Seri Hidroponik Pemula 1 - Persemaian

Jumat, Januari 19, 2018

Udah ada yang tahu belom hidroponik itu apa?

Hidroponik itu adalah salah satu cara budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Media tanam yang digunakan bisa berupa arang sekam, cocopeat, rockwool, hidroton, spon, pasir, perlit. Untuk memulai hidroponik juga tidak diperlukan tanah dan lahan yang luas. Jadi, ini salah satu solusi buat orang-orang yang ingin berkebun tapi gak punya lahan.

Diawali dengan perasaan gak karuan, gue ke toko pertanian yang ada di seberang SD Panaragan lalu membeli benih sawi dan benih bunga matahari. Gue sempet nanya-nanya dulu sih harga-harga disana berapa, dan berhubung gak punya duit jadi yaudah beli benih dulu. Niatnya Nyicil. Padahal itu impulsif, gak ada niat ke toko pertanian dan belanja. But somehow beli benih sawi.

Sempet lupa, lalu ingat bahwa shopee punya gratis ongkir. Gue jalan-jalan di Shopee dan nemu yang jual bahan-bahan yang gue perlukan untuk memulai hidroponik.

Jadilah ini yang gue beli:
-          Rock wool 25x20x7.5cm
-          Net pot 1 lusin
-          Nutrisi AB @200g
-          Benih Pokchoy

Pokoknya genapin jadi 70.000 biar free ongkir. Wk

Dengan bahan-bahan tersebut, gue sudah bisa mulai penyemaian. Yang harus dipersiapkan untuk menyemai adalah gergaji besi, tampah/nampan buat naro rockwool, air, potongan lidi dan benih benih.

Berikut adalah langkah-langkah persiapan dan persemaian:

1. Potong rockwool searah seratnya. Itu yag tertulis di bungkusan rockwool. Tapi karena gue bingung yaudah gue potong aja sesuka hati gue. Ya kayak motong keju aja jadinya. Kira-kira potong per-2 atau 3cm pakai gergaji besi. Kenapa gergaji besi yang permukaannya bergerigi? Bisa gak pakai pisau yang permukaannya datar? Gue liat emang ada orang yang bisa pakai pisau, tapi karena di rumah ada gergaji ya gue pake gergaji aja. Haha Gak. Kalau pakai pisau, konon katanya kalau gak ahli bisa berantakan. Saat motong rockwool ini hati-hati ya soalnya bahannya suka nempel ditangan jadi kayak nyelekit-nyelekit (?)

Rockwool yang sudah dipotong

2. Setelah itu, ambil potongan rockwool, potong hingga menjadi bagian-bagian kecil. Kira-kira aja jadi 3x3. Lalu basahi dengan air. Ingat, jangan sampe kerendam ya.



3. Pemilihan benih. Ini salah satu hal penting nih. Gimana cara milih benih yang baik? Rendam benih 24 jam, coba lihat benih yang tenggelam. Nah benih itu yang bisa dipakai. Skip ya.

Sawi dan Pakchoy

4. Setelah benih-benih sehat itu terpilih, mari pindahkan ke media penyemaian yaitu rockwool yang sudah dibasahi tadi. Untuk sawi dan pakchoy, 1 rockwool satu benih ya.

5. Setelah semua terisi, simpan benih yang disemai ini di tempat gelap. Setelah pecah benih, pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Tapi jangan yang kena sinar langsung, nanti kepanasan. Jangan juga kelamaan di tempat gelap nanti benihnya etiolasi jadinya batang kurus, tinggi dan langsing.

6. Kontrol persemaian setiap hari, jangan sampai rockwool kering. Siram pakai semprotan biar enak. Gak usah sampe kerendam, yang penting basah aja.

Lalu tunggu sampai benih menjadi bibit yang punya batang, akar dan 4 daun baru bibit siap dipindahkan. Proses pemindahan bibit nanti gue tulis lagi ya.

Oh ya, tbh, gue udah lupa-lupa inget bahkan lupa soal tanam menanam. Gue berpanduan pada google, blog, serta video youtube untuk belajar hidroponik ini. Jadi, gue juga masih coba-coba banget. Semua yang gue tulis ini real pengalaman gue sendiri selama menyemai. Kayak nyelekit-nyelekit dan etiolasi, itu gue alami. Pakchoy dan sawi gue etiolasi. Jadinya kutilang dan meringkel-ringkel. Sedih. Gue lupa ada istilah yang bernama etiolasi, jadi gue pendem 3 hari di tempat gelap. Hasilnya kutilang T.T

Semai sawi dan pakchoy kutilang T.T (lupa berapa hari)

Selanjutnya, gue akan nulis caranya bikin hidroponik pake sistem wick. Sistem hidroponik paling gampang buat pemula.

Note: Karena sd card gue beberapa bulan lalu rusak (lagi) jadi foto-foto proses motong rockwool waktu masih kotak gak ada. Lupa entah sempat foto atau tidak, tapi tetep aja gak ada fotonya wk


K-
180118


You Might Also Like

0 komentar