Psikopat

Rabu, Desember 18, 2013

Beberapa hari belakang lagi seseruan bareng risca sama acil ngebahas soal psikopat. Iseng ditengah iseng jadilah keingintahuan maksimal..
Sebenernya psikopat itu apaan sih? Gue yakin anak-anak SMA atau SMP yang suka pada ngomong itu gak paham juga arti sebenernya--gue juga gak paham sih tapi ada oom google yang selalu membantu disaat sedang bingung. Jadi, kalau dari web yang gue baca psikopat itu juga penyakit kejiwaan dengan perilaku anti sosial dan merugikan orang sekitar.

Psikopat adalah julukan untuk orang-orang yang mengidap psikopati, yakni gangguan kepribadian yang dicirikan dengan tidak adanya perasaan bersalah sedikitpun ketika melanggar sebuah norma maupun aturan. Seorang psikopat tidak punya empati atau kepekaan nurani terhadap lingkungan sekitarnya.

Dalam salah satu web disebutkan bahwa psikopat itu tidak sama dengan schizofrenia. Kalau menurut gue kayaknya sih juga beda (sotoy). Soalnya schizofrenia kan orangnya gak sadar kalau habis berbuat sesuatu, kalau psikopat kan sadar. Iya gak sih?
Kalau kata Robert D. Hare dari UBC, Vancouver, Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri. Tapi untuk mengidentifikasi seorang psikopat amatlah sulit karena kebanyakan psikopat tampak normal atau bahkan sangat ramah dalam kehidupan sehari-harinya. Ada sih ciri-ciri umumnya, tapi itu jangan dijadiin alat untuk menilai bahwa seseorang itu psikopat. Perlu banyak belajar dan orang profesional untuk bisa mengatakan bahwa sesorang psikopat. Salah-salah alamat bisa jadi malah ngubah kepribadian orang gara-gara salah diagnosa.
Nih nih ciri umum psikopat yang gue dapat dari : <http://failfact.blogspot.com/2013/08/fakta-tentang-psikopat.html>
CIRI-CIRI PSIKOPAT SECARA UMUM
1. Sering berbohong, fasih dan dangkal.
2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
4. Senang melakukan pelanggaran di waktu kecil.
5. Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat.
6. Kurang empati. Bagi psikopat, memotong kepala ayam dan memotong kepala orang tidak ada bedanya.
7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Tidak ada waktu bagi seorang psikopat untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh (pandai bersandiwara). Mereka juga tidak memiliki tanggapan fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, ataupun gemetar. Pengidap psikopat tidak memiliki perasaan tersebut, karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”.
11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
12. Biasanya sangat cerdas dan mungkin paling cerdas ketika dibandingkan dengan anak-anak yang lain.
13. Biasanya banyak mengetahui sesuatu yang tidak diketahuinya dan marah jika orang lain menyalahkannya (merasa paling benar, dan biasanya anggapanya itu memang benar).
14. Mengetahui sesuatu yang tidak diketahui. Biasanya banyak yang benar dan sangat sedikit sekali yang salah.
15. Memiliki perkiraan dengan akurasi yang tinggi (perkiraannya jarang salah dan kebanyakan adalah benar atau benar semuanya).

Dan..

CIRI-CIRI PSIKOPAT/SOSIOPAT YANG LEBIH KHUSUS
  • Glibness/Superficial Charm – menarik yang dibuat-buat
  • Manipulative and Conning – manipulatif dan licik
  • Grandiose Sense of Self – memuja diri sendiri terlampau tinggi
  • Pathological Lying – pendusta patologis
  • Lack of Remorse, Shame or Guilt – tak punya malu, rasa salah, atau introspeksi diri
  • Shallow Emotions – emosi yang dangkal
  • Incapacity for Love – tak mampu mencinta
  • Need for Stimulation – butuh dirangsang
  • Callousness/Lack of Empathy – tak punya rasa empati
  • Poor Behavioral Controls/Impulsive Nature – kendali perilaku yang buruk, terlalu impulsif
  • Early Behavior Problems/Juvenile Delinquency – masalah masa kecil/remaja
  • Irresponsibility/Unreliability – tak bertanggungjawab, tak bisa dipercaya
  • Promiscuous Sexual Behavior/Infidelity – tidak setia, perilaku seksual yang membingungkan
  • Lack of Realistic Life Plan/Parasitic Lifestyle – tak memiliki rencana hidup nyata dan perilaku hidup seperti parasit/benalu
  • Criminal or Entrepreneurial Versatility – kecenderungan kriminal dan entrepreneurial
  • Contemptuous of those who seek to understand them – ketus kepada mereka yang tak mau mengerti dirinya
  • Does not perceive that anything is wrong with them – tak mengakui ada yang salah dengan dirinya
  • Authoritarian – otoriter
  • Secretive – tertutup
  • Paranoid – paranoid
  • Conventional appearance – penampilan yang konvensional
  • Goal of enslavement of their victim(s) – punya tujuan memperbudak korbannya
  • Exercises despotic control over every aspect of the victim’s life – selalu menginginkan kendali absolut dalam setiap aspek kehidupan korbannya
  • Has an emotional need to justify their crimes - memiliki kebutuhan emosional untuk membolehkan kejahatannya 
  • Ultimate goal is the creation of a willing victim – tujuan utamanya adalah menciptakan kejahatan dengan korban yang pasrah
  • Incapable of real human attachment to another – tak mampu berhubungan sejati dengan manusia lain
  • Unable to feel remorse or guilt – tak mampu merasakan rasa salah ataupun memberikan tanggungjawab
  • Narcissism, grandiosity (self-importance not based on achievments) – narsis, suka pamer
  • May state readily that their goal is to rule the world – menyatakan bahwa mereka siap menguasai dunia

Apakah kalian ngerasa 'kok kaya gue sih? gue kayak gini gak sih?' sudahlah. Kata penelitian entah siapa dan tahun berapa, sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Penelian lainnya juga bilang, 1 dari 100 orang sebenarnya memiliki kecenderungan psikopati dengan tingkatan yang bervariasi. Seorang psikopat juga gak selalu melakukan kekerasan kayak film-film pembunuhan berantai. Kadang-kadang hingga taraf tertentu, perilaku sederhana seperti suka mencontek juga bisa dikategorikan sebagai gangguan perilaku psikopati loh. hahaha

You Might Also Like

0 komentar