Aku kagum padanya. Dia yang selalu datang di pagi hari dan bantu-bantu ngebersihin lapangan yang tiap pagi selalu banyak daun berguguran, dia yang setiap hari datang ke kampus memakai sepeda, dia yang murah senyum dan ramah, duh dia dia terus yang ada dipikiranku. Mungkin rasa yang aku rasakan ini Cuma sebatas kagum atau suka.. entahlah. Yang paling jelas adalah aku sudah mengaguminya sejak tahun pertamaku di kampus ini. Aku tau aku gak kenal dia dan gak tau banyak hal tentang dia tapi.. aku benar-benar menyukainya—mengaguminya. Apakah ini salah? Tidak sama sekali.
Aku tidak pernah bercerita pada siapapun tentang rasa ini. Cukup aku saja yang tahu, biarlah orang menduga-duga apa yang terjadi pada gadis ini.
Aku senang sekali duduk dibawah pohon di taman fakultas karena hanya disitu aku bisa melihatnya berkumpul bersama teman-temannya dan bercanda riang.
Aku tahu aku ini adalah cewek, rasanyanya memang tidak pantas mencuri pandang pada seniorku, tapi aku gak bisa untuk tidak melihatnya.. Seperti yang aku katakan sebelumnya, dia adalah seniorku dan sejak ospek tahun lalu aku sudah senang melihatnya. Bukan hanya tampilan luarnya saja, tapi beberapa kali aku bicara dengannya ternyata dia memang baik hati namun sangat tegas. Itu yang sangat aku suka, dia bisa menempatkan dirinya dengan tepat. Saat ia harus tegas, dia bisa bertindak tegas, dan pada saat santai dia bisa menjadi orang yang sangat menyenangkan.
Mungkin aku kelihatan bodoh bisa mengagumi dia seperti itu, tapi jangan ceritakan pada siapa-siapa yah. Ini rahasia.
aku benar-benar menyukainya.
***