sama sih dengan yang sedang gue perbaiki dan alami terus saat ini? Sebelum baca tentang karmic lesson itu, gue memang sedang mencoba memperbaiki diri dan hubungan ke sesama manusia (susah banget). Selain itu, gue juga baca beberapa buku self-help meskipun bacanya kayak keong. I did try kok, beneran.

    Gue merasa dengan memadukan pengetahuan ini, lalu tambah refleksi dan journaling, gue bisa mengenal diri sendiri dengan lebih baik. Sedihnya, itu memang belum gue lakukan dengan maksimal, tapi akan kucoba mendalami perasaan diri sendiri. Memang lebih mudah diucapkan atau dituliskan daripada dilakukan beneran ges.

    Ternyata, gue males nulis panjang. Ya sudah, kalau penasaran mau coba tahu karmic lesson apa di dalam kehidupan lau, bisa dicoba pakai calculator karmic lesson.

    Pesan terakhir, kalau abis baca-baca begini, you juga harus sadar ya biar bisa tahu mana yang mesti kamu pikirin, mana yang enggak. Mana yang mau diseriusin, mana yang enggak. Soalnya nih, hanya kamu yang kenal diri kamu dengan sebenar-benarnya.

    Karmic lesson dan trauma ini juga boleh dibaca sih biar jadi bahan overthinking berikutnya. hehehe

     

    Continue Reading

    So, here we go. One of the most popular romance trope: enemy to lover. Hate to love. Semacam itu.



    Lucy dan Josh kelihatannya saling benci sampe ke tulang. Hampir tiap hari ribut mulu sampai HR harus turun tangan.

    At one point, keduanya dituntut harus bersaing untuk posisi COO yang baru. Lucy ya semangat banget dong untuk memenangkan ‘game’ ini dari si Josh.

    Dan ternyata, di balik benci-benci lucu... Eh, ya you can guess the rest la.

    Cerita ini full pake POV Lucy, dari awal sampai pertengahan fokusnya memang “I hate josh” lalu shift ke Lucy’s horny eyes (wkwkw) dan berakhir ‘’you and me bed please”. Kira-kira begitu. Lucy mulai mempertanyakan perasaannya terhadap Josh. Is it lust or is it love?

    Karakter Lucy cukup menarik di sini. Istilah bahasa Indonesianya mah kecil-kecil cabe rawit. Literally. She's so smol, cute, tapi berani banget. Dia bahkan belain Josh di depan bapaknya. In the movie, Lucy is portrayed by Lucy Hale. Itu lho Aria Montgomery rambut pink yang pacaran sama guru sekolahnya (le sigh).

    Karakter Josh di sini ya diam-diam memendam rasa. Ribut untuk menutupi hatinya yang telanjur jatuh cinta sama wanita yang duduk di seberang mejanya. Sepanjang baca, di kepala gue itu yang muncul si Mattew Goode. Blue eyes and tall. Tapi di filmnya bukan Mattew, sih. Josh diperankan Austin Stowell. Tetep tall.

    Gue gatau nih apa karena gue baca sepotong-sepotong jadi kadang gue bisa dapat kharismanya Josh, kadang juga gak. Soalnya suka lupa dan males baca ulang...

    It's a light novel. Menurut gue, konfliknya gak ribet, saingan, adu mulut, insecure... apa lagi, ya? Predictable ending dan memang sesuai ekspektasi.

    Gak pake rating bcz I have no rating system. Overall, ya nice, sederhana tapi cukup menghibur. Graphic scene tak terlalu banyak kok. Semacam chicklit pada umumnya yang fun~


    Continue Reading


    Memasuki usia 30 yang gak kayak manusia sepantaran lain tentu aja bikin hati sedikit gelisah. Gue udah gelisah sejak tahun lalu, pas diingatkan kalau saat itu gue udah di penghujung kepala dua, gue mulai agak panik. Gue sempat meratapi nasib yang berasa kok gue belum ada apa-apanya dibandingkan dengan orang lain yang sepantaran, ya? Gue juga sempat mikir seberapa lama gue buang-buang waktu menghabiskan hari gue tanpa melakukan hal apa pun?

    Ternyata, perasaan itu wajar. 

    Hal yang gue pikirin saat itu: Mau jadi apa ya gue di usia 30 nanti? Apa yang akan berbeda dibanding saat usia 20? Apakah gue harus benar-benar bersikap layaknya orang dewasa? Emang dewasa itu kayak apaan sih?

    Gue bahkan sempat Googling gimana cara menghadapi umur 30, apa aja yang mesti dilakukan, dll. Itu semua gue pikirin saat overthinking.

    Pas udah normal, gue kembali lagi ke: usia itu hanya angka. Enggak akan banyak beda, sama kayak waktu mau masuk kepala 2, gelisah, excited, tapi bisa juga dilalui meski agak berdarah-darah.

    Sekarang, gue udah agak tenang menghadapi 30 dengan pasang kacamata kuda. Sabodo amat orang mau jungkir balik apa gimana, gue adalah gue. Gue gak bersaing dengan siapa pun selain diri sendiri, so take it easy. Gue mau tetap melakukan apa yang gue lakukan sekarang kalau itu masih baik dan memang jalannya.

    Tentang 2022

    Sejauh ini, banyak banget hal yang terjadi dalam hidup gue di awal 2022 ini. It changed everything in my life. Like literally. Semua terjadi begitu cepat dan berdekatan, gue kayak gak sempat napas. Gue gak akan bicara soal perasaan dengan detil, biarlah hanya catatan harianku yang tahu. Tapi ya memang, peristiwa Januari-Februari 2022 ini sungguh mengubah hidupku. Gue juga gak tau ya lebih baik atau buruk, belum kelihatan.

    Saat itu, gue coba nyari kegiatan supaya gak sibuk dan bengong. Gue kembali kejar setoran fiksi hanya supaya gue sibuk dan gak mikir lagi. At some point, it works. Gue juga mencoba kembali ke akun utama supaya sibuk dan gak curhat Mulu. Ini memang kayak siklus yang terus terjadi. Setiap ada sesuatu dalam hidup yang kurang menyenangkan, gue pasti lompat akun. Alasannya ya gatau, gak berani nyicip perasaan.

    Me vs Me

    Kalau gue lihat diri gue yang sekarang dibandingkan 5 tahun lalu, gue mungkin akan terkejut. Keinginan mati dan perasaan tidak berguna itu sudah agak menghilang. Gue memiliki pekerjaan yang sesuai dengan ‘passion’ (privilese yang gak semua orang punya). Gue juga sudah bisa melakukan hal yang gue inginkan yaitu mendapatkan tambahan jajan dari nulis cabang lain. Apa yang kubayangkan dulu perlahan mulai jadi nyata meski ya gak semuanya tepat kayak gitu. Slow but sure, ada jalannya. Gue juga bisa belajar hal-hal baru dari orang-orang yang kompeten di bidangnya. Hal yang dulu jadi batasan, sekarang bisa dilewati. Gak mudah, tapi bisa. Alhamdulillah.

    Salah satu hal lagi yang bikin gue bersyukur dengan diri gue yang sekarang... Masih orang yang punya pikiran negatif sih, tapi dah mendingan. Gue kadang terkejut kalau baca twt positif gue, berasa bukan diri gue tapi itu gue. Dah gak terlalu bitter meski keinginan julid itu masih ada wqwqwq Tapi gue dah bisa melihat sisi positif dari sebuah kejadian.

    Sementara itu, hal yang gak berubah ya... Gue masih suka jadi hermit, menarik diri dari lingkungan. Gue juga masih merasa gak perlu ngobrol sama manusia kalau gak ada hal penting. Gue tetap ingin di belakang layar, tetap ingin menyerah dengan personal branding. Kayaknya... Kalau dijabarin makin banyak. Sudahi saja penjelasan sisi negatif yang akan selalu lebih banyak daripada positifnya.


    Gue tapi masih takut karena ya gak tau ada apa di depan sana. Gak ada gambaran gimana hidup gue ke depannya. Kayaknya, mau umur berapa pun, ketakutan itu akan tetap ada. Materinya aja yang beda.

    Dan karena hidupku ada di tanganku, gue memilih untuk hidup aja sambil nyanyi dan pegangan ke You are The Universe. Aku juga perlu menurunkan ekspektasi ke diriku sendiri karena oh sudah jelas tidak semua hal bisa kucapai 😀

    Daripada kecewa, manajemen ekspektasi kayaknya suatu keharusan. Aku takut patah hati dan hilang semangat 😀

    Bertumbuh secara mental itu.... Sulit wqwqwq

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Profil

    Me

    Blog yang update sebulan sekali
    Email: contact@ceritaakit.com

    Follow Me

    • twitter
    • instagram
    • pinterest
    Blogger Perempuan

    recent posts

    Labels

    E E34 Life SEO SR TheOvertunes blog budidaya tanaman buku catper ceritaakit cerpen cova diy drama ekspedisi event exo finansial handmade hidroponik how to indonesia kdrama korean drama mikha angelo movie nepenthes nostalgia pertanian popular random review social media teknologi tips tips menulis twitter website writing x factor

    Blog Archive

    • ▼  2022 (6)
      • ▼  Desember 2022 (1)
        • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 Novem...
      • ►  September 2022 (2)
      • ►  Juli 2022 (1)
      • ►  April 2022 (1)
      • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  2021 (7)
      • ►  Desember 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (3)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  April 2021 (1)
      • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  2020 (6)
      • ►  Desember 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (1)
      • ►  Agustus 2020 (1)
      • ►  Juni 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  Desember 2019 (2)
      • ►  September 2019 (2)
      • ►  Agustus 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (2)
      • ►  Maret 2019 (1)
      • ►  Februari 2019 (1)
      • ►  Januari 2019 (2)
    • ►  2018 (9)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  November 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  Juni 2018 (1)
      • ►  Maret 2018 (1)
      • ►  Februari 2018 (1)
      • ►  Januari 2018 (1)
    • ►  2017 (3)
      • ►  November 2017 (3)
    • ►  2015 (5)
      • ►  Desember 2015 (4)
      • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  2014 (2)
      • ►  Juni 2014 (1)
      • ►  Januari 2014 (1)
    • ►  2013 (25)
      • ►  Desember 2013 (3)
      • ►  Oktober 2013 (1)
      • ►  Agustus 2013 (1)
      • ►  Juni 2013 (1)
      • ►  April 2013 (7)
      • ►  Maret 2013 (4)
      • ►  Februari 2013 (2)
      • ►  Januari 2013 (6)
    • ►  2012 (36)
      • ►  Desember 2012 (4)
      • ►  November 2012 (6)
      • ►  Agustus 2012 (2)
      • ►  Juli 2012 (2)
      • ►  Juni 2012 (2)
      • ►  Mei 2012 (2)
      • ►  April 2012 (3)
      • ►  Maret 2012 (2)
      • ►  Februari 2012 (3)
      • ►  Januari 2012 (10)
    • ►  2011 (60)
      • ►  Desember 2011 (2)
      • ►  November 2011 (2)
      • ►  Oktober 2011 (3)
      • ►  September 2011 (2)
      • ►  Agustus 2011 (2)
      • ►  Juli 2011 (11)
      • ►  Juni 2011 (7)
      • ►  Mei 2011 (6)
      • ►  April 2011 (4)
      • ►  Maret 2011 (2)
      • ►  Februari 2011 (5)
      • ►  Januari 2011 (14)
    • ►  2010 (11)
      • ►  Desember 2010 (2)
      • ►  November 2010 (4)
      • ►  September 2010 (1)
      • ►  Juli 2010 (1)
      • ►  Mei 2010 (1)
      • ►  April 2010 (1)
      • ►  Februari 2010 (1)
    • ►  2009 (7)
      • ►  Oktober 2009 (1)
      • ►  September 2009 (3)
      • ►  April 2009 (1)
      • ►  Februari 2009 (1)
      • ►  Januari 2009 (1)

    Popular Posts

    • Cara Beli Album K-pop di Ktown4u 2021
    • The SC
    • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 November 2022
    facebook Twitter pinterest instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top