Pages

  • Home
  • Contact
twitter instagram youtube

                   CERITAAKIT

    • Home
    • Review A La
    • _Kuliner
    • _Korean Drama
    • _Movies
    • _Books
    • DIY
    • Jurnal Perjalanan
    • Portfolio

    That man

    Indonesia, 2010
    “aldrin mana sih? Ngilang melulu..” Tanya teddy.
    “tuh dipojokan. Kayanya masih sedih dia.. udah hamper sebulan dia kaya gitu. biasanya dia ikut ngebasket..” tunjuk anjas.
    Spontan teddy dan denish ngeliat ke pojok kantin.
    “gue rasa aldrin masih sulit ngelepas nyokapnya. Liat aja perubahan dia sekarang.. gak tega gue liat temen gue kaya gitu..”
    “setau gue dia kan emang sayang banget sama nyokapnya..”
    “kita harus bikin sesuatu buat temen kita yang satu itu.”
    “lo inget gak cewek yang aldrin certain waktu SMA?” denish berusaha mengingat-ngingat memori otaknya.
    “cewek? Siapa? Keiko si jepang?” Tanya teddy asal. Anjas pun sama cluelessnya dengan teddy
    “bukan, yang di PB. Lupa? Yang bikin dia mampir terus ke PB.” Jelas denish.
    “oh. Iya, kenapa?”
    “gpp, gue ngerasa aja cewek itu mirip si kama. Lo liat gak foto yang dikamar aldrin? Profilnya agak mirip meskipun dari jauh, lo pasti bakal notice kalau itu kama.”
    “serius?”
    Denish mengangguk mantap. Selama ini diantara mereka bertiga, denish memang paling dekat dengan aldrin karena dia sering sekali datang kerumah untuk menginap, namun sejak kepergian nyokapnya aldrin, denish jadi segan karena perubahan sikap aldrin yang tidak biasa sehingga dia sungkan untuk datang.
    “kalau cewek itu benaran kama gimana?” Tanya anjas pensaran akan apa yang terjadi nanti.
    Ketiganya sama-sama tahu bahwa aldrin sangat mengagumi cewek PB yang tidak sengaja aldrin lihat di halte bus, namun sayang aldrin belum berkesempatan untuk berkenalan dengan cewek itu karena selama beberapa minggu setelahnya aldrin tidak pernah melihatnya lagi di halte bus. Aldrin coba datang ke PB namun dia malah bertemu dengan teman-teman mainnya. Bukannya mencari tahu cewek itu, aldrin malah digandeng keluar dan diajak main di lapangan basket. Setelahnya aldrin tidak pernah mencoba lagi untuk datang ke PB ataupun ke halte bus. Aldrin tidak pernah lupa, dia hanya pura-pura melupakan.
    Sampai ketika ibunya aldrin meninggal, dia tidak pernah memikirkan wanita itu lagi. Pikirannya benar-bener kacau dan penuh penyesalan. Bahkan untuk bermain dengan teman-temannya saja aldrin sudah jarang bahkan tidak pernah. Mungkin saat ini aldrin benar-benar sudah melupakan wanita itu.
    “lo mau ngasih tau aldrin kalau cewek yang dulu dia kagumi satu kampus sama kita?” Tanya denish pada kedua temannya namun pertanyaan itu sepertinya lebih ditujukan untuk teddy yang emang lagi naksir-naksirnya sama kama.
    Teddy diam lalu mengangkat bahunya, “mungkin. Entahlah. Kalau cewek itu beneran kama.. gue gak tau deh.”
    “berharap aja itu bukan kama.” Tambah anjas.
    ***
    “heh kemana lo? Balik sama siapa? Ayo bareng gue. Udah malem nih.” Ajak vania ketika kama malah pergi duluan padahal vania udah bilang mau bareng.
    Kama ragu, “ sendiri sih.”
    “ayolah. Bareng sama gue. Lo kan temen gue, santai aja kali, kam. Kaya baru kenal aja, tapi lo temenin gue dulu ya ke toko roti. Laper gue, kam..”
    Kama tersenyum, “oke..”
    Vania langsung mengajak kama menuju parkiran mobilnya. Begitu mereka mau masuk mobil, vania tertahan tidak jadi masuk gara-gara ada dua cowok lewat depan mereka dan vania langsung menaggilnya. Otomatis kama juga gak jadi naik dan ikut merhatiin ke arah vania berbicara.
    “aldrin..” vania setengah berlari kearah cowok berambut cepak yang lagi memanggul jaket dan tasnya dengan gaya santai.
    Cowok itu berhenti begitu vania menghampirinya.
    “al, besok kan si tara ulang tahun nih, nanti malem dateng ya kerumah dia? oke?” ajak vania. Samar-samar kama masih dapat mendengar kata-kata vania.
    “gue gak diajak nih?” Tanya cowok satunya lagi. Denish.
    “lo sih pasti dateng tanpa diajak, den. Kan lo otaknya.” Jawab vania, terus dia beralih lagi ke aldrin, “dateng ya al. jam 10 di monique’s.”
    “gak janji, van.” Sahut aldrin.
    “ah aldrin. Ayolah.. ya? Ya?” desak vania.
    “gimana nanti aja..” aldrin keliatan males ngeladenin vania.
    Vania melirik kearah denish dengan tatapan memohon supaya ngebujuk aldrin. Denish mengerti dan langsung manggut-manggut.
    “yaudah deh gue duluan sama kama. Byeee..” pamit vania sambil berlari kecil kearah mobilnya dan melambaikan tangan.
    “hah? Kama? Ajak si kama, van!” seru denish agak berteriak.
    Vania langsung tersenyum ke arah kama, “denger kan kam? Ikut yuk ntar malem ke rumah tara. Besok dia ulangtahun—hey gue lupa belum nyiapin kado buat dia.”
    Tara? Temen vania cheers di PB dulu. Gimana bisa cowok-cowok tadi kenal vania.. tara.. berarti mereka memang sudah kenal dari dulu.  Ah sudahlah kama gak ambil pusing gimana dulu mereka saling kenal.
    “lo mau kan sekalian nemenin gue cari kado?” ajak vania.
    “hah? Oke..” kama gak bisa nolak.
    “kira-kira apa ya?” vania berlagak mikir dan menanyakan pendapat kama namun akhirnya dia sendiri yang menjawabnya, “tara pasti suka gue kasih manolo. Dia kan terobsesi jadi tinggi..”
    Kama hanya tersenyum.
                                                                                                    ***
    “yang tadi sama vania siapa, den?” Tanya aldrin.
    “siapa? Kama?” denish malah balik nanya.
    “iya, siapa dia?” Tanya aldrin lagi.
    Denish langsung nyengir, “anak manajemen. Lo gak tau? Dia cantik begitu tuh sexy. Emang sih gak terlalu menonjol tapi dia temennya vania kok dari SMA.”
    Aldrin mengerutkan keningnya bingung. Rasanya kok dia gak familiar sama nama kama ini padahal dia juga kenal vania udah lama. Dan anehnya lagi ternyata kama begitu popular di mata temen-temennya. Dan dia mengingatkan aldrin dengan seseorang.
    “teddy udah ngincer dia dari dua bulan yang lalu, Cuma si kamanya aja terlalu polos dan susah dideketin,” lanjut denish, “kenapa emang, al?”
    “gak apa-apa.”
    Dengan siapa ya?, batin aldrin terus bertanya penasaran.
                                                                                       ***
    “tumben udah pulang jam segini. Gak keluyuran dulu?” sindir agni—adik perempuan aldrin yang sekarang duduk di bangku SMA. Melihat abangnya pulang kurang dari jam duabelas malem begini agni malah jadi heran. Gak aneh sih. Agni memang sudah menyadri perubahan aldrin sejak kepergian bunda. Kakak keduanya ini jadi aneh dan gak biasa. Jadi pendiem dan gak asik.
    “bagus dong gue udah pulang.” Sahut aldrin singkat. dia bergerak mengambil air dingin di dalam kulkas kemudian langsung menenggaknya langsung dari botol.
    Agni udah mau protes lagi tapi gak jadi begitu lihat aldrin langsung melengos ke ruang atas. Agni Cuma ngedumel dalam hati namun kemudian dia ingat untuk menyuruh kakaknya makan, kalau engga bisa-bisa aldrin sakit lagi nanti.
    “udah makan? Kalau belum mau aku panasin makan gak?” teriak agni.
    “gak usah ni. Belajar aja kamu.” Jawab aldrin tanpa menoleh. Dia langsung menuju kamarnya di lantai atas. Tempat yang sekarang ini menjadi tempat paling nyaman untuk bersembunyi dari dunia luar, tempat ia berkeluh kesah karena disini biasanya bunda akan memarahinya karena aldrin sangat sulit dibangunin.
    Setelah sampai di dalam, tiba-tiba aldrin tertarik untuk melihat foto yang dia ambil waktu SMA dan di pajang di dinding kamarnya. Dia tertarik untuk melihat foto-foto iseng yang ia ambil di jalanan. Halte bus. Masih ada. Masih ada wanita itu di foto ini. Meskipun aldrin sama sekali tidak mengetahui identitas wanita ini, tapi wanita ini benar-benar berhasil menarik perhatiannya yang terdalam. Tidak berlebihan, tapi wanita ini memang menarik.
    Kama. Aldrin teringat dengan nama teman vania tadi. Ia mengingatkan aldrin pada sosok di halte itu. Meski aldrin tidak yakin mereka adalah sama, tapi teman wanita vania tadi cukup menarik perhatiannya. Dan sedikit demi sedikit membuatnya ingin hidup kembali. Mungkin besok dia akan bertanya pada vania mengenai wanita itu. Mungkin.. bila aldrin ingin ataupun tidak.
                                                                                                    ***
    Continue Reading


    sorry, this post has been removed. it used to be kama's but it no longer exist. it will come again in the hard version (i wish!). wish me luck and pray for me.
    thanks,
    @tikarachmania
    Continue Reading
    RAGUNAN
    RAGUNAN
    WALAT
    PASAR MALAM
    This is our memories. it was so fun :3
    Continue Reading
    REKREASI ALAM DAN EKOWISATA
    REKREASI ALAM DAN EKOWISATA
    PENDIDIKAN KONSERVASI
    EKOLOGI HUTAN
    INVENTARISASI SATWA LIAR
    INTERPRETASI ALAM
    INTERPRETASI ALAM
    EKOLOGI SATWA LIAR
    Semuanya menuntut kerjasama. Gak ada yang kerja sendirian kecuali bikin jurnalnya. uhuk. Tapi kita semua kerja barengan, capek barengan, dan seneng barengan. Banyak yang udah kita lewati selama 1 tahun lebih. aaaa kalau diinget seru juga ya :3
    Continue Reading

    Hari ini adalah hari terakhir Kama. Saat ini Kama sedang berada di airport untuk bertolak ke Indonesia—dan ia sendirian. Hampir tiga minggu ia berada disini untuk mengunjungi makam ayahnya. Sudah sejak 5 tahun lalu beliau meninggal karena kecelakaan di sini. Dulu, kama dan keluarganya memang tinggal disini, tapi sejak kepergian ayah, bunda memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Lagipula tidak ada yang dapat mereka lakukan disini.
                    Selama tiga minggu kama tinggal dirumah kerabat dekatnya dulu semasa tinggal disinii. Kama memang sengaja datang untuk membawa pesan bunda untuk ayah. Bunda ingin sekali mengunjungi ayah, namun karena penyakitnya beliau tidak kuat untuk bepergian lama. Awalnya bunda memang tidak mengijinkan kama pergi sendiri karena ia seorang perempuan, tapi akhirnya kama berhasil meyakinkannya jadi kama bisa berangkat.
                    “kalau sudah sampai di Indonesia telepon ya—eh kirim e-mail aja deh!” seru aryn—teman lamanya di muenchen. Dan di tempat aryn lah kama tinggal. Aryn bergerak memeluk kama erat memberikan salam perpisahan, “hati-hati ya kamaa.. sampai jumpa lagi. Aku segera mampir deh ke indo, nanti kamu ajak aku jalan ya!”
    Kama membalas pelukan aryn, “iyaaa, kamu juga hati-hati. Jangan pacaran terus, kasihan bunda kamu tuh khawatir.”
    Aryn nyengir, “iya..iya.. kamu juga jangan lupa ya cari pacar!”
    Kama hanya tersenyum kemudian dia melambaikan tangan sebelum pergi dan menghilang. Aryn dan keluarga besarnya memang selalu baik pada keluarga kama. Mungkin karena ayah kama dan ayah aryn berteman sejak lama ya jadi persahabatan keduaanya menurun ke anaknya.
    “bye muenchen.. I’ll back.”
                                                                    ***
    Indonesia, 2009

    “tuh orang itu ngeliatin terus kesini kam..” kata gayatri agak berbisik meskipun jarak antara mereka berdiri dengan orang yang ditunjuk gayatri sangatlah jauh.
    “siapa?” Tanya kama agak sedkit penasaran. Dia mengikuti arah pandangan gayatri di arah parkiran. Dia melihat seorang cowok berdiri disamping mobil parkiran dan kelihatannya dia bukan anak PB.
    “aku sih lihat dia tadi sempet ngobrol sama vania, mungkin temannya. Tapi kenapa dia ngeliatin kamu terus kam?” lanjut gayatri sambil sesekali menoleh ke arah kama yang saat ini juga malah memandang cowok mistrius itu. Gayatri mencoba memanggil kama, “kam?”
    Kama tersadar, dia langsung tersenyum pada gayatri, “lupain aja, mungkin dia emang temen vania. Lagian dia juga gak ngapa-ngapain. Ayo, katanya kamu mau nunjukin desain terbaru kamu.”
    “ah iya..” gayatri langsung bersemangat lagi dan buru-buru menarik kama untuk ke sekret dan melihat desainnya.
    Namun pandangan kama masih belum beralih dari cowok itu sampai mereka tiba pada belokan dan tempat parkir sudah tidak terlihat lagi. Siapa ya? Sudahlah kama memutuskan untuk tidak memikirkannya lebih lanjut lagi.
                                                                      ***
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Profil

    Me

    Blog yang update sebulan sekali
    Email: contact@ceritaakit.com

    Follow Me

    • twitter
    • instagram
    • pinterest
    Blogger Perempuan

    recent posts

    Labels

    E E34 Life SEO SR TheOvertunes blog budidaya tanaman buku catper ceritaakit cerpen cova diy drama ekspedisi event exo finansial handmade hidroponik how to indonesia kdrama korean drama mikha angelo movie nepenthes nostalgia pertanian popular random review social media teknologi tips tips menulis twitter website writing x factor

    Blog Archive

    • ▼  2022 (6)
      • ▼  Desember 2022 (1)
        • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 Novem...
      • ►  September 2022 (2)
      • ►  Juli 2022 (1)
      • ►  April 2022 (1)
      • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  2021 (7)
      • ►  Desember 2021 (1)
      • ►  Oktober 2021 (3)
      • ►  September 2021 (1)
      • ►  April 2021 (1)
      • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  2020 (6)
      • ►  Desember 2020 (2)
      • ►  Oktober 2020 (1)
      • ►  Agustus 2020 (1)
      • ►  Juni 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (1)
    • ►  2019 (11)
      • ►  Desember 2019 (2)
      • ►  September 2019 (2)
      • ►  Agustus 2019 (1)
      • ►  Mei 2019 (2)
      • ►  Maret 2019 (1)
      • ►  Februari 2019 (1)
      • ►  Januari 2019 (2)
    • ►  2018 (9)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  November 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  Juni 2018 (1)
      • ►  Maret 2018 (1)
      • ►  Februari 2018 (1)
      • ►  Januari 2018 (1)
    • ►  2017 (3)
      • ►  November 2017 (3)
    • ►  2015 (5)
      • ►  Desember 2015 (4)
      • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  2014 (2)
      • ►  Juni 2014 (1)
      • ►  Januari 2014 (1)
    • ►  2013 (25)
      • ►  Desember 2013 (3)
      • ►  Oktober 2013 (1)
      • ►  Agustus 2013 (1)
      • ►  Juni 2013 (1)
      • ►  April 2013 (7)
      • ►  Maret 2013 (4)
      • ►  Februari 2013 (2)
      • ►  Januari 2013 (6)
    • ►  2012 (36)
      • ►  Desember 2012 (4)
      • ►  November 2012 (6)
      • ►  Agustus 2012 (2)
      • ►  Juli 2012 (2)
      • ►  Juni 2012 (2)
      • ►  Mei 2012 (2)
      • ►  April 2012 (3)
      • ►  Maret 2012 (2)
      • ►  Februari 2012 (3)
      • ►  Januari 2012 (10)
    • ►  2011 (60)
      • ►  Desember 2011 (2)
      • ►  November 2011 (2)
      • ►  Oktober 2011 (3)
      • ►  September 2011 (2)
      • ►  Agustus 2011 (2)
      • ►  Juli 2011 (11)
      • ►  Juni 2011 (7)
      • ►  Mei 2011 (6)
      • ►  April 2011 (4)
      • ►  Maret 2011 (2)
      • ►  Februari 2011 (5)
      • ►  Januari 2011 (14)
    • ►  2010 (11)
      • ►  Desember 2010 (2)
      • ►  November 2010 (4)
      • ►  September 2010 (1)
      • ►  Juli 2010 (1)
      • ►  Mei 2010 (1)
      • ►  April 2010 (1)
      • ►  Februari 2010 (1)
    • ►  2009 (7)
      • ►  Oktober 2009 (1)
      • ►  September 2009 (3)
      • ►  April 2009 (1)
      • ►  Februari 2009 (1)
      • ►  Januari 2009 (1)

    Popular Posts

    • Cara Beli Album K-pop di Ktown4u 2021
    • The SC
    • Living on Board: Open Trip Labuan Bajo 11-13 November 2022
    facebook Twitter pinterest instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top